tapi saat itu bite masih bersikeras. "aku tahu itu kamu, aku masih ingat senyum mu itu saat menatap ku. jangan berbohong, aku hanya ingin kita melakukan pertandingan ulang. saat itu kamu menyerang ku saat aku sedang berbicara pada mu." tapi Chang di langsung mengabaikannya dan mulai memesan minuman pada pelayan bar. "Chang di maaf, beginilah suasana bar saat para petualang berkumpul." Chang di langsung menggelengkan kepalanya. "setiap bar akan selalu seperti ini, semakin ramai semakin seru. jika kamu ingin sepi kita bisa pindah ketempat yg hanya ada kita berdua saja, misalnya rumah ku." rose langsung menunjukan expresi panik. "jangan bicara omong kosong, untuk apa aku kerumah mu. nikmati saja minuman mu, setelah itu kita pulang lebih cepat." Chang di hanya menganggukkan kepalanya, tapi bite yg merasa di abaikan langsung berdiri dari tempat duduknya dan bersiap pergi ke lokasi chang di. tapi dia langsung di tahan oleh Ais dan menatapnya dengan tajam. "jangan macam macam, jika ingin bertarung lalukan di luar."
bite dengan pasrah kembali duduk di tempatnya dengan expresi kesal dan Ais perlahan berjalan ke arah Chang di dan rose. satu persatu semua orang mulai diam dan memperhatikan Ais dengan seksama. sampai di berada di sebelah Chang di dan menepuk pundaknya. segera Chang di berbalik dan melihat Ais yg masih dengan expresi kayunya. "ada apa Ais" lalu Ais mengulurkan tangannya dengan pose meminta sesuatu. rose dan yg lainya termasuk Chang di menunjukan expresi bingungnya. tapi setelah beberapa saat diam, Ais mulai berkata dengan santai. "kembalikan celana dalam ku"
"pufffffffff" hampir semua orang memuntahkan minuman mereka dan rose juga menatap Chang di dengan expresi tidak percaya. bibir chang di langsung berkedut karena kesal. "ehem semuanya jangan salah paham, tadi pagi Ais membantuku membeli sebuah toko yg ada di depan bar ini. saat aku merapikan barang barang dia juga berlatih sendiri, setelah itu dia berendam di bak mandi yg ada di toko. tapi setelah dia selesai berendam, dia buru buru kembali dan melupakan celana dalamnya." lalu Chang di menatap semua orang dan mulai mengangkat tangannya. "aku bersumpah atas nama Dewi Hestia, bahwa aku tidak mencuri celana dalam ais, aku hanya menyimpannya saja. warna putih polos buka seleraku, aku lebih suka warna hitam berenda. jika aku berbohong, maka biarkan Dewi Hestia kehilangan keperawanannya." seketika semua orang tidak bisa menahan tawanya lagi dan mulai tertawa terbahak bahak. tapi saat itu Ais mulai berkata "bukankah kamu yang memmmmm" segera Chang di menutup mulut Ais dan berbisik di telinganya. "jangan lanjutkan, jika tidak aku tidak akan melatih mu lagi." lalu Ais segera mengangguk dan Chang di melepaskan tangannya dari mulut Ais.
rose yg melihat kelakuan mereka berdua mulai bertanya dengan expresi penasaran. "apa yg kamu bisikan, apa kamu mengancam Ais" saat itu chang di menggelengkan kepalanya dan Ais menganggukkan kepalanya. melihat ini, Chang di menatap ais dengan tajam dan dia mulai menggelengkan kepalanya.