mendengar perkataan iren, chang di langsung menjentikkan jarinya dengan ringan di dahi iren sambil berkata "sabarlah, bukankah aku bilang akan menyembuhkan adik mu, proses penyembuhan memerlukan waktu, karena adikmu sudah lama tidak menggerakkan kakinya, paling lama adalah 2 Minggu dan paling cepat adalah 4 hari adik mu pasti sudah bisa berlarian" lalu iren bertanya lagi "berapa harga yg harus aku bayar untuk itu, katakan saja" dan chang juga menjawab "mmm aku belum punya tempat tinggal di kota ini, jadi biarkan aku menginap di sini untuk beberapa hari" segera Iren menjawab dengan penuh semangat "tentu saja, kamu bisa tinggal di sini selamanya"
tapi tanpa sadar iren langsung memeluk Chang di sambil melompat lompat, merasakan kelembutan buah dada iren, Chang di langsung memeluk pinggang nya yg membuat iren berhenti melompat.
saat itu mereka berdua saling menatap dengan wajah yg sangat dekat, melihat ini perlahan Chang di mendekatkan bibirnya dan iren yg merasakan itu juga mulai menutup matanya, sesat berikutnya bibir mereka akhirnya bertemu.
iris yg melihat ini hanya bisa menonton dengan damai, tapi karena terlalu lama iris akhirnya menyela "kakak, kakak ipar, lakukan di kamar jika kalian ingin bermesraan, masih ada anak di bawah umur di rumah ini" seketika iren langsung tersadar dan melepaskan diri dari pelukan Chang di sambil berkata dengan panik "aku akan menyiapkan makanan, kalian berdua mengobrol dulu" segera Iren berlari kearah dapur dengan wajah memerah.
segera iris bertanya "kakak ipar, apa bibir kakak ku sangat enak" lalu chang menjawab "sangat manis, lembut dan harum" segera suara benda jatuh terdengar di dapur dan teriakan iren juga terdengar "jangan pedulikan, hanya panci jatuh"
lalu iris bertanya lagi "apa kakak ku cantik" lalu Chang di menjawab "tentu saja cantik, saat pertama bertemu kakak mu, aku pikir dia adalah seorang putri kerajaan"
dan iris bertanya lagi "lalu setelah iris sembuh apa kakak ipar akan membawa kakak ku untuk menikah dan tinggal di rumah kakak" mendengar pertanyaan itu iren yg sedang mempersiapkan bahan masakan mulai berhenti dan berusaha mendengarkan jawaban chang di.
lalu chang di dengan santai menjawab "aku tidak punya orang tua atau keluarga, jadi kamu tidak perlu takut berpisah dengan kakak mu, bahkan jika kita menikah kalian akan tetap bersama, siapa yg tega meninggalkan gadis kecil yg imut ini sendirian" seketika iren yg mendengarkan semua itu langsung tersenyum bahagia.
tapi saat itu iris bertanya lagi "apa kakak ipar mau menikah dengan iris jika sudah besar" segera Chang di terdiam mendengar perkataan iris dan suara benda jatuh tiba tiba terdengar di dapur di ikuti oleh teriakan kesal iren "iris jangan bicara omong kosong, kamu masih kecil"
lalu iris segera menjawab "sebentar lagi iris akan besar, dada iris juga sudah mulai tumbuh, lihat ini sudah sebesar kepalan tangan, kakak jangan pelit, sangat susah menemukan kakak ipar yg begitu tampan seperti ini, adik mu tidak mungkin bisa menikah jika tidak ada yg lebih baik dari kakak ipar, apa kakak ingin melihat adik mu melajang seumur hidupnya"
lalu iren berteriak lagi "mana mungkin hal seperti itu bisa dibagi" lalu iris menjawab "kalo begitu berikan saja kakak ipar pada ku, kakak cari laki laki lain saja"
dengan marah iren berteriak "jangan merebut cinta pertama kakak mu begitu saja, Chang di akan menjadi suami kakak mu, jauhkan pikiran jahat mu darinya" segera iris tersenyum lalu berkata pada Chang di "lihat kakak ku mengakuinya, kakak ipar adalah cinta pertamanya, jadi kakak ipar harus mencintainya juga dan tidak boleh menyakiti kakak ku"