tiba tiba lantai di bawah kaki mereka langsung runtuh dan mereka langsung terjatuh ke dalam jurang yg dalam di bawah tanah.
tapi mata tear hanya tertuju pada tubuh Chang di yg juga ikut terjatuh tidak jauh di depan ya.
dengan pose jatuh yg sangat tampan, wajah menghadap ke atas dan rambut putih perak yg indah berkibar menyamarkan senyum damai Chang di.
melihat ini hati tear benar benar bergetar dan rasa sakit mulai terasa di hatinya, seperti ribuan jarum menusuk hatinya, merasakan rasa sakit yg kuat emosi tear menjadi tidak stabil dan dia berteriak dengan lantang "tidakkkkkkkkk"
segera tubuh Chang di langsung menghantam tanah di bawahnya dan kelompok tear juga mendarat dengan mulus di sebelah Chang di.
saat perisai itu menghilang, tear dengan cepat menuju tubuh Chang di dan membawanya ke pangkuannya sambil membenamkan wajah chang di di dadanya sambil menangis histeris.
"wwhuuuu jangan mati aku mohon, whuuuuu jangan tinggalkan tear, whuuuuu whuuuuu, tear akan melakukan apa pun untuk mu, whuuuu cepat bangun chang di whuuuu" tiba tiba Chang di mengulurkan kelingkingnya sambil berkata "ayo kait kailnya dan berjanji kalo kamu akan melakukan apapun untuk ku"
tanpa pikir panjang tear langsung menarik kail dan berkata "aku berjanji akan melakukan apapun untuk mu" tapi tiba tiba tear langsung terdiam melihat Chang di yg menatap tear dengan senyum main main.
suasana hening tiba tiba menyebar, tapi saat itu Chang di langsung memeluk leher tear dan mencium bibirnya di bawah tatapan semua orang.
tear yg merasakan ini juga memeluk Chang di lebih erat lagi, di bawah kenikmatan permainan lidah Chang di, tear langsung melupakan segalanya dan mulai menjadi sedikit lebih liar, sampai suara batuk tiba tiba terdengar "ehem kakak, jangan berbuat mesum disini, tolong lihat situasi"
tapi mereka berdua tidak peduli sama sekali dan terus berciuman dengan penuh nafsu, melihat ini wajah anise menjadi kesal dan dia berteriak "kakakkkkk berhentiiii" segera mereka berdua perlahan melepaskan bibir mereka.
saat itu tear berkata "kenapa ada rasanya seperti tomat" lalu Chang di menjawab "sudah kubilang yg keluar dari mulutku adalah jus tomat, kapan aku berbohong" segera mata tear langsung melebar sambil berkata "tapi tapi tadi aku melihatmu tiba tiba bersujud sambil menundukkan kepala"
dengan santai Chang di menjawab "itu karena tidur larut malam, jadi tadi aku sedikit mengantuk, karena malas berdiri jadi aku bersujud dan langsung tertidur"
masih dengan expresi tidak percaya tear berkata lagi "lalu kenapa sihir mu mulai menyusut" dengan santai Chang di menjawab "karena semua orang di kota sudah pergi, kenapa aku harus mempertahankan sihir ku, bukankah itu buang buang energi, kalian juga aman di dalam perisai dan tubuh ku sangat kuat untuk menahan benturan saat jatuh"
seketika wajah tear menjadi kesal dan segera berkata "jadi aku mencemaskan mu tanpa alasan, aku bahkan menangis untuk mu, kamu pasti sengaja melakukan ini kan, kamu pasti tertawa dalam hatimu saat melihat ku menangis, apa kamu puas mempermainkan ku" lalu Chang di segera menjawab "aku tidak pernah mempermainkan mu, dari awal aku berkata jujur pada mu, kamu saja yg terlalu terbawa emosi" saat itu Chang di perlahan membelai pipi tear dan berkata lagi "tapi setidaknya aku tahu perasaan mu, OOO cinta pada pandangan pertama, aku sudah menduganya, aku juga menyukaimu pada pandangan pertama, wajah mu yg cantik dada mu yg menonjol, celana dalam hitam yg cocok untuk mu, aku menyukai semua itu"
seketika wajah tear langsung memerah, tapi suara kesal anise segera terdengar "kakak berhenti sebentar, lihat di mana kita berada saat ini" segera anise menarik lengan Chang di agar menjauh dari tear.