semua kelompok tear segera terkejut melihat energi biru yg mengurung Meraka, seketika tear langsung berteriak marah "apa yg kamu lakukan, lepaskan pelindung ini" tapi Chang di menjawab dengan santai "mehh kenapa aku harus melepaskannya, kalian akan aman di sana dan tonton saja pria tampan ini sebagai hiburan, hal seperti itu sangat mudah dilakukan, kenapa repot repot berteriak" tiba tiba cairan merah keluar dari mulut Chang di.
seketika wajah tear langsung memucat dan dia dengan paksa memukul perisai tersebut sambil berteriak "cepat buka, lihat kamu sudah tidak kuat, cepat buka perisai ini, kamu sialan, aku bilang buka" tapi Chang di hanya tersenyum sambil menjilati cairan merah yg ada di bibirnya lalu berkata "ini hanya jus tomat yg aku makan tadi, mungkin karena sedikit mual mendengar teriakan mu jadi dia keluar sendiri" tapi saat itu cairan merah yg lebih banyak keluar lagi dari mulut Chang di dan Chang di langsung berlutut sambil menundukkan kepalanya.
air mata langsung menetes dari mata tear dengan panik dia meminta semua orang untuk membantunya menghancurkan perisai itu, tapi semua usaha itu sia sia
saat itu Jade juga berkata "perisai ini benar benar sangat kuat, artefak yg dia berikan itu pasti sangat langka, bahkan kerajaan kita tidak memiliki artefak seperti ini"
tapi tear tidak mempedulikannya dan dengan panik berusaha menghadirkan perisai itu dengan tombaknya sambil berteriak lagi "Chang di kenapa kamu keras kepala, dengarkan aku sekali ini saja, cepat buka perisai ini" tapi Chang di tidak menjawab dan tear langsung bersujud dengan lemah lalu berkata sambil menangis "aku mohon Chang di, jangan seperti ini, aku aku sebenarnya aku menyukaimu pada pandangan pertama, bukankah kamu mengatakan jika aku menyukaimu pada pandangan pertama maka akhirnya akan berbeda, kamu bilang aku akan menjadi istri mu, apa kamu berbohong pada ku" perlahan Chang di menoleh ke arah tear dan berkata dengan lemah "tapi aku tidak mengatakan di kehidupan ini, mungkin saja di kehidupan yg lain, he he he siapa tahu saat aku membuka perisai itu kamu menarik kata kata mu lagi, apa kamu memang bersedia menjadi istriku dan hidup bersama ku"
mendengar itu tear segera menjawab "bersedia, aku bersedia menjadi istrimu dan hidup dengan mu, sekarang cepat lepaskan perisai ini" tapi Chang di berkata lagi "bagaimana aku bisa percaya, aku bahkan tidak tahu warna celana dalam mu"
tanpa pikir panjang tear segera menjawab "hitam, warna celana dalam ku hitam, jika kamu membuka perisai ini aku akan menunjukannya secara langsung, kamu juga bisa melihat seluruh tubuh ku, jadi cepat buka" tapi Chang di langsung menunduk lagi dan tidak menjawab dan energi ungu yg terpancar dari tubuh Chang di perlahan menyusut.
saat energi ungu itu benar benar menghilang, guncangan hebat kembali muncul dan perlahan kota tersebut mulai jatuh kedalam.
melihat ini tear langsung berteriak histeris "tidakkkk, Chang di sadarlah, cepat bangun, apa kamu tidak akan menikahi ku, cepat bangun chang di" semua orang yg menyaksikan momen menyedihkan ini hanya bisa menunjukan wajah simpati mereka dan anise hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa melakukan apapun.