sambil menatap bulan dari jendela kamarnya, Celia memikirkan ciuman yg di lakukan Chang di di gerbang kota, seketika wajahnya mulai memerah dan dia menutup wajahnya lagi dengan telapak tangannya.
tapi alarm kota menghilangkan fantasi yg di miliki oleh Celia, rasa cemas tiba tiba muncul dihatinya "Chang di aku harap kamu baik baik saja" sambil berkata dalam hatinya, Celia langsung menuju tembok kota untuk melihat situasi.
saat itu Leo juga datang bersamaan dengan Celia, segera Celia bertanya pada Leo dengan nada cemas "Leo apa kamu melihat Chang di" saat itu Leo menggelengkan kepalanya dan berkata "dia tidak ada di gerbang kota, mungkin dia bergegas ke kumpulan para moster itu"
segera expresi Celia menjadi pucat dan dia segera menatap ke arah luar kota yg di penuhi oleh kabut.
"semuanya ikuti aba aba ku, aku bisa melihat melalui kabut ini, persiapkan anak panah kalian" setelah Celia memberikan perintah, semua penjaga langsung mempersiapkan anak panah mereka.
saat itu Celia langsung menggunakan embrio dan mengaktifkan skill yg ada pada matanya, seketika dia melihat di kejauhan seorang pria tampan sedang menari nari dengan sabitnya.
senyumnya yg menawan membuta pipi Celia mulai memerah tapi dengan cepat Celia kembali fokus dan memberikan kordinat pada penjaga untuk menembakan anak panahnya.
sambil terus mengamati Chang di, Celia menembakan anak panahnya untuk memberi dukungan pada Chang di.
tiba tiba dia melihat Chang di menatapnya dan memberikan kode ciuman jarak jauh yg membuat Celia sedikit goyah dengan wajah yg semakin memerah.
setelah beberapa saat pertempuran akhirnya berakhir dengan terbunuhnya pemimpin dari pasukan monster gorila itu di bawah sabit maut Chang di.
saat Chang di mendekati gerbang kota, Celia dengan tergesa gesa mendekati Chang di dan langsung memeluknya sambil berkata dengan cemas "apa kamu baik baik saja, katakan dimana kamu terluka" dengan panik Celia meraba raba tubuh Chang di.
melihat ini Chang di mengusap usap kepalanya dan berkata "aku baik baik saja, tidak perlu khawatir" saat itu Celia kembali memeluk Chang di dan berkata "syukurlah kamu tidak apa apa, kamu membuatku sangat cemas" tapi saat itu lisette mulai menyela "ehem, Celia jangan lakukan hal hal seperti itu di depan umum" tapi saat itu Celia menjawab "instruktur Celia hanya mencemaskan Chang di, tidak ada maksud lain" tapi Celia masih dengan pelukan eratnya yg membuat wajah lisette menjadi kesal "celiaaa" segera Celia melepaskan pelukannya dan berkata dengan canggung "maaf maaf instruktur, tadi terlalu nyaman" segera lisette berkata "segera cek apakah ada penjaga yg terluka" sambil mengangguk dengan tegas Celia segera pergi kearah para penjaga sambil memberikan lambaian tangan pada Chang di.
melihat ini Chang di hanya menganggukkan kepala pada Celia, tiba tiba sebuah cubitan terasa di pinggang nya dan saat Chang di menoleh, dia melihat lisette yg sedang menatapnya dengan ganas sambil berkata "jangan main main dengan murid ku, Celia adalah gadis yg baik" mendengar ini Chang di menganggukkan kepalanya sambil berkata "aku tidak pernah main main, ooh aku menemuka ini dari gorila tadi dan ada sesuatu yg aneh di balik batu" saat itu Chang di menyerahkan sebuah jarum sambil menunjuk sebuah batu besar yg berada agak jauh dari gebang kota.
setelah menerima jarum tersebut dan melihat batu besar yg ditunjuk oleh Chang di, lisette segera berkata "bawa aku kesana" segera chang di membawa lisette ke batu besar tersebut.