saat mereka berdua sampai di belakang batu besar, lisette mencari hal aneh yg dikatakan Chang di, karena tidak menemukannya dia berusaha untuk bertanya pada chang di, tapi sebelum sempat bertanya, tubuhnya langsung di sandarkan di batu besar di belakangnya.
segera Chang di menciumnya dengan penuh nafsu, merasakan hal ini lisette segera melepaskan celananya dan berkata pada chang di "cepat masukkan aku tidak punya banyak waktu, lakukan dengan cepat" mendengar ini Chang di dengan sigap menanggapinya.
segera senjata Chang di langsung menembus lubang lisette dan memompanya dengan cepat, sambil memainkan lubang lisette, Chang di juga mulai memainkan payu daranya , perlahan chang di mengeluarkan payudaranya dan menghisap puting nya dengan lembut.
seketika lisette mengeram penuh kenikmatan, kedua tangannya menekan kepala Chang di agar terbenam ke dalam payudara nya sambil mendesah "mmm teruskan jangan berhenti mmmmm" semakin lama kenikmatan yg dirasakan oleh lisette semakin dalam sehingga dia harus menutup mulutnya agar suaranya nya tidak terdengar oleh yg lainnya.
setelah sekian lama akhirnya mereka berdua mencapai puncak mereka dan keluar secara bersamaan, tubuh lisette langsung menegang sesaat sebelum jatuh ke dalam pelukan Chang di.
saat itu lisette berbisik di telinga Chang di "aku harap kamu tidak memperlakukan ku sebagai mainan mu" lalu Chang di menjawab "dari awal aku tidak pernah memperlakukanmu sebagai mainan" mendengar itu lisette langsung mencium bibir Chang di.
setelah mereka berdua kembali ke gerbang kota, lisette segara meninggalkan Chang di dengan alasan melihat situasi lebih lanjut, tapi saat itu Celia tiba tiba datang menghampiri Chang di sambil bertanya "kenapa wajah instruktur terlihat memerah seperti demam" lalu chang di menjawab dengan santai "aku membawanya melihat sesuatu di belakang batu besar itu, entah apa yg dia tahu tentang itu, dia tiba tiba saja bergegas ke kota setelah melihat itu"
dengan wajah serius Celia segera menjawab "Chang di bawa aku melihatnya" dengan cepat Chang di pun menjawab "baiklah" dan segera mereka berdua menuju ke belakang batu besar itu.
dan akhirnya hal yg sama pun terjadi pada Celia, walaupun sedikit ada penolakan tapi selama senjata sudah menembus pertahanan pertama, maka kemenangan sudah ada di tangan Chang di.
di dalam pelukan Chang di, Celia berkata dengan lemah "kamu tidak boleh meninggalkan ku, aku bersedia melakukan ini karena aku menyukaimu pada pandangan pertama, aku terpesona saat melihat mu termenung waktu itu, aku sangat cemas sampai jantung ku hampir melompat saat melihat monster itu akan menyakitimu dari belakang, aku harap kamu tidak mempermainkan ku" saat itu Chang di juga menjawab "tentu saja, aku sama sekali tidak ada niat untuk mempermainkan mu"
masih dengan ending yg sama, Celia langsung mencium Chang di untuk waktu yg lama sebelum berpisah.