setelah tenang, Xun er mulai melihat sekeliling dan melihat sebuah pulau besar yg sangat indah di bawah kakinya.
tapi yg membuatnya lebih heran lagi adalah pulau besar ini sedang mengambang di kehampaan.
pulau pulau kecil yg mengapung di sekitanya menambah kemisteriusan pulau ini.
setelah beberapa saat Xun er melihat bukit yg sangat indah dengan berbagai tanaman ajaib yg memancarkan aura yg memanjakan mata.
dan di puncak bukit itu terlihat sebuah bangunan unik yg belum pernah di lihat oleh Xun er.
bangunan yg memancarkan kesederhanaan tapi terlihat sangat mewah dan elegan.
setelah semakin dekat, terlihat banyak wanita cantik di taman yg indah sedang melambaikan tangannya pada mereka.
dan Xun er pun mengenal beberapa dari mereka yg membuat Xun er merasa sedikit canggung.
dengan cepat Xun er melepaskan pelukannya pada leher Chang di dan berkata padanya nya.
"cepat turunkan aku" mendengar ini Chang di langsung melepaskan pelukannya yg membuat Xun er mulai terjatuh.
tapi dengan cepat dia memeluk leher Chang di lagi dengan erat sambil berkata dengan nada kesal.
"apa maksudmu dengan melepaskan ku begitu saja" saat itu senyum jahat muncul dari wajah Chang di.
"bukankah kamu sendiri yg memintaku untuk menurunkan mu" saat itu Xun er dengan kesal menatap Chang di tapi kekesalan itu tidak berlangsung lama dan mulai berubah menjadi kepanikan.
Xun er baru menyadari bahwa posisinya saat ini agak salah.
dia memeluk leher Chang di yg terlihat seperti seorang kekasih, mirip seperti yg di lakukan oleh die ba saat mereka di ikat oleh rantai hitam.
yg membuat Xun er lebih panik lagi adalah wajah Chang di yg sangat dekat dengan wajahnya dan perlahan bibir Chang di juga semakin mendekat ke arah bibirnya.
tidak ada jalan keluar baginya, jika dia melepaskan pelukannya dia akan terjatuh, jadi dia terpaksa menerima ciuman itu.
dengan pasrah Xun er mulai menutup matanya tapi ciuman yg dia takuti tidak terjadi sama sekali dan di telinganya mulai terdengar suara mengejek Chang di.
"tertipu he he he" mendengar ini Xun er langsung membuka matanya dengan kesal dan mulai memaki Chang di.
"kamu mmmmm" tapi saat itu lah ciuman sebenarnya terjadi di bawah mata Xun er yg melebar penuh ketidak percayaan.
dengan panik dia berusaha melepaskan diri, tapi saat tangan Chang di yg memeluk pinggangnya terlepas perlahan, Xun er dengan cepat memeluk leher Chang di dengan erat.
saat itulah Xun er benar benar menerima permainan lidah Chang di dan sensasi aneh yg sudah lama hilang itu muncul kembali.
karena sedikit penasaran Xun er pun mencoba memainkan lidahnya seperti yg di lakukan oleh Chang di.
tapi rasa penasaran berubah menjadi yg belum dia ketahui.
ada rasa senang, puas dan keseruan di dalam nya.
semakin lama dia melakukannya semakin terhanyut dia dalam kesenangan, sampai akhirnya dia tersadar saat kakinya menyentuh tanah.
dengan cepat Xun er mendorong Chang di menjauh dan dengan kesal menunjuk Chang di sambil berkata dengan marah.
"kamu memanfaatkan ku lagi, dasar pria mesum menjauh dari ku, jangan pernah menyentuhku lagi" mendengar ini Chang di hanya mengabaikannya dan berjalan ke arah Yun Yun sambil melambaikan tangannya dan berkata.
"ok ok jangan marah" mendengar nada acuh tak acuh Chang di, Xun er benar benar tidak bisa berkata kata, sampai seorang wanita cantik datang menyapanya.