"nona Xun er lama tidak bertemu, mari kita duduk dulu dan tenangkan pikiranmu" melihat ya Fei yg datang menghampirinya dengan senyum lembut, kemarahan Xun er pun mulai mereda dan dia menganggukkan kepalanya lalu menjawab.
"nona ya Fei lama tidak bertemu, terima kasih atas tawarannya" dengan lembut ya Fei memegang lengan Xun er dan membawanya ke tempat semua istri Chang di duduk.
di meja tersebut banyak sekali makanan dan minuman dan mereka semua saling tertawa bahagia sambil memainkan sebuah permainan yg belum pernah dilihat Xun er.
saat itu ya Fei meletakan minuman dingin berwarna kuning di depan Xun er dan berkata dengan sopan "nona Xun er silahkan minum dulu, ini es jeruk yg sangat segar yg mampu mendinginkan pikiranmu, coba lah"
dengan anggukan ringan Xun er langsung meminumnya dan matanya sedikit melebar merasakan kenikmatan minuman itu, lalu dia menatap ya Fei yg duduk di sebelahnya dan bertanya dengan wajah penasaran "kenapa minuman ini begitu enak, rasanya seperti energi ku langsung di pulihkan dan pikiran menjadi lebih tenang"
ya Fei langsung memberikan senyum lembut dan menjawab "ini terbuat dari bahan bahan obat yg sangat langka, air yg di gunakan di sebut air kehidupan yg mampu meningkatkan vitalitas tubuh, semua ini adalah buatan Qing Lin yg merupakan juru masak terbaik, semua masakannya memiliki efek yg sangat ajaib"
Xun er tidak bisa berkata kata mendengar jawaban ya Fei dan terus meminum minumannya hingga habis lalu berkata pada ya Fei lagi "nona ya Fei kenapa kamu meninggalkan keluarga mu dan menikah dengan pria bejat itu, apa dia mengancam mu dan keluarga mu"
saat kata kata itu jatuh suasana canda tawa tiba tiba menjadi hening dan aura merah menyembur keluar dari tubuh Medusa.
tekanan yg kuat langsung menekan tubuh Xun er hingga tidak mampu bergerak, di bawah tatapan ngeri Xun er, Medusa menatapnya dengan tajam dan berkata dengan nada dingin pada Xun er "jangan berani berani menghina suami kami di depan kami, kamu bahkan tidak mengenalnya sama sekali, tidak ada dari kami yg terpaksa menjadi istrinya, kami semua sangat mencintainya jadi perhatikan mulut mu saat berbicara, jangan sombong karena kecantikan mu atau latarbelakang mu, ratu ini tidak akan segan segan membunuh mu jika menghina suaminya"
saat itu ya Fei mulai menengahi dan berkata pada Medusa "sister Medusa jangan di ambil hati, Xun er hanya kesal telah di goda oleh suami kita, dia sekarang adalah tamu kita jangan buat suami kita sedih ok, aku akan memberitahunya agar tidak lebih menghormati suami kita"
saat itu tekanan yg berat langsung menghilang yg membuat Xun er bernafas lega dan sedikit kelelahan muncul di wajahnya.
saat itu juga Medusa menatap Xun er dengan niat membunuh lalu kembali menatap ya Fei dengan kesal dan berkata "sister Fei, lebih baik kamu menjaganya dengan baik, jika tidak maka" saat itu Medusa memberikan isyarat menggorok leher lalu duduk kembali dan melanjutkan permainannya.
"tenang saja sister Medusa, aku akan menjaganya" mendengar jawaban ya Fei Medusa hanya menganggukkan kepala dan ya Fei juga kembali ke tempatnya.
tapi die ba yg ada di dekat Medusa mulai berseru "sister akting mu sangat bagus, kamu belajar dengan baik dari die ba, sebentar lagi kamu akan bisa menyusul die ba, bekerja lah lebih keras sister"
mendengar perkataan die ba semua orang tiba tiba terdiam dan tubuh Medusa mulai bergetar sesaat dan dia menatap dia ba dengan kesal "kamu mencari pemukulan"
dengan cepat Medusa menarik die ba ke pangkuannya dan menampar pantatnya terus menerus.
"ampun sister, die ba hanya bercanda, jangan buat pantat die ba memar" mendengar tangisan die ba semua orang tertawa terbahak bahak.
Xun er yg menyaksikan ini hanya bisa terdiam dan wajahnya menunjukan expresi bingung dan heran sampai suara ya Fei menyadarkannya "apa kamu bingung dan bertanya tanya kenapa kami sangat tersinggung saat kamu menghinanya, ayo kita bicara sambil berjalan jalan, aku akan menceritakannya pada mu"
mendengar ini Xun er menganggukkan kepalanya dan bangkit dari tempat duduknya lalu mulai mengikuti ya Fei berjalan jalan di taman yg indah di sekitar rumah.