"kamu bisa tinggal di sini sendirian atau ikut aku ke rumahku, setidaknya di rumah ku ada istriku yg bisa kamu ajak mengobrol dan mereka bisa melindungi mu dari tangan bejat ku, he he he jika tidak" saat itu Chang di langsung muncul di depan Xun er dan sambil mengangkat dagu Xun er dia perlahan mendekatkan bibirnya pada bibir Xun er.
melihat ini Xun er dengan panik berusaha melawan dan berkata pada Chang di.
"tuan Chang di kita mmmmmmm" dan sebelum Xun er selesai bicara bibir Chang di langsung mencium bibirnya.
merasakan hisapan lembut dari bibir Chang di, xun er menjadi semakin panik dan pikirannya menjadi kacau.
sambil memukul dada Chang di dengan sekuat tenaga.
rasa kesal, sedih, tak berdaya, penghinaan, kehilangan, marah, dan kebencian mulai memenuhi hatinya dan air mata pun akhirnya menetes untuk melampiaskan semua perasaan campur aduk itu.
tapi semakin Xun er melawan, dia merasa pelukan Chang di semakin erat dan tiba tiba dia merasakan benda lunak memasuki mulutnya.
benda ini terus memainkan lidahnya dengan lembut membuat sensasi aneh yg belum pernah di rasakan oleh Xun er.
tapi dalam pikirannya dia tahu hal ini tidak boleh di teruskan dan dia dengan cepat menggigit benda tersebut dengan giginya.
tapi sekuat apapun dia menggigit, hal itu benar benar tidak berguna.
dan akhirnya dia hanya bisa dengan pasrah menerima perlakuan senonoh yg dilakukan oleh Chang di.
dalam hati nya dia sudah mengingat penghinaan ini dan berjanji akan membalasnya di kemudian hari.
setelah itu dia mulai menutup matanya dan mematahkan dirinya selama Chang di tidak mengambil kesuciannya.
dan jika itu terjadi, dia lebih baik menggunakan semua Dao qi yg dia miliki untuk meledakan dirinya dan mati bersama Chang di dari pada menanggung penghinaan ini.
tentu saja Chang di juga sudah menyadari hal ini, cintanya terhadap xiao Yan tidak akan pernah bisa berubah, hal inilah yg membuat Chang di tidak berniat mengejar Xun er dan hanya ingin bermain dengannya.
"OOO akhirnya kamu menyerah juga, meehh tidak seru lagi, ayo ikut dengan ku kerumah, sangat membosankan di sini sendirian" saat itu Chang di melepaskan pelukannya dan perlahan mulai terbang ke atas sambil menatap Xun er yg masih tertegun di bawah.
"oiii apa yg kamu tunggu, jika kamu tidak mengikuti ku kamu akan tersesat, tempat ini sangat luas" mendengar teriakan Chang di, Xun er menunjukan wajah kesal dan mulai berteriak pada Chang di.
"bagaimana aku mengikuti mu jika kamu terbang" saat itu Chang di langsung tertegun dan memberikan Xun er senyum canggung.
dengan cepat Chang di muncul di belakang Xun er dan menggendongnya seperti seorang putri lalu mulai terbang ke langit.
"lebih baik kamu memegang leherku, jatuh dari ketinggian ini hanya bisa menghasilkan satu hal yaitu kematian" mendengar perkataan Chang di yg acuh tak acuh, Xun er langsung meremas kerah baju Chang di dan berkata.
"ini sudah cukup, jangan memanfaatkan ku seenaknya" tapi tiba tiba Chang di menurunkan ketinggiannya dengan cepat seperti terjatuh dan Xun er yg merasakan ini langsung berteriak.
"berhentiii" mendengar teriak itu Chang di langsung kembali terbang dengan normal lagi.
tapi saat itu tanpa sadar Xun er sudah memeluk leher Chang di yg membuatnya tidak bisa berkata kata.
"karena sudah terlanjur maka biarkan saja, toh ini juga demi keselamatan" ini lah yg muncul di benak Xun er saat itu.