"bagaimana apa rasanya lebih enak" dengan penuh semangat zi Yan menganggukkan kepalanya.
"bagus lah, ayo pergi kerumah kakak mu ini"
"mm bisa turunkan zi Yan dulu" melihat kecanggungan zi Yan, Chang di dengan cepat menurunkan nya dan langsung pergi ke tempat tinggalnya di ikuti oleh zi Yan.
"ini tempat tinggal ku, datang lah ke sini jika kamu punya bahan untuk membuat Pill"
"he he he kakak, apa tidak ada Pill lain untuk zi Yan, kakak bilang punya banyak hal baik, ayo cepat keluarkan"
"duduk lah di sini, kakak akan memberikannya pada mu" dengan mata lebar zi Yan menatap Chang di dengan heran.
"kenapa, apa kamu tidak mau duduk di pangkuan kakak mu, jika tidak lupakan saja"
"mau mau, zi Yan akan duduk" dengan cepat zi Yan duduk di pangkuan chang di sambil menatapnya menunggu Pill yg dia janjikan.
"kakak mmmm" sebelum zi Yan selesai berbicara Chang di langsung mencium nya.
semakin lama zi Yan semakin menikmati ciuman yg mereka lakukan dan dia menekan Chang di hingga bersandar di tempat duduknya.
"kakak kenapa kamu melakukan hal hal mesum pada zi Yan" dengan nada kesal, zi Yan bertanya pada Chang di sambil memberi tatapan imutnya.
"siapa yg kamu bilang mesum, ini adalah ciuman kakak dan adik" masih dengan wajah polosnya, Chang di mulai memberikan retorika om om penipu
"benarkah"
"tentu saja, lihat ini kakak membuatkan mu sekotak penuh Pill enak dan berenergi" Chang di langsung mengeluarkan sebuah kotak yg memancarkan aroma obat yg kuat.
"woooww kakak yg terbaik" setelah dengan penuh semangat memeluk Chang di, zi Yan langsung mengambil kotak tersebut dan mulai memakannya satu per satu.
"makan pelan pelan, kenapa terburu buru" Chang di dengan lembut mengelus kepala zi Yan yg memakan Pill dengan lahap.
"agar zi Yan cepat besar dan menjadi lebih kuat" melihat tatapan polos zi Yan, chang di menggelengkan kepalanya dan perlahan memainkan hidung kecil zi Yan dengan jarinya
"ok ok hal itu tidak bisa terburu buru, perlahan kamu pasti akan tumbuh besar, selama kamu bisa menemukan tanaman langka yg memiliki energi yg kuat dan memberikannya pada kakak mu, kakak akan membuatkan Pill yg lebih baik, sehingga kamu bisa cepat tumbuh besar"
"mmm tenang saja kakak, mencari hal seperti itu adalah keahlian zi Yan" melihat expresi sombong zi Yan, Chang di mulai menggelengkan kepalanya lalu memberi zi Yan tatapan serius.
"tapi jika kamu menemukan musuh yg kuat cepat temui kakak, biar kakak yg menghajarnya untuk mu" melihat tatapan serius Chang di, zi Yan menunjukan wajah bingung.
"apa kakak sangat kuat" mendengar pertanyaan zi Yan, Chang di langsung menjentikkan jarinya pada dahi zi Yan.
"kakak mu bisa membunuh Dao Zong dengan mudah, apa kakak perlu menjelaskan kekuatan kakak lagi" saat itu zi Yan menatap Chang di dengan heran dan mulut terbuka.
"apa kamu terkejut dengan kekuatan kakak"
"kenapa kakak yg begitu mesum sangat kuat?"
"beraninya kamu menghina kakak mu, rasakan ini" dengan cepat Chang di menggelitik zi Yan di bagian sensitifnya.
"kakak jangan"
"geli geli geli" zi Yan dengan panik menggeliat di pangkuan Chang di.
berusaha untuk menghalangi kedua tangan Chang di yg menggelitiknya.
zi Yan dengan cepat mengunci pinggang Chang di dengan kedua kakinya dan kedua tangannya masing masing menahan pergelangan tangan Chang di.
tapi hal itu masih tidak berguna karena perbedaan kekuatan.
"kakak zi Yan salah, cepat berhenti" mendengar ini, Chang di langsung berhenti menggelitik pinggang zi Yan dan langsung memeluk pinggangnya.
"masih berani menghina kakak mu" tapi zi Yan tidak menjawab dan hanya menempelkan dahinya di dahi Chang di sambil terengah engah.