saat Chang di muncul kembali, dia tercengang melihat energi ungu yg bergerak dengan cepat ke arahnya.
dengan cepat Chang di menggunakan semua kekuatannya yg tersisa untuk membuat pelindung.
seketika energi hitam pekat membentuk perisai di depan Chang di yg langsung memblokir energi ungu yg akan mengenainya.
tapi itu tidak bertahan lama, karena semua poin energi Chang di sudah berada di bawah 3%.
dengan cepat perisai hitam itu langsung hancur dan energi ungu itu langsung mengenai tubuh Chang di.
"aaarggghhh" sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, Chang di berteriak kesakitan saat menerima serangan dari energi ungu tersebut.
tapi penderitaan Chang di tidak sampai di situ saja, seketika sosok singa ungu muncul di hadapan Chang di yg tubuhnya sudah di penuhi oleh darah akibat luka yg diderita oleh serangan energi ungu tadi.
tanpa sempat bereaksi, Chang di langsung di hantam oleh cakar singa tersebut dan langsung terpental mundur dengan cepat.
tapi tiba tiba Chang di merasakan sesuatu yg sangat empuk menahan dirinya dari belakang, sehingga Chang di tidak terpental terlalu jauh.
"apa kamu baik baik saja" saat chang di menoleh suara lembut yg membantunya, Chang di langsung menunjukan expresi tercengang.
dia melihat seorang wanita cantik dengan gaun hijau yg lembut dan sepasang sayap hijau yg terbentuk dari energi.
"kenapa ada seorang bidadari cantik di tempat seperti ini" mendengar ini, wanita itu langsung tercengang dan mengalihkan wajahnya ke arah lain.
"jangan membual, lihat luka mu dulu, kenapa kamu tiba tiba muncul begitu saja" mendengar nada acuh tak acuh wanita itu, Chang di mulai tersenyum.
"siapa yg tahu, itu terjadi begitu saja, jika aku bisa aku akan memilih untuk muncul di dekat sini dan menunggu mu terluka oleh singa itu, lalu aku akan menyelamatkanmu dan kamu akan jatuh cinta pada ku, he he he tapi takdir berkata berbeda, mungkin nasibku terlalu sial hari ini" saat itu wanita itu langsung memelototi Chang di dengan galak.
"kamu masih bisa bercanda di saat seperti ini"
"he he he dada mu sangat empuk" mendengar itu, wanita itu langsung mendorong Chang di menjauh dari nya dengan wajah kesal.
dengan cepat Chang di menstabilkan dirinya, sambil mengulurkan beberapa botol cairan biru dan merah lalu dengan cepat meminumnya.
perlahan terlihat luka di tubuh Chang di langsung membaik dan poin energinya juga pulih hingga 50%.
"manusia, apa kamu juga ingin mendapatkan kristal ungu ku sama seperti wanita ini" mendengar singa itu berbicara, Chang di langsung mengeluarkan wuhun pertamanya.
"aku tidak tahu apa itu, aku hanya lewat begitu saja, tapi karena kamu sudah menyerang ku, berarti kita adalah musuh, tidak perlu omong kosong antara musuh, hanya ada satu pilihan, kamu mati atau aku mati" sambil menunjukan pedang katanya ke arah singa itu, Chang di memperlihatkan expresi dinginnya.
"manusia, kamu benar benar sombong, kamu bahkan tidak tahu siapa yg kamu hadapi"
"tentu saja aku tahu, kamu adalah singa betina yg sedang birahi, kamu pasti iri pada kecantikan wanita yg ada di belakang ku kan" saat itu wanita yg ada di belakang Chang di menutup mulutnya dan matanya menunjukan tatapan bingung.
"berani menghina ku, mati" saat singa itu hendak menyerang, ratusan rantai hitam muncul dari udara tipis dan langsung mengikat seluruh tubuhnya.
"aarrggg" dengan erangan kesal, singa itu berusaha melepaskan ikatan tersebut.
tapi hanya sedikit retakan yg muncul pada rantai tersebut, setelah beberapa saat retakan itu kembali pulih.
melihat ini, singa itu semakin marah dan aura ungu mulai memancar dari tubuhnya.
seketika dari mulut singa itu sebuah api ungu yg sangat panas terlontar dan menuju ke arah Chang di.
"hati hati" mendengar teriakan wanita itu, Chang di hanya tersenyum dingin.
dengan santai Chang di menyerap semua api ungu itu kedalam pendangnya.
setelah api ungu itu menghilang, pedang Chang di mulai memancarkan kobaran api ungu yg sangat panas.