tidak sampai di situ saja, Chang di juga langsung menambahkan semua elemen yg dia miliki kedalam pedangnya.
perlahan pedang yg tadi menamatkan energi ungu yg sangat panas berubah menjadi gelap keunguan yg berkobar kobar.
saat itu tubuh Chang di langsung menghilang dan muncul di belakang singa itu dengan pose menebas.
sontak singa itu meraung kesakitan dan puluhan luka langsung muncul di tubuh singa itu.
darah ungunya mulai keluar membasuh tubuh singa tersebut.
"manusia sialan, lepaskan rantai ini, bertarung secara jantan dengan ku"
"kamu bahkan bukan seorang pria, bagaimana kamu bisa bertarung dengan jantan, jangan banyak omong kosong, terimalah nasib mu, di kehidupan berikutnya jadilah wanita yg baik hati dan penyayang, setidaknya kamu akan bertemu dengan pria baik yg akan melindungi mu" mendengar omong kosong Chang di, singa itu langsung membatu di tempat.
bukan hanya singa itu saja, wanita dengan gaun hijau itu juga tertegun mendengar omong kosong Chang di.
tapi saat berikutnya, Chang di langsung menghilang kembali dan muncul di atas tubuh singa itu.
dengan wajah dingin, Chang di langsung menebas kearah singa ungu yg ada di bawahnya.
energi hitam keunguan yg sangat kuat berbentuk bulan sabit Langung keluar dari pedang Chang di dan menghantam tubuh singa itu.
dengan raungan kesakitan yg menyayat hati, energi hitam ungu itu perlahan menghancurkan pertahanan tubuh singa itu dan dengan cepat melewati tubuhnya lalu menghantam tanah yg ada di bawahnya.
dengan suara ledakan, tubuh singa itu terbelah dua dan berubah menjadi cahaya putih lalu masuk kedalam tubuh Chang di.
"siapa yg menyuruh mu membuatku kesal, sepertinya aku ada di pegunungan binatang buas, hadeh plotnya berubah lagi, heh siapa yg peduli" sambil bergumam lembut, Chang di perlahan turun dari udara.
"plot apa yg berubah" mendengar suara lembut seorang wanita dari belakangnya, Chang di dengan cepat berbalik dan memberinya senyuman manis.
"he he he tentu saja plot seorang pemuda tampan yg menyelamatkan seorang wanita cantik"
"kamu masih memikirkan itu" mendengar nada kesal wanita itu, Chang di melambaikan tangannya dengan canggung.
"bukan aku, jangan salah paham"
"siapa lagi selain kamu" saat itu dengan wajah galak wanita itu perlahan mendekati Chang di.
"tenang, apa kamu tidak sadar ada seseorang yg sedang mengamatimu dari bawah saat kamu sedang bertarung" saat itu Chang di menatap ke arah pria yg sedang bersembunyi untuk mengamati pertarungan wanita itu.
hal ini juga membaut kaget wanita itu dan melihat kearah yg dilihat Chang di sambil memicingkan matanya.
terlihat wanita itu dengan kesal mulai meremas gagang pedangnya, lalu dia mengalihkan pandanganya ke arah Chang di lagi.
"sepertinya pria itu tahu bahwa kita menemukannya, sial dia berlari begitu cepat"
"ya ya toh dia hanya mengamati dan sesekali melihat celana dalam mu yg berwarna biru laut itu saat ada kesempatan" saat itu wanita itu langsung bertambah kesal dan melihat kembali ke arah pria itu berlari.
"berani beraninya dia mengintip celana dalam ku" tapi saat itu wanita itu langsung membatu sesaat.
"tunggu, dari mana kamu tahu warna celana dalam ku" tapi saat dia berbalik dan ingin mendengar penjelasan dari Chang di, dia langsung tertegun kembali.
saat itu Chang di sudah menghilang entah ke mana.
"sial aku tahu kamu hanya mengalihkan perhatianku, kamu pria mesum sebenarnya, beraninya kamu menipu wanita tua ini, aku akan memberimu pelajaran" dengan teriakan kesal, wanita itu langsung terbang ke udara dan menuju goa tempat tinggal singa ungu yg baru saja di kalahkan oleh Chang di.