di dalam arena Chang di menatap ke sembilan orang yg bersiap untuk bertarung dengan wajah haus darah.
saat pertandingan di mulai, Chang di dengan cepat menggunakan pedang katananya untuk menebas kearah ke sembilan orang yg sudah berlari ke arahnya.
dengan suara retakan kaca, tubuh kesembilan orang itu langsung hancur dan berubah menjadi cahaya putih dan memasuki tubuh Chang di.
melihat ini suasana berubah menjadi hening dan Chang di dengan santai berjalan ke arah pintu keluar arena.
di sana hu liena yg nunggu sedang menatap Chang di dengan wajah bingung nya.
"kenapa kamu terlihat seperti orang bodoh" dengan pipi yg mengembung, hu liena langsung mengikuti Chang di dengan langkah kesal.
sesampai di rumah mereka, melihat hu liena yg masih kesal Chang di dengan cepat mencium bibirnya lagi sambil meremas pantat nya.
"kamu selalu mempermainkan ku, kamu kira aku wanita seperti apa"
"wanita genit yg sangat sensitif"
"bajingannn, jangan pernah menyentuh ku lagi"
"hanya ada kamu di sini, lalu siapa lagi yg harus aku sentuh"
"bajingan bajingan, kamu tidak bermoral, pria bernafsu, lepaskan tangan kotormu dari tubuh ku" dengan paksa hu liena berusaha melepaskan diri dari pelukanku.
"siapa yg menyuruhmu begitu mempesona, salahkan pada keseksian mu" dengan bisikan lembut Chang di di telinga nya, tubuh hu liena mulai bergetar.
"jangan Chang di aku mohon" tapi Chang di mulai mencium bibirnya lagi secara perlahan dan mulai memainkan bibinya.
perlahan tubuh hu liena mulai melunak dan lidahnya juga mulai mengimbangi permainan Chang di.
semakin lama, hu liena terlihat seperti hilang kendali dan tubuhnya menunjukan tanda tanda terangsang.
perlahan Chang di menekan tubuh hu liena agar bersandar di dinding dan dia mulai mengeluarkan senjatanya.
dengan lembut Chang di mengangkat salah satu kakinya agar memeluk pinggang Chang di.
dan dengan tenang menyibak celana dalam hu liena dan perlahan memasukan senjatanya.
merasakan hal ini hu liena langsung tersadar dan mulai membuka matanya.
"Chang di jangan di sana, kita tidak bisa melakukan ini"
"tapi aku sudah tidak tahan melihat keindahan tubuh mu, lubang mu juga sudah basah"
"Chang di aku mohon, tolong aacckkk" dengan erangan lembut, senjata Chang di sudah memasuki lubang hu liena dan terlihat garis merah darah perawan mengalir melewati senjata Chang di.
"Chang di cepat keluarkan, kita benar benar tidak boleh melakukan ini" mendengar nada panik hu liena, Chang di perlahan mulai memainkan senjatanya maju dan mundur.
"aku tidak tahu kamu ternyata masih perawan, tenang saja sebentar lagi rasanya akan sangat nyaman"
"tidak Chang di jangan di gerakkan seperti itu"
"kamu akan menikmatinya segera Nana"
"hah hah Chang di tolong hah hah ayo kita akhiri ini hah hah aku akan mengaggap ini tidak pernah terjadi hah hah hah"
"apa kamu yakin, tapi tubuhmu sepertinya sangat menikmatinya"
"tidak Chang di hah hah hah hah, ayo kita akhiri ini hah hah hah"
"jika begitu aku akan mempercepatnya agar cepat berakhir" lalu Chang di memompa pantatnya lebih cepat dan lebih keras.
"jangan jangan, hah hah hah Chang di tolong hentikan, kamu terlalu cepat hah hah hah, aku benar benar tidak tahan hah hah hah" tapi perkataan dan tubuh nya mengatakan hal yg berbeda, karena suara cipratan air mulai terdengar di setiap hantaman senjata Chang di.
"he he he, sepertinya lubang mu semakin basah saja"
"tidak Chang di, hah hah hah hah jangan seperti ini, hah hah hah aku benar benar tidak tahan, kamu membuatku gila Chang di" sontak pantan hu liena juga mulai mengimbangi permainan Chang di.
"bagaimana bukankah kamu juga menikmatinya"
"Chang di hah hah hah, kamu membuat ku gila hah hah hah hah, aku benar benar tidak tahan hah hah hah hah, ini terlalu nikmat hah hah hah hah"
"apa kamu menyukainya Nana"
"suka sangat suka hah hah hah, teruskan Chang di hah hah sebentar lagi akan keluar hah hah hah"
"bagaimana kalo lebih cepat lagi" saat itu Chang di memompa nya lebih cepat lagi dan lebih bertenaga.
"hah hah hah Chang di kamu benar benar gila, hah hah hah hah ini sangat nikmat hah hah hah hah, Chang di aku menginginkannya hah hah hah"
"apa kamu mau melakukannya setiap hari dengan ku Nana"
"tentu hah hah hah aku akan melakukan apa saja untuk mu hah hah hah selama kamu mau melakukan ini dengan ku setiap hari hah hah hah"
"benarkah, bisakah kamu merahasiakan apa yg kita lakukan ini pada guru mu"
"tentu saja, hah hah hah hah aku tidak akan memberitahunya sesuatu yg senikmat ini hah hah hah"
"kalo begitu ini janji kita ok"
"ok ok, hah hah hah Chang di aku ingin lebih, hah hah hah sedikit lagi akan keluar hah hah aku ingin lebih cepat" saat itu suara cipratan air mulai terdengar semakin keras.
"Chang di aku akan keluar"
"aku juga Nana"
"aaaahhhhhhhh" dengan teriakan lantang hu liena, tubuhnya langsung bergetar dan dia mulai menyandarkan kepalnya dengan lemah di dada Chang di.