Chapter 14 - Go Action

Mereka teralih dengan kehebohan kedatangan rombongan mobil polisi.

Sherlock yang menganggap ini kesempatan yang penting untuk dilakukan sekarang.

Berbalik kepala menatap Ayah Tom sambil mengangguknya.

Ayah Tom berpikir itu sinyal dari Sherlock untuk fokus menyelamatkan Tom Anaknya.

Saat Sherlock akan melakukan aksinya.

.....

Waktu terasa melambat.

Sebuah kepalan tangan berisi butiran kelereng.

Dengan sentilan jari Jempol Sherlock yang sangat kuat.

Sebutir kelereng melambung terbang ke udara.

"TAAPPPP.....?!", suara langkah kaki kanan Sherlock yang buat kaget DT.

DT yang sedang mengarah pistolnya ke arah Joseph Bangsawan Inggris yang terbaring lemah di lantai kayu.

Ini tiba-tiba menengok ke arah Sherlock yang sedang bangun berdiri.

Kelereng yang melaju tanpa henti ini melukai mata kiri DT hingga mengalami perih mata.

Pistol DT mendadak berubah haluan.

Mengarah ujung pistolnya kepada Tom Seorang Anak Kecil yang digenggam kuat oleh orang berbadan besar.

"Ddooooorrrrrrr!!!"

Suara letusan bunyi nyaring ini mengagetkan rekan-rekannya.

....

"AAHHHHHH..!!?"

Teriak Orang berbadan besar karena tangan besarnya kesakitan terkena peluru dari pistol DT.

....

Tom terbebas dari cengkeramannya.

Berlari menuju Ayahnya yang sedang membuka kedua tangan untuk menyambutnya.

....

Waktu semakin melambat.

Sherlock terlihat sedang berlari kuat menuju DT dengan sangat pelan.

Kaki Sherlock diangkat seakan ingin menendang pistol DT yang dipegangnya.

"Praaakkk...", suara pistol terlepas.

Melayang terbang ke udara mengarah kepala rekannya berkacamata yang ada dekat pintu masuk.

...

Dengan sikut tangan Sherlock.

Sherlock memukul dada DT hingga terdorong ke belakang jatuh ke lantai.

Tetap melaju kuat berlari dengan pelan.

Sherlock menatap tajam kepada orang yang telah meludahi baju kesukaannya.

Dia yang melihat Sherlock sedang menujunya.

Bersiap memukul sangat kuat dengan balok kayu yang banyak paku-paku berkarat.

Dia fokus mengarah pukulannya di kepala Sherlock.

"Sruuttttt..",

Suara balok kayu melesat kuat dari kanannya.

.....

Sherlock yang melihatnya sedang memukul ini tiba-tiba langsung berlutut dengan cepat.

Lajuan pukulan balok kayu ini mengenai kepala orang berbadan besar yang sedang menangis kesakitan pada tangan besarnya.

Orang berbadan besar pun jatuh pelan-pelan dan tumbang pingsan terbaring di lantai.

.....

Posisi wajah Sherlock berhenti dekat dengan perut orang yang memegang balok kayu.

Ini bersiap dengan kepalan tinju tangan kanan Sherlock.

"Pooookkkkkkk...!!?"

Suara hantaman kuat mengenai alat kelamin orang tersebut.

Balok kayu pun terlepas dari tangannya.

Terbaring menekuk sambil memegang alat kelaminnya.

.....

Pistol DT yang masih melayang di udara setelah terkena kepala rekannya berkacamata di dekat pintu.

Mengalihkan pandangan Sherlock.

Berusaha bangun berdiri dan berlari dengan pelan menuju rekan lainnya yang dekat pintu.

Pergulatan pun terjadi.

Dengan lengan kuat Sherlock yang dibentang ke samping.

Orang bertopi berusaha memukul dengan tinju kanannya.

Sherlock berhasil menghindar dengan menunduk.

Tetapi.

Lajuan arah tangan Sherlock masih dibentangkan ke samping.

"Prrekkkk..."

Suara hantaman lengan Sherlock mengenai leher orang bertopi.

Langsung diangkat kepalanya seakan melayang dan dijatuhkan ke lantai bersama tubuh Sherlock.

Karena hantaman kuat pada kepala orang bertopi di lantai ini membuatnya pingsan.

....

DT yang sedang fokus melangkah mencari pistolnya.

"Itu dia...", ucap DT yang tergesa-gesa.

Sherlock yang mendengar suara DT.

Berusaha lagi bangun berdiri.

...

Tetapi.

Sayangnya, DT berhasil mendapatkan pistolnya tersisa satu peluru.

Kemudian, memukul wajah Sherlock dengan pistolnya.

Hingga Sherlock terkapar duduk di lantai.

"Prekkkk..", suara jentilan pistol siap ditembak.

Mengarah ke kepala Sherlock Holmes.

...

"SIAPAPUN YANG MENGHALANGI KAMI!!"

"REVOLUSI ?!"

"HARUS MATIIII!?", teriak DT kepada Sherlock Holmes.

"Mati Kamu, Pak Sherlock Holmes!?", ancam DT bersiap menekan pemicu pistolnya.

.....