Chapter 3 - Bab 003

"salam ayah.."ucap aysel yang memberikan salam.

sontak saja semua pelayan membungkuk kan kepala nya dan memberikan hormat.

"aysel..apa yang kau lakukan?ayah sudah menunggu mu ,apakah kau ketinggalan sesuatu?"ujar pria itu Yang merupakan Duke di keluarga Agrhine.

"itu..aku .."ujar anak itu dengan gugup

"ada apa?"tatap pria itu kepada anak itu.

"maaf kan aysel ayah..saya sedang menunggu ibu."ujar aysel dengan sedikit ketakutan.

sontak saja pria itu tersentak dan mengerut kan alis nya"itu akan sia sia..wanita itu tidak akan datang.jangan membuang waktu mu Aysel."ucap pria itu berbalik badan.

kemudian aysel melangkah kan kaki nya dan berkata "t..tidak mungkin..!! ayah..! meskipun ibu sangat dingin dia tetap lah seorang ibu..! ibu pasti datang..!"ujar aysel tetap bersikukuh.

"anak ini..! dari mana temperamen keras kepala nya ini..!"ucap batin pria itu sang kesal.

"aysel.. itu tidak akan terj--" secara tiba tiba perkataan pria itu terpotong "Apa yang terjadi di sini?kenapa kalian berdua bertengkar?bukan nya aku ada sini.."ujar seorang wanita yang tidak lain adalah zamire.

"Kau..!!"ujar pria itu yang terkejut dan menegaskan alis nya

"ibu datang..."Guman anak itu

"apa yang kalian lakukan?jika kalian di sini itu akan membuang waktu ku."ucap spontan zamire.

"bukan nya kau tidak akan hadir?kenapa kau tiba tiba datang..!"ucap Duke itu.

"pria ini..apakah dia Duke Xavier..dia sangat tampan.. tidak..! aku harus menjawab pertanyaan nya sesuai sikap pemilik tubuh ini.!"ujar dirinya.

"apakah itu urusan mu? urusi urusan mu sendiri Duke ."ujar Zamire berbalik badan dan pergi.

kemudian Zamire memberikan kode kepada pelayan nya seolah olah meminta nya untuk menunjukkan jalan kereta kuda kepada nya.

"Reyna Agrhine..!!!"teriak pria itu dengan suara yang keras dan mata ungu nya yang seolah olah bersinar.

sontak saja zamire yang tidak lain mengingat nama pemilik tubuh ini yang berarti nama nya pada kehidupan ini "bajingan ini berteriak kepada ku.! "ucap benak nya dengan kesal.

saat Reyna membuka mulut nya ,secara tiba tiba anak itu aysel datang di tengah tengah mereka dan berteriak "ayah ibu..!! kapan kita akan pergi..! apakah kalian ingin Membuat Kakak menunggu!!"teriak aysel.

seketika Suasana menjadi hening dan canggung bagi pelayan.

pria itu mengabaikan pertengkaran nya dan melewatkan Reyna ,namun reyna tidak mempermasalahkan nya dan berjalan dengan cepat

-----;;;;;;;--

"sangat menyebalkan..kenapa aku satu kereta dengan pris ini..!"ucap batin Reyna dengan marah dan kesal.

"wanita ini..! aku bisa melihat ekspresi wajah nya mengatakan seperti apa.!! tunggu.! bukan nya dia tidak pernah menunjukkan ekspresi wajah nya sebelum nya tapi kenapa kali ini.."ucap batin pria itu terkejut dan bingung.

waktu berlalu dengan sangat lama, tempat pengasingan keluarga Agrhine cukup jauh dari wilayah silios tempat di mana wilayah Agrhine berkuasa.

-

-

-

"Tuan Duke..kita sudah sampai "ucap seorang penjaga kstaria.

pria itu turun lebih awal dan kemudian menggendong aysel dari kereta kuda.

di susul oleh Reyna yang turun dari kereta kuda tanpa bantuan siapa pun.

"hm?tempat ini adalah pengasingan anggota keluarga Agrhine?gelap..berbeda dari cerita aslinya."ucap Reyna melirik setiap sudut Bangunan

tempat itu seperti kastil yang megah namun sangat gelap dan menakutkan , seperti kastil yang tidak memiliki Tuan.