suara yang dingin dari belakang, membuat anak itu tersentak bergidik, kemudian dia menghela nafas nya dan berbalik badan "maaf kan saya ayah , mungkin karena saya terlalu bahagia bertemu dengan ibu, sehingga melupakan keberadaan ayah."ucap anak itu dengan berani mengatakan seperti itu.
suasana menjadi hening dan suasana Duke menjadi dingin.
"ha..anak ini.. sangat berani..!? "ucap batin Reyna melihat itu.
"kau bilang melupakan ku?apakah guru etika mu tidak mengajarkan mu hal yang benar!!"ujar pria itu dengan dingin
sontak saja anak itu tersentak dan gugup"itu...-"saat Carlos ingin menjawab ayah nya ,Reyna memotong pembicaraan dan berkata "Duke Agrhine berani sekali kau mengatakan bahwa putra ku minim dalam atiket..!? seharusnya tuan Duke sendiri minim dalam atiket..!"ujar Reyna secara langsung dan menggendong Carlos secara tiba tiba.
sontak saja semua orang terkejut mendengar perkataan dan ajuan yang diberikan Reyna .
"kau bilang apa?!"ujar Duke dengan tatapan mata yang tajam.
Reyna sedikit menyeringai kecil dan Carlos melihat nya"kenapa ibu menyeringai kecil?apakah ada sesuatu yang sangat lucu untuk nya."ujar batin Carlos.
"saya mengatakan bahwa tuan Duke sendiri minim dalam atiket."ujar Reyna menatap mata Duke.
kedua mata mereka bertemu dan saling mengerutkan keningnya "atas dasar apa kau mengatakan itu.!? bahwa aku sebagai Duke Agrhine minim dalam etiket...!?!"ujar Duke.
Reyna lagi lagi tersenyum dan memeluk Carlos dengan lembut "tentu saja karena anda .. memotong pembicaraan ibu dan anak..! memotong pembicaraan itu sangat tidak baik Tuan Duke.."ujar reyna.
Duke Agrhine tersentak mendengar nya dan berkata"haha..bukan nya kau juga memotong pembicaraan ku dengan Anak ku..Reyna Agrhine..!!"ujar Duke berjalan menuju Reyna.
Reyna mengerut kan alisnya dan secara tiba tiba berbalik badan dan berkata"anda sangat lucu Duke..apa yang saya lakukan adalah bentuk pembelaan kepada putra saya ,jika saya tidak membela nya maka anda mengatakan yang buruk dari ucapan anda*...!"ujar Reyna pergi begitu saja meninggalkan mereka semua .
Duke berhenti dan mengerut kan bibi nya dan bergumam"wanita sialan..!"ujar dirinya
saat di pintu mansion pengasingan,Reyna menurunkan carlos dan meninggalkan nya di luar kereta,Reyna benar benar seorang yang tidak tahu malu dan tidak peka.
dia menaiki kereta kuda dan meninggalkan carlos di luar pintu"apa ini?aku di turunkan begitu saja..! bukan kah ini di sebut pelantaran..! ini tidak boleh terjadi..!'ujar batin anak itu dengan kesal.
pintu kereta kuda berbunyi kasar.
crekkk...!!
"hn?apa yang kau lakukan?"ujar Reyna melirik Carlos.
"tentu saja ingin pulang."ucap anak itu membalas.
Reyna menatap carlos dan mengamati nya ,di setiap inci dan seolah-olah Reyna dapat mendengar perkataan hati seseorang , seolah-olah reyna memiliki mata emas.
"anak yang menarik."ucap batin Reyna dan kemudian memejamkan mata nya dan tertidur lelap.
namun saat dia tertidur,pintu kereta kuda terbuka dan Sesuatu mengejutkan.
"ibu? bisakah aysel ikut pulang dengan ibu?"tanya aysel yang melihat ibu nya hampir tertidur.
Reyna tidak menjawab nya namun,anak itu masih di depan pintu kereta.
dia masih menunggu jawaban dari Reyna.
"terserah.."ujar reyna dengan singkat.
sontak saja anak kecil yang cantik dan manis itu , tersenyum bahagia..dia menaiki kereta kuda dan duduk di samping ibu nya.
cinta nya hanya memikat ku,tapi tidak menjawab pertanyaan ku.