Chapter 4 - Chapter 004

Reyna berjalan mengikuti pria itu dengan bersamaan melirik setiap sudut mansion yang megah itu namun terlihat sangat menakutkan.

tiba tiba langkah pria itu terhenti dan bertabrakan dengan punggung pria itu, sontak saja pria itu marah dan kesal.

"tuan Duke..berjalan lah dengan benar .."ucap Reyna mengerut kan alis nya.

"ah..aku tidak tahu apakah aku yang salah ataupun kau yang buta..!"ujar pria itu memalingkan wajahnya dan membuka pintu mansion itu.

Reyna mendengar nya sangat kesal namun dia harus menjaga ekspresi kekesalan nya, secara tiba tiba terdengar suara yang sangat pelan ,dia melirik seseorang dengan mata ungu yang tajam dan rambut perak yang amat indah ,hanya sekali lirik Reyna tahu bahwa dia telah melihat seorang antagonis pria.

"saya bertemu dengan ayah.."ucap anak itu memberikan sebuah atiket salam Eropa kuno dengan meletakkan tangannya di dada dan sedikit menunduk kan Kepalanya.

dengan suara yang lembut,namun sedikit acuh tak acuh"iya..bagaimana kabar mu selama ini?"ujar pria itu.

anak itu tidak menjawab nya dan juga tidak menatap ayah nya ,dia melirik ke arah lain dan Berkata "ini sudah lima tahun..apakah itu yang di tanya kan? terlebih..-"saat anak itu memikirkan sesuatu dalam benaknya,tiba tiba seorang pelayan berbisik dengan nya.

aneh..

bisikan itu membuat anak itu terkejut "tuan muda..nyonya telah mengunjungi anda , beliau berada di belakang tuan Duke."ucap pelayan yang terlintas

anak itu sontak saja terkejut dan mengangkat kepalanya,dengan tatapan yang tertegun dia melihat rambut Reyna ,dengan tatapan yang aneh dan juga sesuatu yang tidak biasa.

"ada apa?kenapa kau tidak menjawab ku."ujar Duke

di balik punggung Duke ,Reyna sedang menggigit jari nya "dasar sialan..!! apa Apa ini..kenapa aku jantung ku serasa akan copot jika aku bertemu dengan anak ini..! sebaiknya aku pergi.. lagian mereka tidak akan menyadari nya..!"ucap Reyna dalam batin nya dan berbalik dan berusaha pergi.

namun aysel yang berada di belakang pelayan melihat ibu nya ingin pergi "ibu?apakah ibu ingin pergi.. ibu masih belum bertemu dengan kakak."ujar anak itu dalam batin nya ,dia berusaha untuk menghampiri Reyna Dan mencoba menahan nya.

Reyna melirik anak itu dan tidak menatap nya ,dia hanya berjalan dengan hati hati dan berpikir dalam benaknya"aku harus cepat.!"ujar batin nya.

saat dia ingin melangkah jauh , tiba tiba sebuah panggilan datang tertuju kepada nya dari belakang dan berkata"senang berjumpa dengan mu ibu"ujar anak itu yang tiba tiba muncul dari belakang nya ,dengan tatapan mata kebawah dan salam yang anggun.

Reyna tentu saja tersentak dan berhenti, kemudian di memejamkan mata nya dan tidak lama kemudian dia membuka matanya dia menoleh dan melihat anak itu,Reyna menatap nya dengan tatapan intens"hm.aku juga begitu."ujar Reyna tanpa perasaan

"aku?apakah dia tidak menganggap dirinya sebagai ibu ku? seperti nya rumor bahwa ibu tidak menginginkan kelahiran ku .. seperti nya itu benar."ujar anak itu dalam batin nya dan kemudian mengangkat kepala nya

namun yang terjadi anak itu sangat terkejut,dia melihat ibu nya secara langsung,mata yang sangat indah dan rupa yang cantik.

"Carlos Agrhine apakah kau mengabaikan ku yang merupakan ayah mu."ujar Duke dengan tatapan yang ketus.

----Dari mata mu tidak ada lagi harapan --