Saat siswa dan guru sedang sedang asyik di kamar mandi. Orangtua rudi sedang mengobrol di ruang tamu.
"Lihat. Sudah kubilang rudi menyukai roxy. Aku bangga dengan anakku." Paul menyeringai pada istrinya sambil merasa iri pada bakat putranya dalam menangani wanita pada usia ini.
Paul mengakui bahwa dia seorang playboy ketika dia masih muda, dia bahkan mengambil keperawanan lilia ketika mereka masih siswa di dojo pedang. Dia bahkan memiliki hubungan terlarang dengan anggota partynya ketika dia masih petualang. Tapi dia menghentikannya ketika dia menikahi zenith. Atau begitulah yang dia kira.
"Dan itu sifat terburuk yang bisa dia dapatkan darimu, sayang. Aku tidak ingin anak kita menjadi playboy dan mempermainkan hati wanita yang lemah. Aku bersumpah akan mengajarinya untuk menghargai dan tulus ketika berurusam dengan kita, perempuan." Zenith memelototi suaminya memperingatkan bahwa jika putranya, rudi membuat wanita menangis, maka dia akan menyalahkannya selama sisa hidupnya.
"Berbicara tentang putra kita, Bakatnya tidak normal, dia belum berusia lima tahun dan dia sudah menguasai semua dasar ilmu pedangku." Paul sulit percaya bahwa anaknya ahli pedang, dan sekarang mengatakan dia juga mahir dengan sihir. Memikirkan ini dia memberitahu zenith kegelisahannya.
"Lihat aku bilang aku melihat kedewasaan dimatanya? Tapi aku masih melihat kekanak-kanakan dalam tindakannya. Seperti dia selalu meminta permen sebelum makan malam atau sejenisnya." Zenith mengatakan ini sambil masih memikirkan firasatnya.
"Tapi punya bakat atau tidak rudi tetaplah anak kita. Apapun yang terjadi aku akan menghujani cinta yang pantas dia dapatkan." dengan mata penuh tekad dan cinta, zenith pun menyemangati suaminya bahwa kita harus menerimanya apa adanya.
Melihat istrinya seperti ini paul mau tak mau mendekatinya dan mengecup bibirnya. Zenith mengikutinya dan membiarkan dia memimpin.
Lewati waktu
Rudi meski tahu mereka akan mengadakan pesta ulang tahun hari ini, tetap merasakan kebahagiaan dan kegembiraan karena ini pertama kalinya dia merayakan ulangtahunnya.
Di dunia ini orang merayakan ulang tahun ke 5, 10, dan 15 nya. Mereka tidak merayakan ulangtahun ke 20 karena tingkat kematian tinggi karena perang, monster, pencarian dan labirin.
Banyak makanan lezat karena lilia dan zenith menyiapkannya. rudi mendekati kue ulang tahunnya dan mengirisnya.
Setelah mulai makan, semua hadirin di pesta mulai menunjukkan hadiahnya.
Paul memberinya pedang panjang.
"Di dalam hati seorang laki-laki pasti ada pedang untuk melindungi orang-orang penting baginya...." rudi mulai tertawa mengabaikan pidato panjang ayahnya.
Meskipun dia punya semua pedang noble phantasm nya. Tapi dia berpikir untuk menyimpannya sebagai pusaka keluarga.
"--- karena itu kamu harus menyimpannya dengan hati-hati dan hanya menggunakannya saat dibutuhkan." Akhirnya paul menyelesaikan pidato panjangnya. Meskipun dia tidak mendengar seluruh pidatonya. Dia tidak ingin bersikap kasar pada ayahnya dan membiarkan dia menyelesaikan pidatonya.
Zenith memberinya sebuah buku tebal.
"Karena aku melihat bahwa kamu suka membaca, dan setiap kali kamu tidak memiliki pelajaran dengan roxy. Aku memberikanmu buku tentang segel sihir." di kanon zenith memberi buku tebal tapi bukan tentang segel sihir.
Apa yang dia lakukan dengan untuk mendapat berkat semacam ini ? Tapi tentu saja dia memeluk zenith erat dan mencium pipinya.
"Terima kasih bu. Kamu benar-benar yang terbaik." Zenith mencubit pipinya dan mengatakan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk membuatnya bahagia.
Lilia memberinya kemeja jala.
"Jika kamu menjadi seorang petualang, baju ini mungkin menjauhkanmu dari bahaya. Seperti yang kamu lihat baju ini adalah alat sihir, mampu merubah ukuran sesuai dengan pengguna, dan menambahkan pertahanannya. Mampu menerima pedang dan panah." Lilia menjelaskan kemampuan kaos mesh ini.
Untuk berpikir bahwa lilia berusaha memberinya hadiah sebesar ini. Aku akan menunggu waktu yang tepat dan menyembuhkan kakinya nanti.
Roxy memberinya tongkat.
"Aku membuat ini selama kamu berlatih pedang. sejujurnya aku berencana membuat staff untukmu, tapi menurutku tongkat sihir membuatmu menjadi lincah dan cepat menghasilkan mantra serangan. Meskipun staff lebih stabil dan dapat menghasilkan mantra yang kuat, satu-satunya kemunduran adalah anda perlu berkonsentrasi pada nyanyian anda dan casting lebih lama." Roxy berpikir membawa tongkat sihir lebih cocok untuk rudi karena dia bisa menggunakan sihir tanpa mantra.
Rudi mendekati roxy dan memeluknya erat. Perlahan mereka memasuki dunia mereka sendiri.
"Aku mencintaimu, Roxy." Rudi membisikan pengakuan lain dengan menyebut namanya tanpa gelar. Dia mencium pipi roxy dan perlahan memisahkannya, berpikir jika waktu berjalan lebih lambat dia akan memeluknya sedikit lebih lama lagi.
Sementara roxy sedang malu dengan mencoba menyembunyikan rasa malunya dengan melihat ke bawah. Paul tiba-tiba bersiul untuk menghibur putranya, dan zenith meletakan tanganya didahi karena dia melihat dirinya sendiri pada roxy. Seorang gadis yang jatuh cinta dengan seorang playboy.
Setelah rudi menerima semua hadiah dia menghadap semua orang dan mengungkapkan terimakasihnya
"Ayah, ibu, bibi lilia, roxy sensei. Terima kasih atas ulang tahun yang luar biasa ini. Aku sangat menghargainya." Rudi hanya mengeluarkan perasaanya sambil tersenyum, tanpa sadar meneteskan air mata.
Mereka semua tidak bisa menahan senyum diwajahnya melihat betapa bersyukurnya rudi.