Aku masih menahan semua kelelahanku, tak lama lagi aku harus kembali ke eksistensi manusiaku.
"Sudahlah, aku akan langsung membuat kontrak dengannya tanpa perlu menunggu lama".
Dia ketakutan, gemetaran, aku bisa merasakan kekuatan yang didalam dirinya malah merajalela jika keluar, kehilangan kendali kemungkinan.
"Kamu adalah aku... Dan aku adalah kamu, jika kau ingin keluar dan membuat semua orang merasakan kematian, maka aku akan membuka segel yang menahan dirimu. Aku akan menyebut dirimu dan kamu akan keluar dari dalam diri anak itu..".
"Thanatos!".
Asap-asap hitam keluar dari belakang anak itu, tak lama sosok seorang dewa kematian, Thanatos, terlihat.
"Haha, bagus-bagus. Aku menyukai rasa kebebasan ini".
"Hm? Apakah kamu yang mengeluarkanku? Perempuan cilik? Kalau ya, maka aku akan memberikan kontraknya, lewat telepati agar semua orang tak tahu".
Aku bisa melihatnya, sosok menakutkan itu, mengerikan sekali, haha.
"Y-ya.., aku yang mengeluarkan mu".
"Bagus, baiklah.. sekarang kontraknya bukan?".
Saat si dewa kematian, Thanatos, melakukan telepati dengan cewek remaja itu, cewek itu berekspresi kaget, mungkin kontraknya berbahaya.
Sudahlah yang penting sekarang aku bisa mendapatkan musuh yang sama-sama memiliki kekuatan yang setara.