Chereads / SEVENTH - KETUJUH / Chapter 8 - CERITA 8

Chapter 8 - CERITA 8

Ujian semester telah berakhir, gilby bahagia menyambut libur itu, enam bulan hampir setiap malam tidur selalu larut, buat tugas menggambar,dulu sewaktu sekolah mulai dari TK sampai SMU menggambar itu adalah

pelajaran yang menyenangkan dan santai, tapi setelah kuliah apalagi kuliahnya diteknik,  mata kuliah menggambar adalah pelajaran yang cukup menghabiskan darah, hampir setiap malam harus begadang

menyelesaikan tugas gambar. Dan libur semester ini gilby berniat menghabiskan waktu dengan tidur, menebus semua waktu tidurnya yang harus dia pakai untuk menggambar.

Sebelum tidur gilby melihat ke jam weker dikamarnya, pukul 10 malam dia mencari mahluk aneh yang selalu mengikutinya itu, ternyata mahluk itu punya kebiasaan baru sekarang, saat malam dia yang biasanya mengawasi gilby belajar, sekarang mahluk itu sepertinya bosan sekarang dia lebih menggemari menonton

sinetron bersama ibunya gilby. Demikian juga malam itu gilby melihat mahluk itu sedang asik nonton sinetron, gilby menggelengkan kepala merasa lucu, jin jaman sekarang hobi nonton sinetron ya. Tapi tiba-tiba hp gilby berbunyi, gilby melihat hpnya ingin tau telpon dari siapa, reza ternyata, ngapain anak itu malam-malam menelpon. Dengan rasa penasaran gilby mengangkat hpnya.

"halo, kenapa za?"sapa gilby.

"byx tolong aku, please.." kata reza dengan suara ketakutan.

"ada apa za, dimana kamu.."

"aku share lokasiku ya byx.. tolong aku byx.."

"iya.. tapi dimana dulu kamu.." sambil menerima telpon gilby langsung mengganti celana pendeknya dengan jins.

"secepatnya ya byx.." dan reza mematikan hpnya, kemudian mengirimkan lokasinya. Gilby setelah mendapatkan lokasinya langsung ijin pada ibunya dan meminjam mobil ibunya. apalagi yang diperbuat anak itu, pikir gilby, yang terus berlari menemui sahabatnya yang membutuhkan bantuan.

Gilby tiba dilokasi yang diberikan reza padanya, suasana ditempat itu sunyi dan gelap dan mencekam. suasana itu tidaklah membuat gilby takut lagi, sejak diikuti mahluk aneh itu, rasanya tak ada lagi suasana ataupun mahluk gaib yang menakutkan bagi gilby, kecuali kalau menyangkut nyawa orang-orang

terdekatnya. Walau dalam gelap mata gilby awas memperhatikan sekitarnya, mencari tau apa yang terjadi dengan reza.

"byx disini..ayo kesini" teriak reza dan membingungkan gilby, ada apa dengan anak ini kenapa dia terlihat santai pikir gilby, dia berjalan mendekati reza.

"ada apa za.. apa yang terjadi?" tanya gilby ketika dia telah tiba ditempat reza berdiri, gilby memperhatikan sekitarnya, penasaran dengan apa yang terjadi.

"nggak usah diambil hati byx, orang gila itu beraksi lagi.."endrico yang telah tiba lebih dahulu dari gilby menjawab rasa penasaran gilby dengan malas.

"gini byx, malam ini kita main dulu,jadi ceritanya ada temanku mereka suka bikin acara live streaming disosial media untuk mencari hantu, nah kamukan sekarang bisa melihat hantu, jadi kita akan membantu mereka."

Reza memberi penjelasan dengan rasa bangga, seakan berbuat kebaikan.

"hihihi kenapa sih teman bos ini bodoh sekali.. dia nggak tau apa sinetron di TV lagi seru-serunya.." mahluk itu menggerutu, gilby hampir tertawa mendengar gerutu mahluk aneh itu. Tawa kecilnya sempat terdengar oleh

reza.

"aku serius byx, aku benar-benar penasaran ingin ikut acara mereka, kau lihat byx, tempat ini lumayan menakutkan.."kata reza dan melihat sekitarnya.

"byx kala kamu bisa lihat hantu, disini ada hantunya nggak?" tanya reza dan dia masih melihat sekitar.

"hmm.. iya ada.." jawab gilby,

"dimana byx?" reza jadi penasaran.

"itu disampingmu..sepertinya dia mengalami kecelakaan, banyak darah ditubuhnya, dan matanya yang satu sepertinya hilang.." kata gilby, dia memandang kedepan, tak ingin melihat hantu itu.

"ah yang benar byx.." reza mulai takut

"iya benar, tapi sebentar.. kenapa dia melihatmu seperti sedang marah ya.." kata gilby

"ah byx.. jangan membuatku takut byx.."

"oh itu, ternyata za kamu menginjak matanya yang satu.." kata gilby melihat ke kaki reza. Dan secara otomatis resa melompat dan berlari sembunyi di belakang gilby.

"woi.. za.. kalau kamu takut kenapa mengajak kita ketempat ini.." protes endrico dengan tingkah reza.

"bukan takut kho, byx sih menakuti.."

"siapa yang menakuti za, itu memang benar za"

"ya udah kalau kamu takut lebih baik kita pulang, kamu tau za, papaku sering bilang, jangan mencari atau mengganggu mereka (hantu) kalau kamu tak ingin mereka ganggu." Nasehat endrico

"mamaku pernah cerita za, dulu sewaktu dia SMU dia pernah sekolah asrama diindonesia, waktu itu karena kelas mereka tak ada guru yang masuk, mereka sekelas main jailangkung bersama, menurut mama benar para hantu itu masuk ke jailangkung itu, mereka sempat ngobrol dengan hantu-hantu penghuni sekolah itu, tapi beberapa guru datang dan membubarkan permainan jailangkung mereka, dan kau tau za, kata mama karena para hantu itu tidak dipulangkan dengan benar beberapa teman mama yang dikelas sebelah banyak yang kerasukan.. pokoknya sekolah jadi heboh gara-gara itu.." cerita gilby.

"sama papaku juga cerita dia dengan tiga orang temannya main jailangkung juga, mereka sempat ngobrol juga dengan beberapa hantu, tapi temannya yang satu, dia bosan karena hantu itu tidak mau pergi, makanya di melempar keranjang jailangkung, dan kerasukanlah salah satu teman mereka dan mengejar mereka, itu sebabnya papa selalu melarang anak-anaknya untuk main jailangkung atau sejenisnya.." endrico juga menceritakan cerita ayahnya.

"waaah seru banget ya cerita orangtua kalian.. ayo kita juga bisa buat pengalaman kita sendiri kan.." ternyata cerita gilby dan endrico membuat semangat reza yang tadi mulai hilang jadi membara lagi.

"hihihihihi teman bos ini benar-benar bodoh.." tawa mahluk aneh itu begitu kencang. Gilby hanya bisa tersenyum, sedangkan endrico kesal tak bisa berkata-kata lagi.