Chereads / Privat Server (ID) / Chapter 5 - Hadiah

Chapter 5 - Hadiah

Ketika Niel dalam keadaan binggung, sebuah suara lain berjalan cepat menaiki tangga seolah langkahnya melayang di udara dan menuju ke arahnya hanya butuh waktu beberapa detik saja. Lalu sebuah suluet manusia muncul dan dengan cepat mendekat kepala Niel hingga Niel sulit bernapas.

Diantara dua benda bulat montok, kenyal dan besar sempurna itu, Niel mengangkat kepalanya ke atas mendapati kakak perempuannya tiba-tiba saja ada di kamarnya. Niel memiliki saudara perempuan usianya beberapa tahul lebih tua darinya dan disa seorang Player, Niel tidak tau di level apa kakaknya saat ini, tapi dilihat dari refleknya sepertinya kakaknya cukup kuat dan cepat untuk sampai di rumah mereka.

Orang tua Niel membuka bisnis kue, Ayah Niel yang berusia 44 Tahun juga memiliki keberuntungan bisa menjadi seorang Player tapi dia tidak terlalu berbakat jadi dia lebih memilih fokus bekerja dan mengatur toko kue keluarganya.

Sementara ibu Niel sama seperti Niel, dia bukan Player dan hanya orang biasa tapi bagi mereka di umur saat ini, mereka lebih banyak bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga daripada berlari masuk ke dalam cube dan mengayunkan pedang seperti orang gila.

"Kamu tidak apa-apa Niel?" Tanya Ellen dengan wajah khawatir.

Ketika dia dalam sesi Photo shoot, dia melihat sebuah pilar cahaya yang baru muncul seluas 90.000 meter persegi di koplek perumahannya. Ellen bergegas pergi tanpa berganti pakaian dan mengeluarkan pedang rapier yang biasa dia gunakan untuk berburu hewan buas, dengan kilatan cepat dia berhasil mengalahkan beberapa hewan buas, tapi ada hewan buas yang membuat waktunya terbuang sehingga membuat Ellen harus menghindarinya dan terus bergegas ke rumahnya.

Dia sadar adiknya Niel biasanya hanya bermain game di kamar karena merasa frustasi dengan keadaanya, dia melihat Niel yang tidak terbangkitkan seperti anak pada umumnya membuat dia merasa iba. Jika kebangkitan ini bisa di pindahkan dia ingin kebangkitannya sebagai player di serahkan kepada adiknya. Tapi sistem seperti itu tidak ada, jadi dia bertekat untuk menjadi kuat dan bisa melindungi adiknya jika ada masalah yang tidak di inginkan terjadi.

"Auuu... Auuu.." Niel sulit berbicara karena mulutnya bahkan tidak bisa di gerakan karena dada lembut kakaknya sangat tebal sampai suara saja tidak bisa menembusnya.

"Ehh?" Setelah melebarkan dekapannya pada Niel, Ellen melihat di kamar Niel dan matanya segera fokus pada goblin yang mati dengan posisi duduk dan kepala yang remuk.

Ellen ingin menarik rapier tapi dia segera sadar goblin itu tidak bergerak dan sepertinya sudah mati.

"Seekor monster? Mati? Siapa yang membunuhnya, kamu?" Ellen bertanya beruntun pada Niel tapi dia juga keheranan.

"Hehe.." Niel sebenernya tidak tau apa yang terjadi, jadi dia menggaruk bagian belakang kepalanya dengan tertawa yang di paksakan.

"Apa kamu sudah terbangkitkan Niel?" Tannya Ellen dengan nada senang?

"Aku tidak tau, aku hanya memukul monster itu beberapa kali dan dia mati."

"Benarkah?"

"Yah."

"Sebenarnya ini pertama kalinya ada kemunculan monster seperti goblin di dalam cube, aku tidak tau sekuat apa goblin ini tapi yang lebih penting ayo periksa kekuatan mu saat ini."

Ellen mengeluarkan sebuah benda yang terlihat seperti kertas yang lebarnya 8 cm di setiap sisinya, setelah melihatnya Niel sadar itu adalah alat untuk melihat data diri karakter seorang player. Tapi, saat ini di depan mata Niel sebuah menu Info karakter melayang seolah itu mengikuti kemanapun pandangan Niel melihat.

Benda itu tidak di lihat oleh kakak perempuannya dan sepertinya tidak bisa di sentuh, dan muncul hanya dengan pikirannya saja.

"Ayo pegang Niel." Perintah Ellen menyuruh Niel karena Niel diam membeku.

"Emm.."

Niel segera menggengam kertas itu dengan dua tangannya, lalu Ellen mengajari Niel cara menggunakan kertas itu. Dimana, biasanya seorang player harus memfokuskan energi sihirnya pada tangan agar kertas itu bisa membaca dengan akurat berapa banyak kekuatan dari player tersebut.

Satu detik, dua detik, tiga detik. Kertas itu tidak berubah dan tidak ada hurup apapun yang tertulis di atasnya karena tidak ada energi sihir yang mengaliri kertas itu.

Ellen di buat binggung karena Niel tidak bisa memunculkan info karakternya tapi Niel bisa mengalahkan seekor monster goblin yang belum di idetifikasi kekuatannya.

Melihat Niel menatap kosong pada kertas karakter ini membuat Ellen sedih jadi dia hanya bisa memeluk dan membenamkan kembali kepala Niel kedalam dadanya.

"Auuu... Auuu.."

"Jika ada yang bertanya siapa yang mengalahkan goblin ini, sebaiknya kamu bilang itu aku." Ucap Ellen memerintahkan dengan tegas, dia tidak ingin Niel mendapat masalah yang kemungkinan muncul kedepannya.

"Kemarikan kapak itu." Ucap Ellen melihat kapak itu sangat tidak rapi. Di rumah ini, mereka tidak memiliki kapak apalagi dengan bentuk yang aneh dan kasar ini, jadi Ellen berpikir Niel merebut kapak ini dari monster goblin yang mati itu.

"Ayo pergi dari sini, rumah kita sudah masuk dalam cube. Di sini bukan tempat yang aman lagi untuk di tinggali, kita akan ke toko ibu dan ayah lalu tinggal di sana untuk beberapa saat." Perintah Ellen sambil menarik tangan Niel yang masih kosong.

Sementara tatapan Niel masih fokus pada hologram melayang di depan matanya.

[Niel Fuchser

Level : 4

HP : 450

MP :100

Str : ...

Agi : ..

Vit : ..

Int : ..

Dex : ...

Lux : ...

..]

Masih banyak informasi lain yang tidak sempat Niel baca karena dia sedang di tarik kakaknya untuk berlari, beberapa player sudah masuk kedalam cube dan mereka bertarung dengan hewan buas di sepanjang jalan.

Di sepanjang jalan Niel hanya berfokus pada benda pop up yang memunculkan kata silih berganti, sampai pada pop up terakhir yaitu hadiah naik level.

Sebuah kota kado melayang di depan matanya, dia tidak bisa menggengamnya dan hanya bisa memerintahkan untuk membuka 4 kotak kado itu.

[Selamat anda mendapatkan.

Aksesoris : Masker iblis

Efek : Jika anda menggunakan masker ini, tampilan anda akan berubah. Rambut anda akan berwarna putih, dan memiliki pupil mata merah seperti iblis tua.

..]

[Selamat anda mendapatkan.

Skill Book: Silent

Efek : Gerakan anda sangat sunyi dan sulit untuk di rasa dan dilihat.

..]

[Selamat anda mendapatkan.

Tas inventory

Efek : Tas ini sangat kecil tapi bisa menampung 10 item.

..]

[Selamat anda mendapatkan.

Senjata Empat Perubahan

Efek : pedang ini dapat berubah menjadi, tombak, reaper, dual pedang dan pedang panjang.

..]

Niel memerintahkan memasukan semua item itu kedalam tas invetory-nya, untungnya dia mendapat tas penimpanan. Jika saja dia tidak mendapat tas penyimpanan, Niel akan kesulitan menjelaskan semua item itu kepada kakanya.

Dalam keramaian yang membuat orang tidak teliti itu, sebuah tas kecil tiba-tiba muncul dan menempel pada paha kiri Niel. Tas itu berbentuk seperti sebuah aksesoris yang terlihat tidak mencolok sehingga orang yang sepintas melihatnya merasa ingin membeli tas itu juga.

Setelah Niel dan kakak perempuannya keluar dari cube, orang tua Niel sudah menunggu mereka di sana. Ibu Niel langsung memeluk Niel dan Ayah Niel terlihat tegas menunggu dengan yakin bahwa Ellen akan segera muncul.

"Apa kamu terluka Niel?"

"Tidak."

"Sukurlah." Ucap Ibu Niel Lega.

Keluarga Niel segera mengungsi ke toko roti mereka, sementara Ellen kembali masuk ke dalam cube karena dia ingin menjelaskan situasi dan juga memeriksa kembali rumah mereka.

Berita dengan kemunculan monster goblin segera menyebar seperti api, rupanya beberapa player juga mendapat goblin dan mereka berhasil membunuhnya. Namun sayangnya goblin sangat langka dan hanya ada satu goblin di setiap cube, paling banyak mereka bisa mendapati dua goblin.

Malam itu berita di TV semuanya serempak menayangkan kejadian aneh ini, sekarang semua orang menyadari di dalam cube munculnya se ekor goblin yang berarti di masadepan akan ada monster lain juga yang akan muncul di dalam cube.

Cube yang biasanya di gunakan untuk berburu para player elit dan player berpengalaman sekarang mulai di buka untuk umum lagi, meskipun di longgarkan aturannya tapi masih akan ada aturan yang membatasi para player kedepannya.

Peraturan baru dari pemerintah seperti, para player akan di bersi subsidi untuk membeli peralatan yang lebih bagus dan pelatihan oleh para pro player.

Seorang pembawa acara di TV bertanya pada seorang player berpengalaman.

"Monster goblin sangat sulit untuk di hadapi, kulit mereka keras, gerakan yang lincah dan fisik yang kuat. Tapi tenang saja kami masih bisa membunuhnya dengan mudah."

"Apakah luka di lengan anda di sebabkan karena goblin?"

"Ya."

"Itu artinya goblin sangat kuat."

"Tapi tenang saja, banyak player hebat di negara kami. Kalian tidak perlu khawatir dengan monster yang ada di dalam cube, kami akan mengalahkan mereka semua meskipun nyawa taruhannya. Merdeka.."

Ucap player berpengalaman itu meyakin kan publik.

Orang tua Niel melihat TV untuk mendpat info terbaru di lapangan, mereka juga berharap bisa melihat putri mereka muncul agar memastikan dia tidak apa-apa.

Sementara Niel mengurung diri di kamar, orang tuanya berpikir Niel trauma dan frustasi. Sebelumnya Ellen menerangkan situasi Niel pada orang tuanya, jadi mereka tidak mengganggu Niel dan bersabar semua kejadian ini cepat berlalu.

Niel mengambil sebuah masker yang terlihat seperti senyuman iblis dari dalam tas invetory-nya, meskipun mulut tas itu kecil dan berukuran beberapa centi meter tapi tas itu entah bagai mana bisa mengeluarkan masker besar dari dalamnya.

Ketika Niel memakai masker itu, perlahan rambutnya berubah warna menjadi putih. Pupil matanya merah menyala dengan sudut tajam, dan sebuah anting kecil di telinga kirinya sebagai aksesoris.

Sekarang wajah Niel sangat berbeda dan tidak ada yang bisa mengenalinya meskipun itu ibu Niel sendiri.

"Wow. Aku terlihat keren, seperti Kaneki." Ucap Niel berpose di depan cermin.

Bersambung