Di suatu pagi yang cerah, ada seorang pria yang sedang melakukan rutinitas paginya seperti biasa. Dia sudah bangun pagi- pagi sekali sebelum akhirnya mandi dan menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Namun ketika hendak berangkat kerja, terdengar suara bel dari depan pintu rumahnya .
ting tong!
" Paket! " seru seseorang dari luar pintu rumah.
Aku cukup terkejut karena ada paket yang datang padahal aku tidak memesan apa- apa dalam beberapa hari ini. Namun aku memutuskan untuk tetap membukakan pintu.
" Atas nama Leon Robertson bukan? " ucap tukang paket.
" ah... iya tapi kalau boleh tahu... itu paketnya dari siapa ya? "
pertanyaanku sontak membuat tukang paketnya kebingungan. Tukang paketnya berpikir sebentar lalu tersenyum. " oh pengirimnya minta untuk di rahasiakan. "
" aneh sih... tapi.. "
" jadi mau di ambil tidak paketnya? aku harus ngantar paket lain lagi nih! " kelihatannya tukang paketnya jadi sedikit emosi.
Aku menerima paketnya kemudian setelah tukang paketnya pergi, aku masuk kembali ke rumah dan membukanya.
" eh sebuah buku..? " aku heran melihat isi paket itu adalah sebuah buku yang berjudul ' The queen Love '
walaupun begitu, lebih aneh lagi, tidak ada nama pengarangnya di buku tersebut. Dengan perasaan penasaran, aku membuka buku itu dan membacanya.
Di sebuah dunia, ada seorang ratu yang sudah berusia dua puluh tiga tahun namun masih blm menikah.Ratu itu bernama Ratu Luna. Para menteri dan bangsawan mendesaknya untuk segera menikah bahkan mencarikan pasangan untuknya. Namun.. semuanya menolak. tentu saja penolakan mereka bukanlah tanpa alasan. Alasan terbesarnya adalah karena sang Ratu di katakan sebagai seorang psikopat yang kejam dan dingin tidak memiliki perasaan atau hati. Dia suka membunuh orang lain yang tidak sejalan dengannya atau yang berusaha untuk menjatuhkannya.
Namun pada akhirnya dia memilih menikahi seorang pria yang latar belakangnya tidak jelas. Bernama Leon Areta. Walaupun begitu pernikahan itu adalah sebuah pernikahan tanpa cinta.
Ring.. Ring.. Ring...
Terdengar suara telpon berdering. Aku secara otomatis menaruh buku itu dan mengecek HP yang aku letakan di sampingku dan melihat bahwa ada telpon masuk dari salah satu teman sekantor ku yang bernama Gean.
" Halo.. "
" Halo Leon.. ini gawat bos sudah datang ke perusahaan kau harus segera datang juga sebelum bos mencarimu! " bisik Gean dengan suara sekecil mungkin di telefon.
Aku sontak terkejut dan mematikan telfon nya dan mengecek jam. Aku baru sadar ternyata aku sudah terlambat untuk pergi ke kantor. Aku segera mempersiapkan tas kerjaku dan memasukan apapun yang aku ingat ke dalam tas lalu berangkat.
Tanpa ku sadari.. buku itu pada akhirnya terbawa di dalam tasku.
~°°bersambung°°~