Chereads / The queen love / Chapter 3 - bab 3

Chapter 3 - bab 3

Sang ratu sedang bersantai di dalam kamarnya sambil minum teh ketika ada seorang pelayan wanita yang berlari dan masuk ke dalam kamarnya tanpa permisi terlebih dahulu.

" Apa kau tidak punya tata krama? kenapa kau langsung asal masuk ke kamar orang? mau aku bunuh kau? "

Perkataan Ratu itu membuat pelayan itu menjadi menunduk ketakutan. Seluruh tubuhnya gemetaran dan dia menyadari kesalahan fatal yang baru saja dia lakukan.

melihat pelayan itu ketakutan bagaikan kelinci kecil, ratu menghela nafasnya dengan berat lalu mulai bertanya. " ada apa sebenarnya? kenapa kau datang ke sini dengan tergesa-gesa? "

" ma.. maafkan aku yang mulia saya hanya ingin menyampaikan kabar.. bahwa yang mulia raja sudah sadar kembali. "

Mendengar berita itu, Ratu menjatuhkan gelas tehnya itu hingga gelasnya pecah dan isinya jadi tumpah ke lantai.

" apa yang kau katakan itu.. apakah benar?"

tanya ratu yang masih setengah tidak percaya.

" itu benar.. kalau begitu apakah anda ingin mengunjungi nya? "

" hah.. mengunjungi nya? jangan bercanda aku tidak akan mengunjungi nya. dia bukan anak kecil . sekarang pergilah karena aku juga tidak peduli dengan apa yang terjadi padanya. "

Tanpa berlama-lama lagi, pelayan itu langsung membungkuk hormat lalu keluar dari ruangan itu.

~°°°°~

Selagi pelayan itu menyampaikan kabar kepada ratu, Leon berusaha mengumpulkan informasi dari para pelayan. Dan menurut informasi yang dia dapatkan, dia saat ini sedang berada di dunia lain di tubuh seseorang raja yang memiliki nama yang sama dan penampilan yang mirip dengannya yang bernama Leon Areta.

dan benar.. dia masuk ke dalam dunia novel misterius itu dan menjadi seorang male lead yang akan bernasib tragis.

" ini gawat sekali.. kalau di pikir pikir lagi, pada akhirnya raja mendapatkan ending yang tragis yaitu di bunuh oleh ratu dalam waktu setahun lagi. "

Namun untuk alasan kenapa dia di bunuh dan juga apa yang terjadi selanjutnya.. dia benar benar tidak mengetahuinya karena dia tidak sempat membaca keseluruhan buku itu.

andaikan aku membaca bukunya lebih jauh lagi.. mungkin saja aku bisa mendapatkan informasi yang berguna! ini akan menjadi sulit. namun yang aku bisa usahakan adalah aku harus kabur dari ratu dan menjalani kehidupan ku sendiri, atau mungkin aku harus kembali lagi ke dunia asal ku.

Apa yang terjadi dengan pemilik asli tubuh ini aku juga tidak yakin namun aku rasa pemilik aslinya telah meninggal karena racun. Berdasarkan informasi yang aku kumpulkan, Leon tanpa sengaja meminum racun yang sudah di masukan ke dalam teh nya. mungkin dia meninggal karena itu.

tok.. tok.. tok..

aku mendengar seseorang mengetuk pintu kamar. aku membiarkan orang itu masuk.

" masuklah! " teriakku.

Setelah di ijinkan untuk masuk, masuklah seseorang pria yang berpakaian seperti kesatria . Aku akui kesatria ini cukup tampan juga. dengan rambut yang bewarna perak dan mata yang bewarna biru sungguh kombinasi yang indah dan unik.

kesatria itu membungkuk hormat di depanku dan secara tiba-tiba meminta maaf. " maafkan saya yang mulia, saya tidak bisa melindungi anda. mulai sekarang akan saya pastikan semua makanan dan minuman yang akan anda konsumsi. "

" kau tidak perlu sampai seperti itu. "

" tidak yang mulia! ini sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban saya untuk melindungi anda. saya bersedia menerima hukuman apapun dari anda. "

aku menghela nafasku berat. aku berpikir mungkin aku bisa menggunakan orang ini suatu hari nanti jadi tidak ada gunanya untuk menghukumnya. " lupakan saja mengenai itu aku tidak akan memberikan hukuman apapun bagimu. "

mata kesatria itu berbinar binar. " Terima kasih banyak yang mulia! saya, Ron Anvil akan memastikan untuk menjaga anda walaupun harus mempertaruhkan nyawa saya!"

" baiklah kalau begitu... oh ya Ron aku punya permintaan. bisakah kau menunjukan padaku di mana letak perpustakaan istana? "

Ron menatapku kebingungan namun dia tidak berani bertanya lebih jauh. Dia hanya mengangguk dan membawaku ke perpustakaan istana.

" aku harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai dunia ini maka dari itu aku rasa... perpustakaan adalah jalan keluarnya. " pikirku dalam hati dengan perasaan yang menggebu-gebu.

~°°bersambung°°~