Setibanya di kantor, aku berusaha untuk tetap tenang saat ketahuan oleh bos kalau aku terlambat. Tapi sesuai dugaan ku, bos ku memarahiku dan bahkan menceramahi ku selama berjam jam .
beberapa jam kemudian..
" oh kau sudah kembali? " tanya Gean.
Aku duduk di kursi di sampingnya Gean dan menatap ke arah komputer yang ada di depanku. " Ya.. memangnya apa ada masalah? "
" tidak kok.. aku hanya penasaran saja apakah bos menghukum mu? "
" ya dia hanya memotong gajiku dan memintaku untuk lembur hari ini. "
Gean tahu moodku sedang jelek makanya dia memutuskan untuk tetap diam dan melanjutkan pekerjaannya sendiri.
aku mengambil tasku dan membukanya. Aku terkejut karena buku itu juga terbawa olehku. untungnya bos tidak tahu hal itu atau dia akan tambah marah dua kali lipat.
" buku ini... sebenarnya buatan siapa dan juga dari siapa ? mungkin aku harus mencari di internet. " pikirku dalam hati.
Aku sempat membacanya sebentar sebelum mencari di media sosial mengenai buku itu. Yang aku tahu di bagian akhir buku itu, sang raja meninggal dengan tragis di tangan sang ratu. dan usia pernikahan mereka baru saja satu tahun.
Aku menatap ke arah layar komputer ku dan mulai mencari di media sosial mengenai buku itu namun tidak ada informasi apapun tentang buku itu. Aku mencoba mengeceknya di online shop, tapi tidak ada juga. Aku mulai merasa aneh, namun aku mulai menghiraukannya ketika aku mulai mendapatkan tambahan pekerjaan lagi.
tak terasa waktu berlalu begitu cepat dan hari sudah berubah menjadi malam. Satu persatu pegawai sudah mulai meninggalkan kantor dan suasana menjadi sepi.
Gean tampaknya sudah selesai dengan pekerjaannya dan bersiap untuk pulang. " Leon sebenarnya aku benci harus meninggalkanmu sendiri tapi maaf aku sudah ada janji sama pacarku. "
" janji? janji apa? " aku sedikit penasaran dengan itu.
" oh aku mengajaknya dinner hari ini. Dia bisa marah kalau aku terlambat. "
" ok kalau begitu pergilah. Aku tidak masalah harus sendirian. " tanganku masih mengetik di keyboard dengan cepat.
Setelah Gean pergi, sudah tidak ada siapa siapa lagi di kantor. Aku juga ingin pulang, tapi pekerjaanku tinggal sedikit lagi.
" Ayo semangat Leon.. semangat tinggal sedikit lagi.. mungkin aku akan membuat kopi. " aku berusaha menyemangati diriku sendiri.
Aku beranjak dari tempat duduk ku dan meracik kopi lalu meminumnya. Entah mengapa setelah itu aku merasa sedikit pusing lalu tertidur.
~°°°°°°~
Dunia lain...
" Ini gimana.. Yang mulia raja masih belum sadar juga.. " aku bisa mendengar suara seseorang wanita yang panik.
yang mulia raja.? siapa yang dia maksud?
Tubuhku terasa kaku. aku tidak bisa menggerakkan jariku sendiri. Namun tidak lama kemudian, semuanya kembali normal dan aku mulai bisa bergerak lagi. Aku membuka mataku perlahan lahan dan melihat langit langit kamar yang cukup asing bagiku.
langit kamar yang mewah dan megah seperti kediaman seorang bangsawan. Lalu aku melihat ada seseorang wanita yang memakai pakaian seperti pelayan pada umumnya. wanita itu tampak terkejut dan menutup mulutnya sendiri dengan tangannya.
" Yang mulia raja.. sudah sadar! " teriak wanita itu.
" apa yang kau katakan? di mana ini? " aku mau mengatakan itu, namun pelayan itu sudah berlari keluar terlebih dahulu.
Aku masih berusaha mencerna apa yang terjadi. Aku turun dari tempat tidur dan menuju ke arah sebuah cermin besar dan melihat pantulan wajahku sendiri.
Aku benar benar terkejut. wajah ini memang mirip denganku berambut hitam namun bedanya mata orang ini bewarna biru sedangkan mataku bewarna hitam.
sebenarnya.. apa yang terjadi?
~°°bersambung°°~