Chereads / Cinta Dua Dimensi / Chapter 2 - bagian 2

Chapter 2 - bagian 2

Malam pun tiba, Bila pun sudah terlelap dalam tidurnya. Di dalam mimpinya, Bila sedang berlari-lari sendirian dengan riang didalam hutan pinus yang lebat dan indah. Namun meski sendirian di dalam hutan tsb Bila tidak merasakan takut sama sekali. Bila merasa tidak asing dengan tempat itu dan merasa sangat nyaman didalamnya.

Hutan itu memang sangat indah, rerumputan hijau menyelimuti tanahnya dengan ditumbuhi berbagai macam bunga warna warni dari jenis yang berbeda. Harum semerbak aroma bunga-bunga di hutan itu halus memasuki hidung Bila. Suara air sungai yang mengalir deras dan ada air terjun diujung nya membuat suasana keindahan dihutan tersebut sangat sempurna. Ditambah suara burung-burung berkicauan dengan merdu menambah lengkap suasana yang menentramkan dihutan tersebut.

Tepat disaat Bila sedang menikmati keindahan hutan itu tiba-tiba ada suara yang memanggilnya dibalik pepohonan yang rindang. Suara yang hangat dan familiar ditelinganya. Lalu dengan senyum yang membuncah Bila lari menghampiri asal dari suara tersebut dan berteriak memanggil sebuah nama.

"Aryaaaaa kamu datang jugaaa!!" seru Bila.

"iya ayo cepetan sini ikut aku" balas seseorang yang bernama Arya dari balik sebuah pohon besar.

Dengan bergegas Bila menghampiri Arya sembari berlari ringan. Setelah dekat dengan Arya Bila berseru kembali memanggil namanya sambil menoleh kanan dan kiri mencari sumber suara Arya. Saat sedang fokus mencari, tanpa sadar Arya menggapai tangan Bila sambil menariknya berlari ringan membelakangi Bila. Saat Bila hendak melihat wajah Arya tiba-tiba suara berisik dari alarm pun membangunkannya.

"kriiing..kriing..kriiing" jam menunjukkan pukul 05.00 wib.

Bila pun terbangun dengan spontan dan mengeluh.

"yaaah kok udah bunyi aja sih alarmnya, padahal mimpinya lagi indah banget"gerutu Bila.

"padahal dikit lagi tadi aq bisa liat wajah Arya, pasti selalu aja kebangun pas Arya mau noleh dasar mimpi aneh" gumam Bila.

Yah mimpi itu bukan yang pertama kali bagi Bila, mimpi itu sudah menemani Bila sedari ia masih kecil sampai sekarang. Namun anehnya mimpi itu selalu sama, yang berubah hanya badan Bila yang sama dengan kondisi nyata yang semakin tumbuh sesuai usianya. Bila pernah menceritakan mimpi itu kepada ibunya, tapi ibu Bila hanya bilang mimpi yang sama hanya kebetulan dan karena Bila sangat suka berada di mimpi itu. Sehingga ibu Bila menyimpulkan wajar saja jika mimpi itu datang berulang-ulang karena Bila sendiri yang menginginkan mimpi itu mumcul.

Jadi Bila tidak pernah memusingkan lagi kenapa selalu muncul mimpi yang sama, dan dia tidak pernah menceritakan mimpi itu kepada siapapun kecuali ibunya.

Setelah bangun dari tidurnya Bila pun bergegas mandi dan bersiap-siap menuju sekolah. Bila ke sekolah diantarkan ibunya.

Sesampainya disekolah

"Aku masuk dulu ya bu" sembari mengecup tangan ibunya.

"hati-hati dijalan ya nak, ingat pesan ibu ya jangan berkeliaran sendiri nanti ditempat camping ya" ucap ibu Bila memberikan nasihat.

"iya bu"ucap Bila sambil memasuki gerbang sekolah membawa barang untuk dibawa ke tempat camping.