Chereads / Dandilian / Chapter 6 - Dasar Aneh

Chapter 6 - Dasar Aneh

"Kamu kok nggak bangunin aku sih?" tanya Liliana keluar dari kamar dan menghampiri Dandi yang sedang asik ditaman belakang rumah nimanya.

"Abis kamu tidurnya nyeyak banget, ngiler lagi. Hahaha" jawab Dandi meledek.

"Hih, apaan sih?" ucap Liliana dengan mencubit perut Dandi.

"Aww, aww. Iya, iya. Sorry, sorry. Hahaha".

"Kamu tau yang ngiler, ngorok lagi" ucap Liliana balik menggoda Dandi.

Keduanya larut dalam kejar-kejaran layaknya film India, tertawa dan saling menggoda hingga tawanya menyelimuti pagi yang terasa dingin meskipun matahari malu-malu menampakkan diri. Beberapa pelayan hanya ikut tertawa melihat pasangan pengantin baru yang tengah asik saling menggoda, hingga kedatangan Kenny membuat keduanya merasa canggung.

"Haduh, haduuuh. Pengantin baru ini bikin semua pelayan iri ya?" ucap Kenny memasuki taman belakang.

"Apaan sih? Ganggu aja jadi orang" jawab Dandi kesal.

"Iya, sorry. Aku cuma lagi bosen aja dirumah, mau ngajak kakak ipar main. Yuk, kak?" ajak Kenny yang kini duduk diayunan dengan santai.

Liliana hanya menatap Dandi sebagai pertanda meminta ijin atau lebih tepatnya ijin untuk menolak ajakan Kenny karna dirinya merasa tidak cocok dengan pembawaan Kenny yang terkesan ceplas ceplos.

"Oke, tapi aku ikut ya" ucap Dandi yang dibalas oleh mata Liliana yang terbelalak memelototinya tanda mereka tak sepaham dengan pendapat masing-masing.

"Yuk, aku bosen nih. Pake mobilku ya, kamu yang nyetir" ucap Kenny meninggalkan keduanya dengan melempar kunci mobil kearah Dandi.

Dandi hanya tersenyum kearah Liliana dan menerima kunci itu, mereka pun pergi ke salah satu mall terbesar di kota itu. Disusurinya toko brand-brand ternama dengan sesekali masuk dan mencari sesuatu yang tidak benar-benar mereka cari. Hingga masuklah mereka disebuah toko yang menjual gaun-gaun malam dengan hiasan swarovsky atau bahkan berlian. Dengan santainya Kenny pilih satu persatu gaun dari model off shoulder dan beberapa cocktail dress hingga dress siluet full circle di bagian tengah betis yang terinspirasi dengan gaya vintage. Keseluruhan dress yang Kenny ambil memiliki warna dan corak yang berbeda-beda, dengan peletakan swarovsky dan berlian dimasing-masing gaunnya. Liliana dan Dandi hanya menikmati pemandangan Kenny yang sibuk dengan gaun-gaunnya, hingga ketika tangan Liliana ditarik oleh Kenny dan disuruh mencoba semua gaun yang ia pilih tadi. Awalnya liliana menolak dengan lembut, namun lagi-lagi Dandi memperbolehkan Liliana mencoba semua gaun yang dipilih adik sepupunya, mungkin jika ada Antari bersama dengan dirinya saat ini, pastilah ia akan seperti Kenny. Selang beberapa menit Liliana berganti pakaian, satu persatu dress ia gunakan dan ia tunjukkan pada Kenny dan Dandi. Dengan tatapan kagum Dandi perhatikan satu persatu gaun yang dicoba oleh Liliana hingga ketika satu kali Liliana keluar dari ruang ganti menggunakan dress terakhir yang membuat Kenny berlonjak mengagumi Liliana.

"Emang nggak salah pilih aku, keren bangeeettt kaaaakkkk" ucap Kenny menghampiri Liliana dengan kagum.

Liliana hanya tersipu malu dan beralih memandang Dandi, Dandi yang menyadari hal itu pun berusaha membuang muka agar tidak terlihat mengagumi Liliana yang nampak anggun dan cantik menggunakan gaun berwarna hitam dengan potongan yang menungjukkan sebagian bahu dan lehernya.

"Oke, saya ambil semua yang kakakku pakai hari ini" ucap Kenny santai.

Awalnya Liliana hanya tersenyum canggung melihat kelakuan Kenny membuang uangnya, namun betapa terkejutnya dia saat melihat harga dress yang ia pakai. Tiga puluh dua juta, harga yang fantastis untuk sepotong dress hitam yang bisa saja ia dapatkan di trifting. Dengan tiba-tiba Liliana tolak semua dress yang sudah dimasukkan kedalam paperbag. Dirinya tahu betul jika salah satu dress berharga demikian, jikan dikalikan 7 dress yang ia coba tadi. Lebih dari 100 juta mereka keluarkan hanya untuk membeli pakaian. Namun, tangannya buru-buru disambar oleh Dandi yang tersenyum kerarahnya.

Selesai membuang uang, Kelly beserta Dandi dan Liliana pergi meninggalkan took dan bergegas ke salah satu resto Chinese yang biasa keluarga mereka datangi, semua makanan sengaja Kenny pesan untuk kakak dan kakak iparnya. Dandi yang melihat gerak gerik Kenny hanya bisa tersenyum bingung, pasalnya Kenny tidak seperti biasanya. Kenny hanya menatap Dandi dengan tersenyum penuh arti, seperti ada yang sedang Kenny sembunyikan, namun Dandi tidak mau asal menebak dan menunggu semuanya selesai menikmati makanan, berulah dirinya akan bertanya langsung dengan Kenny. Namun, belum sempat Dandi melancarkan rencananya, Kenny malah menunjukkan hal membuat Dandi terperanga diam dengan mata yang membelalak menatap Kenny sinis.