Meskipun ujian masuk mereka telah berakhir, dan hampir semua siswa yang akan lulus telah memilih untuk kembali ke rumah atau menghabiskan waktu mereka dengan bersenang-senang, Melvin tetap disiplin demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Demi keamanan, pintu balkon memang sering dikunci.
Pada saat ini, Melvin mengangkat kepalanya karena mendengar suara dari balkon. Dia langsung merasa ketakutan sampai-sampai menelan air di mulutnya.
Lucas berdiri di balkon dan menatap Melvin sambil tersenyum.
Trauma karena pernah dipukuli sebelumnya, Melvin bergegas membuka pintu untuk Lucas.
Menurut pemikiran Melvin, Lucas tidak pernah tinggal di luar asrama semalam pun.
Bahkan ketika Marcus dari kelas sebelah mengundang Lucas untuk makan ke luar, Lucas akan selalu kembali ke asrama sebelum jam malam.
Itu sebabnya ketika Lucas tidak segera kembali semalam, Melvin menjadi agak khawatir.
