Chereads / Kesimpulan / Chapter 11 - What is this?

Chapter 11 - What is this?

~Hati ini mulai menyerah, namun apalah daya karena ego tak pernah mau kalah~

-

-

-

-

-

-

-

⭐⭐⭐

Senja akan segera menampakan dirinya di ujung barat di balik gunung yang kini mulai gelap. Aku tersenyum menatap semua keindahan yang terpancar tepat di depan mataku.

Saat ini aku telah berada di depan gedung yang mempunyai 19 lantai dengan cat biru muda dengan desain bangunan yang modern.

Aku mengamati setiap orang yang keluar masuk gedung itu di dalam mobil hitam ku.

Namun, sudah hampir dua puluh menit orang yang ku cari tak kunjung menampakan diri. Akhirnya aku memutuskan untuk menghampiri nya ke dalam gedung itu.

Kaki ku telah mulai melangkah menuju gedung itu, beberapa menit kemudian setelah melewati koridor, aku bertemu dengan Shinta , Asisten Geno. Dia pun menyapaku dengan penuh senyuman dan juga wajah kaget sekaligus.

"Geno nya mana Shin? " tanya ku saat kami sudah mulai berpapasan

"Dasar ya kalian ini,, gaya pacaran kalian tuh bener-bener sweet tahu gak" jawab nya yang membuat ku mengerutkan kening

"hah" hanya itu kata yang ku ucapkan

"Bukan nya kalian baru aja pergi ya? Setiap hari kalian ketemu. Masa udah kangen aja.. Pake acara nanya nanya lagi sama gue Geno dimana? Kan dia tadi pulang sama lo " ucap Shinta

Aku memasang wajah serius dan bingung. Aku? Aku pulang bersama Geno? Bagaimana bisa? Bahkan selama dua bulan ini dia tak pernah memberi kabar padaku, bagaimana mungkin dia selalu bersama ku?

"tapi, lo kan tadi pake baju ungu deh kalau gak salah, kenapa sekarang lo pake warna biru? Cepet banget lagi, lo kan baru aja keluar. Atau mungkin emang gue salah lihat kali ya... Iya...  Kayaknya salah lihat ya.. " ucap Shinta berusaha mengingat ingat

Aku tak meneruskan pembicaraan dengan Shinta dan aku segera pergi menuju mobilku.

Hati ini masih bertanya-tanya, maksud Shinta apa? Aku selalu bersama Geno? Apa ada orang lain yang sangat mirip dengan ku sampai sampai semua orang mengira kalau dirinya adalah aku? Tapi siapa dia?

Pikiran ku berkecamuk dan masih bertanya-tanya.

Sesampainya di rumah, aku langsung ke kamar tanpa menyapa mamah yang sedang menyiapkan makanan. Dengan sikapku ini membuat mamah merasa bingung dan langsung menghampiriku.

Sementara aku, pikiranku yang sedang kacau kembali membuat semua orang di dekatku mengkhawatirkan kondisi ku. Aku hanya bisa menatap Fotoku dengan Geno serta melampiaskan segala emosi ku dengan memukul-mukul foto itu.

"kamu kenapa nak? " tanya mamah yang tiba-tiba ada di belakang ku

" mamah. " jawabku tanpa menjawab pertanyaan mamah

"kenapa? " tanya nya lagi

"gak papa Mah"

"jangan boong deh sama mamah"

"enggak Mah, aku gak papa kok"

"kamu lagi berantem sama Geno nak? " tanya mamah

Aku tak menjawab dan hanya terdiam memasang wajah cemberut.

Mamah hanya tersenyum melihat sikap kekanakan ku yang mulai terlihat.

"nak, suatu hubungan itu pasti ada seneng, ada sedih.. Gak mungkin seneng terus... Jadi hal kayak gini tuh udah biasa sayang... " ucap mamah dengan lembut sambil mengelus-elus rambut ku

"gitu yah Mah" jawabku pasrah

"iya dong sayang " ucap Mamah dengan senyuman nya

Aku pun tersenyum ke arah mamah yang juga tersenyum kepada ku. Begitu banyak pertanyaan yang ada dalam benakku. Tentang wanita itu? Wanita yang yang mereka anggap sebagai diriku.