"Hm, segar sekali. Beda memang aura orang yang sedang jatuh cinta." Beatrice berkelakar.
"Jangan mengejekku. Kau juga sama seperti aku, kan? Mana Daniel?"
"Sudah pergi ke kampus. Lily sudah bangun?"
"Belum. Aku harap dia tidak rewel hari ini." Genevieve menoleh ke arah belakang.
"Tidak. Dia tidak rewel sama sekali. Apalagi kalau ada Daniel. Mereka sering bermain puzzle."
Genevieve diam. Mungkin adanya Daniel, Liesel akan terbiasa dengan sosok laki-laki dewasa yang berada di antara mereka. Setidaknya nanti jika Adler mengetahui tentang Liesel, gadis kecil itu tak akan susah untuk beradaptasi.
"Hei, jangan melamun. Pergilah. Adler pasti sudah menunggu lama."
"Ah, ya. Bye, Bee. Aku pergi dulu." Genevieve mengecup pipi Beatrice.
Genevieve turun dari anak tangga dengan tergesa-gesa. Sudah lebih dari lima belas menit Adler menunggunya.
Senyum Adler mengembang ketika melihat sosok Genevieve keluar dari flat. Adler langsung menyongsong kekasihnya untuk memeluk erat.