Chereads / villainess always won / Chapter 1 - chapter 1

villainess always won

dakoma
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - chapter 1

Jocelyn membuka matanya, dia melihat langit langit penuh dengan lukisan artistik. seperti lukisan di zaman renaisans.

"jelas ini bukan kamarku", bisik Jocelyn, seorang wanita biasa yang memiliki pekerjaan biasa biasa saja.

tiba tiba kepalanya serasa dipukul oleh palu, begitu sakit hingga ingin membuatnya berteriak tetapi suaranya seakan akan tercekat.

dibalik rasa sakit dalam benaknya Jocelyn seperti mengalami kehidupan seorang gadis bangsawan barat yang belum pernah dia lihat.

semakin dia merasakannya semakin dia familiar dan semakin membuatnya takut.

perlahan lahan dia merasa kehilangan identitas dirinya sebagai Jocelyn, rasa sakit yang datang beserta arus ingatan akan gadis bernama Andrea seakan akan menyerang identitasnya, menghancurkannya perlahan lahan.

"tidak...ini...tidak... boleh...", pikir Jocelyn yang mulai melemah, dia tahu begitu dia menyerah maka dia akan kehilangan dirinya sendiri sebagai Jocelyn.

Jocelyn berusaha mati matian menahan rasa sakit yang seakan akan berusaha menghancurkan egonya, mengambil alih jiwanya.

sesuatu memberitahunya jika dia ingin selamat dia harus merubah sudut pandanganya terhadap ingatan ingatan ini.

tapi bagaimana caranya Jocelyn tidak tahu, jadi dia membayangkan bahwa ingatan ingatan Andrea dalam benaknya adalah dirinya, Andrea adalah reinkarnasi Jocelyn.

perlahan lahan Jocelyn merasa dia mendapatkan kembali dirinya yang mulai tergerus, merasa dia mulai di pihak yang menang Jocelyn terus memikirkan bahwa selama ini dalam diri Andrea selalu ada Jocelyn yang menunggu terbangun.

Andrea telah mati sehingga ego Jocelyn mengambil alih, saat itu ada sebuah ledakan besar terdengar beserta teriakan seorang gadis.

"TIIIDAKKKKK"

bersamaan dengan teriakan itu Jocelyn menang melawan rasa sakit yang luar biasa dan ingatan serta ego Andrea, dia telah berhasil mengambil alih tubuh gadis ini.

rasa sakit mulai menghilang dan dirinya yang berkeringat mulai kelelahan karena bertarung secara mental, sebelum tidur Jocelyn berpikir, "mungkin suara teriakan tadi adalah suara terakhir dari kesadaran Andrea"

begitu membuka matanya Jocelyn melihat kamarnya gelap hanya diterangi oleh lilin dan juga cahaya perak.

dia merasa lapar, untungnya di meja yang tak jauh dari kasurnya ada berbagai makanan. meja itu adalah tempat yang paling diterangi lilin sehingga pandangan Jocelyn langsung tertuju kepada lokasi tersebut.

gadis muda itu berjalan perlahan ke arah meja dan melihat berbagai hidangan di depannya, ada sup, roti putih, serta daging.

hidangan di meja masih hangat yang tampaknya belum lama ini diantar ke ruangannya.

Jocelyn dengan cepat mengambil minum, dia merasa sangat haus entah kenapa.

dia butuh beberapa gelas untuk menghilangkan dahaganya, setelah itu dia mulai memakan makanan di depannya.

pintu ruangan mulai terbuka dan seorang pelayan wanita yang datang dengan troli makanan terkejut melihat Jocelyn.

"no..nona sudah bangun, astaga Nona sudah bangun"

begitulah kastil Memphis mulai sibuk di malam hari karena nona muda yang jatuh koma secara misterius bangun.