Terkadang Natasya tidak tahu dari mana kepercayaan dirinya berasal. Dia selalu mempercayai sesuatu dengan keras kepala. Misalnya, dia percaya bahwa Fajar pasti akan menyukainya suatu hari, sama seperti dia sekarang yang percaya bahwa dia bisa masuk ke dalam perusahaan media yang besar dan memiliki panggung yang besar.
Thomas berkata pelan, "Bukankah perusahaan media domestik terbesar adalah Pamungkas Media, anak perusahaan Pamungkas Group?"
Pamungkas Media? Belinda terdengar akrab.
Natasya tidak tahan dengan tatapan bingung Belinda dan mengingatkannya, "Perusahaan suamimu!"
Belinda akhirnya bereaksi, "Apa aku harus pulang dan memintanya untukmu?"
"Tidak!" Natasya menolak dengan sangat keras kepala, "Dikatakan bahwa semua agen Pamungkas Media sangat cerdas, dan mereka pasti akan mendatangiku sendiri!"
Setelah berbicara, Natasya mengambil tas miliknya dan pergi.
Natasya selalu datang dan pergi seperti angin, Belinda dan Thomas sudah terbiasa, Thomas memberi isyarat kepada Belinda, "Pergi dan tutup pintunya, aku punya sesuatu untuk ditanyakan padamu."
Belinda melakukannya, dia kembali dan menatap Thomas dengan rasa ingin tahu, "Thomas, apa yang ingin kamu tanyakan?"
"Malam kemarin, mengapa kamu datang ke TKP begitu larut?"
"Aku ingin kembali dan mencari petunjuk yang kita lewatkan. Bukankah profesor memberi tahu pada kita? Percayalah pada instingmu, ketika kamu jatuh ke jalan buntu, kembali ke tempat kamu berada dan mulai dari awal. Jadi aku … "
"Aku tahu kamu bekerja dengan sangat keras." Thomas tiba-tiba menyela Belinda, "Tapi yang aku tidak tahu, kamu masih akan bisa sangat putus asa."
Belinda tercengang, "Apa yang ingin kamu katakan?"
"Seharian kemarin, kamu memaksakan diri untuk bekerja sepanjang hari, bahkan ketika kamu sedang makan siang, kamu masih menganalisis, dan kamu menolak untuk pulang kerja pada malam hari, dan pergi ke TKP di tengah malam." Thomas menatap mata Belinda, "Aku sudah mengenalmu selama tujuh tahun. Aku mengenalmu dengan sangat baik. Apakah kamu masih berani mengatakan bahwa kamu tidak mematikan pikiranmu melalui pekerjaan dan mencegah dirimu memikirkan hal lain?"
Belinda meninggalkan tempat kosong di hatinya, mengubur pikiran-pikiran ini. Kata-kata Thomas seperti sekop, menggali rahasianya dari dalam lubuk hatinya dan menggantungnya di depan mereka.
Thomas melemparkan bom terakhir, "Apakah kamu pikir kamu bisa menutupinya dengan baik? Faktanya, semua orang di kantor dapat melihatnya, jadi kami semua tidak berani menyebut Gerald dan Isabel."
Belinda menurunkan kelopak matanya, "Kalau begitu aku harus berterima kasih."
Jika mereka bergosip untuk menanyakan apakah Gerald dan Isabel benar-benar berhubungan seks, Belinda mungkin akan pingsan.
"Belinda, mari kita mulai dari awal." Thomas duduk, "Ketika aku lulus dari universitas, Natasya dan aku bertanya kepadamu dengan sebuah lelucon, begitu banyak orang yang enggan untuk jatuh cinta, apakah kamu memiliki seseorang yang kamu sukai? Kamu hanya diam, dan kami akan setuju, tetapi kamu tidak ingin memberi tahu kami siapa orang itu."
"Beberapa bulan yang lalu, kamu tiba-tiba berkata bahwa kamu ingin menikahi Gerald, dan kamu tidak punya perasaan padanya. Kamu hanya menikahinya untuk keselamatan dan tidak lagi perlu dikhawatirkan oleh kakakmu. Kamu juga mengatakan bahwa Gerald dan Isabel yang memiliki hubungan nyata. Ya, kamu juga mengatakan akan bercerai dalam dua tahun."
"Aku hampir percaya bahwa kamu benar-benar tidak memiliki perasaan untuk Gerald, tetapi setelah menikah dengannya, suasana hatimu sepenuhnya didominasi olehnya. Malam itu kamu bekerja lembur dan tidak pulang. Di pagi hari, dia datang menemuimu, dan kamu tersenyum selama seharian. Kemarin dia dan Isabel tiba-tiba memiliki gosip, kamu memaksakan diri untuk bekerja, seperti orang gila yang berusaha membuat dirimu sendiri terlihat normal."
"Belinda, kamu tidak tahu bagaimana berempati, orang yang kamu sukai selama bertahun-tahun … Apakah itu Gerald?"
Di masa ketika menjadi siswa Belinda adalah dewa pelajaran yang mistis.
Tapi secara emosional, dia selalu lambat.
Jadi, meskipun dia sudah mengenal Gerald dalam 10 tahun, dia tidak menyadari bahwa dia menyukainya sejak lama. Pada saat itu, dia telah tumbuh dari seorang gadis kecil menjadi gadis yang dewasa, bukan? Dia tidak lagi melihatnya selama bertahun-tahun, dia tidak tahu apakah Gerald masih akan tampan seperti dia ketika berusia 16 tahun, atau seperti apa tampangnya pada saat itu.
Tapi Belinda masih menyukainya.
Ketika Belinda menerima surat cinta di tahun pertama SMP, kertas surat yang harum itu berisi gambar seorang anak laki-laki. Belinda meliriknya, dan penampilan Gerald otomatis muncul di dalam benaknya. Hidung anak laki-laki itu tidak seperti Gerald, dan matanya tidak sama. Kata-katanya dalam dan indah, dan gaya rambutnya juga tidak sealami Gerald.
Ketika Belinda duduk di kelas dua SMP, dia dihentikan seorang anak laki-laki yang menginginkannya untuk menjadi pacarnya, dan berjanji bahwa laki-laki itu akan melindunginya di sekolah dan tidak akan ada yang berani menyakitinya. Belinda memandang bocah itu, ah, tidak ada karakter yang kuat, tidak seperti Gerald, yang membuat orang lain tertarik dengan ketenangan dan keanggunan yang tidak dimiliki rekan-rekannya semua.
Kemudian, Rima dan Salsa muncul, dan ibunya meninggal tiba-tiba, dan hidup Belinda tiba-tiba memasuki malam yang abadi.
Belinda mengunci diri di dalam kamar ibunya di siang hari dan menangis dengan sedih di malam hari. Beberapa kali dia merasa tidak bisa bertahan, tetapi pada saat terakhir, dia selalu memikirkan Gerald.
Ketika Belinda bertemu dengan Gerald, ayah Gerald baru saja meninggal dalam kecelakaan mobil. Ibu Belinda berkata kepadanya, "Kakak laki-laki itu sangat sedih, maukah kamu pergi dan menemaninya?"
Pada saat itu, keterikatannya mungkin telah membuat Gerald bosan, tetapi sekarang, sosoknya telah menjadi pilarnya.
Gerald dapat menghadapi kenyataan bahwa orang yang dicintainya meninggalkan dunia, mengapa Belinda tidak bisa? Setidaknya Belinda harus sekuat Gerald agar bisa menjadi layak untuknya, bukan?
Dengan cara ini, Belinda memikirkan Gerald tanpa menyadarinya, dan dia melewati masa yang paling sulit.
Pada saat ini, Belinda masih tidak menyadari bahwa dia menyukai Gerald.
Ketika Belinda akan lulus dari SMA, dia tidak sengaja melihat Gerald di majalah keuangan.
Dalam ingatannya, Gerald masih berusia 16 tahun dengan sweater dan celana kasual, tetapi di majalah, Gerald mengenakan setelan kustom yang mahal. Siluetnya menjadi lebih dingin dan berbeda, dan matanya menjadi lebih tidak dapat dipahami. Dia juga jauh lebih tinggi daripada ketika dia masih berusia 16 tahun.
Gerald berubah dari remaja menjadi seorang elit bisnis yang sukses.
Belinda tiba-tiba mengerti bahwa Gerald sudah menjadi seorang pria.
Pada saat itu, jantungnya tiba-tiba berdebar, dan teman-teman sekelas melihatnya kehilangan kesadaran. Mereka tertawa dan menggodanya, "Belinda, tatapanmu sungguh mesum! Tapi pemula dalam bisnis itu sangat tampan! Apakah kamu menyukainya?"
Suka, Belinda selalu menyukainya ketika dia mendengar suara di dalam hatinya.
Pada saat ini, Belinda kemudian menyadari mengapa dia tidak bisa seperti gadis normal, tergoda oleh anak laki-laki seusianya, dan berbicara tentang cinta masa muda dengan mereka; mengapa dia bahkan tidak peduli pada anak nakal yang duduk di ujung kelas, atau yang disebut pria impian oleh semua gadis di sekolah yang mengatakan bahwa dia menyukainya, dan Belinda tidak bisa tidak membandingkan mereka dengan Gerald, dan akhirnya merasa bahwa mereka tidak sebaik Gerald.
Sebenarnya, Belinda sudah jatuh cinta sejak dia berusia sepuluh tahun, dan dia menyukai Gerald, tetapi dia tidak menyadarinya sampai sekarang.
Setelah lulus SMA, Belinda diterima di perguruan tinggi dan mulai suka membaca berbagai majalah keuangan, karena terkadang dia melihat berita tentang Gerald atau hasil wawancaranya.
Ada beberapa majalah di Internet yang mengambil foto Gerald, Belinda mengunduhnya dan menyembunyikannya di album rahasia ponselnya, bahkan Natasya tidak mengetahuinya.
Selama empat tahun di perguruan tinggi, Belinda diam-diam menyukai Gerald seperti ini, dan kadang-kadang dia bisa mendengar berita Gerald dari Sofi ketika mereka berbicara di telepon atau saat Belinda bertemu dengan Sofi.