Hutan di bagian Barat Kerajaan Teratia merupakan lokasi kegiatan berburu yang diadakan sekali dalam setahun.
Tepatnya pada tanggal 1 Juni tahun kalender Teratia.
Seluruh bangsawan menghadiri kegiatan khusus tersebut. Bukannya tanpa alasan, mereka justru berbondong-bondong datang kemari dengan satu alasan: menemui penguasa Teratia yang juga selalu ikut serta dalam perburuan.
Bangku-bangku berjajar di atas tanah berumput yang tidak selalu datar. Meja-meja bertaplak putih dihiasi oleh berbagai makanan manis dan Piramida gelas wine.
Nona-nona bangsawan akan duduk melingkar dengan kelompok sosialitanya sambil berdiskusi mengenai siapa yang akan memenangkan perburuan.
"Tentu saja pemenangnya adalah Yang Mulia Allan, bukan?"
"Anda benar. Dua tahun terakhir ini, pemenang perburuan selalu Yang Mulia Raja."
"Iya, iya. Yang Mulia Raja sangat keren. Saya bisa saja jatuh cinta pada beliau."
"Tahun lalu, persembahan diberikan pada Nona Muda Floral, bukan?"
Helia tersentak kecil, tetapi menutupinya dengan menyesap teh melati.
Helia berkumpul dengan kelompok sosialitanya—yang sungguhan terpaksa karena Demian ingin Helia bergaul dengan nona bangsawan.
"Nona Muda Floral."
Helia menoleh, melayangkan senyuman lembut. "Ada apa, Nona Muda Felicia?"
Felicia Luce. Putri pertama Keluarga Marquis Luce. Sebuah keluarga pemegang saham terbesar di Teratia. Sekaligus memiliki wajah yang rupawan. Tidak jarang banyak pria yang bisa saja mempertaruhkan nyawanya bagi Felicia Luce.
"Kamu tidak mengikuti kompetisi perburuan kali ini, Nona Muda Floral?" tanya Felicia dengan tenang.
Helia berdecak dalam hati. Dia tahu ke mana arah pembicaraan ini.
Selama dua tahun terakhir juga, Helia selalu mengikuti kompetisi berburu yang diadakan oleh kerajaan. Di dalam kompetisi, biasanya Helia selalu bersama-sama dengan Allan. Namun, selalu Allan yang menang dan memberikan hadiah pada Helia.
Seluruh bangsawan di kerajaan juga tahu kalau setiap Allan menang, hadiah persembahan akan diberikan pada Helia.
Akan tetapi, dengan keberadaan Auste Apricot, akan membuat posisi Helia sebagai penerima hadiah dari Allan terancam.
Dan hal ini jelas membuat semua bangsawan tahu alasan Helia tidak mengikuti kompetisi perburuan. Untuk melihat, siapa yang akan mendapat hadiah perburuan. Helia atau Auste.
Kompetisi dalam sebuah kompetisi.
"Tidak ada alasan khusus." Helia meletakkan cangkir teh di atas tatakan. "Aku hanya ingin beristirahat dari kompetisi perburuan. Aku juga merasa lelah karena kerap kali mengikuti kompetisi."
Selena Cybele tersentak lalu menutupi bibirnya dengan kipas bulu. "Bukannya kamu hanya ingin melihat siapa yang akan mendapat hadiah perburuan, kamu atau Nona Muda Apricot?"
Helia tersenyum kesal. Bocah sialan ini.
"Itu salah satu alasanku," ujar Helia sambil tersenyum tenang. "Menerima hadiah dari Yang Mulia Raja tentu sebuah kehormatan bagi ajudan seperti aku. Maka dari itu, aku sedikit berharap untuk mendapat hadiah perburuan tahun ini."
"Ah, begitu, ya."
Selena hanya bergumam. "Apa kamu mau bertaruh, Nona Helia?"
"Bertaruh?" Helia mengangkat sebelah alis.
"Benar. Aku dan Nona Felicia sudah mendiskusikannya."
"Taruhan macam apa itu?"
"Taruhan tentang siapa yang akan mendapat hadiah perburuan tahun ini dari pemenang. Nona Muda Helia versus Nona Muda Auste."
Helia terkekeh kesal. "Aku bukanlah barang yang bisa dipertaruhkan."
Selena berpura-pura terkejut. "Mana mungkin aku berani mempertaruhkan putri Duke Floral seperti barang."
Helia mendengus. Si sialan ini.
"Apa persyaratannya?"
Helia benar-benar harus meminta Delano untuk mencari bangsawan yang rendah hati dan tidak licik seperti Selena sebagai temannya nanti.
"Mudah saja," sambung Selena. "Jika Nona Muda Auste yang mendapatkan hadiah perburuan dari Yang Mulia Raja, kamu harus mengakui bahwa Nona Muda Auste memang benar-benar dicintai oleh Yang Mulia Raja."
Helia mengangkat alis.
Hanya itu? Bukankah tidak ada keuntungan bagi pihak Selena sama sekali?
Atau ... apa yang diinginkan Selena bukanlah benda mutlak, tetapi abstrak. Seperti sorot kekalahan Helia?
"Bagaimana jika Yang Mulia memberikan hadiah perburuan padaku?" Helia menyesap teh dengan anggun dan tenang.
Selena tersenyum ramah. "Kamu bisa melakukan apa pun pada aku sebanyak satu kali, Nona Muda Helia. Entah hal yang memalukan atau hal yang merugikan aku Secara pribadi. Akan tetapi, tidak merugikan keluargaku, Nona Muda. Bagaimana?"
Felicia di samping Selena membuka kipasnya.
Helia yakin bahwa Felicia sedang menyembunyikan seringaiannya.
Mielle Jellard adalah satu-satunya yang tenang di dalam grup berisi empat nona bangsawan termasuk Helia.
Mielle hanya diam dan mendengarkan persyaratan taruhan, sambil menambahkan gula batu ke dalam tehnya.
"Nona Muda Jellard, kamu setuju, bukan?"
"Aku tidak yakin, Nona Muda Selena," ujar Mielle. "Namun, aku akan terus mendukungku kalian bertiga."
"Mendukung kami bertiga? Apa yang kamu maksud adalah netral?"
Mielle Jellard hanya tersenyum.
Senyumannya terlihat ramah.
Namun, Hslia bisa merasakan senyum meremehkan di dalamnya.
"Aku akan menerimanya," kata Helia.
Felicia dan Selena saling memandang sebelum melemparkan senyuman kecil.
"Kalau begitu. Hanya masalah waktu saja, Nona Muda Helia."
Helia mengernyit tidak suka.
Helia benar-benar harus meminta tolong pada Demian untuk mencarikannya nona bangsawan sebagai temannya yang tidak picik.
***
Helia kalah.
Ketika Allan secara pribadi berlutut di hadapan Auste di saat seluruh orang bisa melihat.
Helia tidak yakin bagaimana dia bisa kembali ke Istana Romeo sendirian.
Bahkan melupakan taruhan yang dibuatnya bersama nona bangsawan.
"Nona Muda. Apa Anda baik-baik saja?"
Mary mengetuk pintu kamar Helia dengan khawatir.
Helia memang langsung mengunci dirijya sendiri di kamarnya setelah turun dari kereta kuda.
Bahkan tidak sempat untuk mengganti gaunnya.
Mary semakin khawatir ketika Helia sama sekali tidak memberikan jawaban.
"Nona Muda?"
Mary menghela napas.
Meski khawatir. Mary yakin bahwa nona mudanya ingin sendirian dulu setelah merasakan patah hati.
***
Kemenangan Allan dan pemberian hadiah perburuan pada Auste masuk ke dalam koran gosip.
Majalah juga memuat beberapa.
Namun, tidak seheboh koran gosip yang sudah tersebar di seluruh kerajaan.
Gosip ini melebih-lebihkan peristiwa perburuan. Bahkan menyebut Helia sesekali. Namun, Demian meredam gosip soal Helia yang menyebabkan makin bergejolaknya gosip Allan dan Auste.
Mereka mengatakan bahwa Allan benar-benar jatuh cinta pada Auste.
***
writer's corner
Kalo ada yang salah soal kompetisi perburuan ini, opini terbuka. Aku emang rada lupa dengan jalannya kompetisi perburuan kayak gini.
12 Juli 2022