Kedua bocah itu bingung mencari ide untuk keluar dari Iyork. Perbincangan mereka terhenti saat ada orang yang masuk dan tampak sedang ingin mencari barang di dalam lemari. Gabriel segera membuat mantra. Mereka tidak mau sampai tertangkap dengan cara konyol.
Pintu itu terbuka, kedua bocah itu diam di sudut bawah lemari. Mereka tidak terlihat, seorang bibi pelayan sedang mengambil beberapa peralatan dapur dan langsung menutup lemari itu lagi. Wanita paruh baya itu pergi dari ruangan dan kedua bocah itu langsung keluar. Tapi mereka tidak tahu kalau bibi itu kembali lagi.
"Apa yang kalian lakukan di sini para bocah?" hardik wanita itu saat ingin kembali ke ruangan untuk mengambil sesuatu yang tertinggal di sana.
Gabriel dan Silvan yang memang cerdas langsung memutar otak untuk membuat alasan.
"Maaf Nyonya, kami tersesat, kami hanya ingin mencari dimana ruang makan! Perutku sangat lapar!" jawab Gabriel mengarang.