Reina menyuruh ke dua peri itu untuk beristirahat di balai pengobatan. Gadis berambut emas itu mulai meracik obat dan memberikannya ramuan khusus dari rempah-rempah yang dia dapat dari Green Hole.
"Reina! Berikan pada Cedrico dulu dia lebih membutuhkannya!" ujar Ewa Lani.
Reina menurut dia melihat luka yang ada di punggung Cedrico tampak membiru. Reina membalurkan ramuan obat dan menutupnya dengan kain perban memutar.
"Mengapa kalian berdua terluka pada bagian yang sama? Punggung belakang! Benar-benar kompak!" Reina meledek.
"Itu cuma kebetulan, penyihir dari Iyork menggunakan sihir menghilang, mereka menyerangku dari belakang!" sanggah Cedrico.
"Ewa Lani juga terkena panah sihir di bagian belakang! Lain kali kalian harus lebih waspada!"
"Apa kau bisa mengobati Ewa Lani? Beberapa ramuan obat tak mempan untuknya! Sepertinya dia luka dalam!" ujar Cedrico pelan.
"Kau masih mengkhawatirkan mantan tunanganmu ternyata!" bisik Reina.
"Ah, tidak!" jawab Cedrico pelan