Dokter memeriksa perut Rayyan.Rayyan tidak nyaman.Pada layar terlihat bayi dalam kandungannya.Usia kandungannya rupanya sudah 7 bulan.
"Anda pasti senang sekali saat ini."kata dokter Isyad turut tersenyum.
Rayyan tidak senang.Namun dia memilih untuk mengangguk.Pemeriksaan telah selesai.Kay,suami wanita yang tubuhnya menjadi wadah bagi jiwa Rayyan turut senang mengetahui kandungan isterinya baik-baik saja.
"Fina."kata Dokter Irsyad kepada Rayyan.
Rayyan tidak menyahut.Dia belum tahu kalau nama wanita yang tubuhnya mewadahi jiwanya adalah Fina.
"Fina."kata Dokter Irsyad lagi.
Barulah Rayyan menyahut.Dan suaranya adalah suara wanita.Rayyan merasa tak nyaman dengan suaranya.
"Alhamdulillah kandunganmu sehat.Jaga kesehatan.Dan makan makanan bergizi."kata Dokter Irsyad.
"Baiklah,dok."kata Rayyan.
Cek kandungan di dokter sudah selesai.Rayyan dan Kay melangkah menuju mobil mereka.Rayyan duduk di samping Kay yang mengemudikan mobil.
"Lambat sekali sih dia bawa mobil."gerutu Rayyan dalam hatinya."Coba kalau aku yang bawa pasti tidak selambat ini."
Rayyan memang jago ngebut.Tapi,bagi Kay,Fina tidak pandai menyetir.
Sebagai lelaki yang dipaksa menjadi wanita tentu tak mudah.Apalagi ini adalah wanita hamil.
Mobil mereka yang melaju itu tiba-tiba di hadang sebuah mobil besar.Bukan hanya dari depan tapi rupanya mobil yang tadinya melaju di belakang mereka juga menghadang dari belakang.5 orang keluar dari mobil yang menghadang dari depan.Mereka membawa pemukul dan pisau.Topeng menutupi wajah mereka.
Para preman itu memukul kaca mobil Rayyan sampai pecah.Kay sudah panik.Mau maju tak bisa,mau mundur juga tak bisa.Dia terkepung dari segala arah.
Mobil Kay berhasil dibuka.Kay dan Rayyan dipaksa keluar dari mobil.Kini keduanya sudah ada di luar mobil.Tiga preman sedang melawan Kay.Dan dua lagi memegang tangan Rayyan.
Mendadak Rayyan mengeluarkan jurusnya.Dia melawan.Dia memang jago beladiri.Dengan perut besarnya,Rayyan beraksi melawan para preman.
.....