Chereads / farm system to novel word / Chapter 254 - Bab 157

Chapter 254 - Bab 157

di depan ku, para kapten dewa kematian mulai menyerang aizen, gin dan tosen yg merupakan dalang di balik insiden ini.

tapi tiba tiba pilar cahaya kuning mulai jatuh dari langit dan menutupi mereka bertiga.

saat itu pemimpin dewa kematian yg merupakan kakek tua memerintahkan semua kapten untuk berhenti menyerang.

dengan alasan bahwa hal itu tidak ada gunanya, karena cahaya itu merupakan kekuatan dari menos untuk menyelamatkan rekan mereka.

di depan semua orang mereka bertiga terangkat secara perlahan oleh cahaya kuning tersebut.

"taksido bertopeng, kita akan bertemu lagi, saat itu kau akan membayar harga untuk lengan ku yg sudah kamu potong" kata aizen sambil menatapku dalam dalam dan di tangannya dia memegang lengannya yg patah.

tapi saat itu di hadapan semua orang saya mengeluarkan pistol blue rose dan membidik bahu kanannya.

"door" cahaya biru dengan cepat menembus pilar cahaya kuning tersebut dan mengenai bahu kanan aizen dan peluruku langsung tertanam di bahunya.

terlihat lubang kecil di bahu aizen dan darah mulai mengalir dari lubang tersebut.

"he he he ternyata pria tua itu hanya omong kosong, apa yg tidak bisa di tembus" kataku dengan santai yg membuat semua orang memandangku dengan wajah kesal.

"jangan seperti itu, bagaimana kalo aku membidik kepala pria yg bernama gin itu, saya jamin kepalanya akan hancur seperti semangka" saat itu aku langsung mengarahkan pistol ku ke arah gin yg sedang melayang di udara.

"jangan lakukan itu" kata Matsumoto sambil menatapku dengan tajam.

"OOO kalo begitu kamu harus membayar sesuatu untuk itu" jawab ku dengan santai.

"apa yg kamu inginkan" saat itu semua orang memandangku dengan penuh tanda tanya.

"berikan rahasia cara membuat dada mu begitu besar pada Rukia, apa kamu tidak lihat Rukia sangat menderita karena dada nya yg sangat rata" kata ku dengan serius sambil menatap tajam pada

"pufff" saat itu beberapa orang mulai menahan tawa nya.

"apa kamu tidak tahu ini sudah bakat bawaan, tidak ada rahasia khusus untuk ini" kata Matsumoto sambil menggoyangkan dadanya.

lalu aku mendekati Rukia yg wajahnya memerah karena menahan amarahnya lalu menepuk bahunya dengan pelan.

"maaf Rukia, aku tidak bisa menyelamatkan dada mu, jadi terima saja nasib mu dengan dada rata itu, setidaknya itu masih cocok untuk tinggi badan mu yg agak rendah" kataku dengan sedih, tapi saat berikutnya tinju Rukia langsung menghantam perut ku bertubi tubi.

"mati mati mati" teriak Rukia dengan marah sambil memukul terus menerus.

"he he he ok saya mohon pamit dulu, sampai jumpa di dunia manusia"

"tunggu" teriak salah satu kapten tapi saat itu aku sudah menghilang di hadapan semua orang.

dan situasi langsung menjadi hening.

"taksido bertopeng kamu pria brengsek" teriak Rukia dengan kesal

"sepertinya kamu mengenal pria bertopeng ini" tanya byakuya yg sudah berjalan ke sebelah Rukia

"kakak, dia pria sialan itu selalu menemaniku di dalam sell penjara" kata Rukia dengan lemah

"apa dia tidak mengatakan apapun saat itu" tanya byakuya dengan serius

"dia sudah tahu situasi ku dan tentang penghianat di soul society, tapi dia bilang tidak ada gunanya mengatakannya, kalian tidak akan percaya, lebih baik kalian melihatnya sendiri, karena itu dia juga tidak menjelaskan detailnya, bahkan aku baru tahu bahwa aizen adalah penghianat nya" jelas Rukia pada semua orang

"ok mari kita bahas nanti, saat ini kita akan mengobati semua orang yg terluka terlebih dahulu"

saat itu tim penumbuh mulai mengobati semua orang yg terluka di bawah matahari sore.

_____________________________________

di bukit yg sepi dekat dengan kota, sebuah villa mewah berdiri dengan indah menghadap ke arah matahari terbenam.

tapi semua ini tidak dapat di lihat oleh siapapun karena ada array pelindung dan ilusi yg menutupi villa tersebut.

di teras lantai dua seorang pria duduk dengan santai di kursi malas dan seorang wanita mengenakan pakaian pelayan yg seksi duduk di pangkuannya.

wanita itu memeluk leher pria tersebut sambil menatap pria itu dengan mata penuh kebahagian.

"tuan muda apa dunia ini juga akan di ambil alih oleh tuan muda" tanya iren kepada ku

"dunia ini tidak bisa di ambil, dunia ini terikat dengan dewa yg menciptakannya, atau bisa di bilang dunia ini adalah dewa tersebut"

"apa kamu tidak lihat sistem dunia ini terlalu rumit, yg berarti hukum yg menopang dunia ini terlalu lemah dan tidak stabil, jika aku mengambilnya dan merubah hukum nya dunia ini akan langsung hancur"

"semakin rendah hukum tersebut maka semakin rumit dan rapuh sistem yg mengatur dunia ini, walaupun ini termasuk dunia tingkat tinggi, tapi hukumnya benar benar bobrok, aku kira dewa ini memaksakan dirinya membuat dunia ini dengan pengetahuan hukum yg terlalu rendah" jelas ku dengan santai

"tuan muda apa lagi yg akan tuan muda rencanakan"

"apa lagi, cukup nikmati hidup dengan damai dan sesekali mengacaukan jalur cerita dunia ini"

"apa tujuan tuan muda ke dunia ini sebenarnya untuk bulan madu dengan pelayan ini" kata iren dengan lembut sambil mengelus pipi ku.

"selama kamu tahu" kataku dengan santai sambil menatap mata iren yg tiba tiba menjadi basah.

"terima kasih tuan muda" kata iren dengan sedikit desahan.

"sepertinya senjataku agak dingin" kata ku dengan nada menggoda

"maaf pelayan ini lalai tuan muda, sekarang pelayan ini akan segera menghangatkannya" kata iren dengan panik, lalu dengan cepat membuka celanaku dan memasukan senjata ku ke lubangnya lalu mulai memompanya.

"ini pertama kali aku melihat wajah panik mu, itu benar benar membuatku semakin bergairah, bagaiman kalo kita lakukan sampai pagi" kataku sambil memainkan hidung nya

"tentu lakukan selama yg tuan muda inginkan, pelayan ini akan berusaha bertahan" jawab iren dengan senyum bahagia.

dan pertempuran pun terjadi hingga pagi hari.

karena setelah hari ini saya sudah tidak lagi bermain main di sekolah jadi kami berdua memiliki lebih banyak waktu bersama.