Chereads / farm system to novel word / Chapter 255 - Bab 158

Chapter 255 - Bab 158

di depan rumah ku, lingkaran emas perlahan terbentuk dari kecil menjadi besar.

setalah itu seorang pria tampan perlahan keluar dari lingkaran tersebut dengan seorang anak kecil di atas kepalanya dan di ikuti oleh 3 mahluk aneh berbentuk monster.

"wow, kakak kita bisa muncul di tempat yg indah begitu saja, kakak memang hebat" kata nel dengan bahagia.

"he he he tentu saja, ayo kalian bertiga mendekat dulu, aku akan mengubah kalian menjadi manusia agar kalian bisa bermain dengan bebas saat di luar dan tidak akan ada yg mengejar kalian" kataku dengan santai sambil memandang mereka bertiga

"berubah menjadi manusia, apa itu benar benar mungkin" tanya salah satu monster yg lebih kurus dengan tidak percaya

"ayo cepat, jangan banyak omong kosong, kalian akan tahu nanti"

"ok ok" kata mereka dengan serempak

setelah mereka mendekat saya dengan cepat menembakan dua bola cahaya pada dahi mereka.

saat itu tubuh mereka langsung di selimuti oleh cahaya putih yg menyilaukan, beberapa menit kemudian seorang pria jangkung kurus dan seorang pria gendut muncul di hadapan kami, tapi monster yg ada belakang mereka berubah menjadi seekor serigala putih yg sangat indah dengan buku yg lebat.

"wow wow, kalian benar benar berubah, ini sangat hebat" teriak nel yg langsung melompat ke arah serigala putih tersebut.

"kalian bukan hanya berubah, tapi kekuatan kalian masih sama dan aku menambahkan regenerasi super pada kalian bertiga, mulai sekarang kalian bisa hidup bebas di dunia manusia dan nama kalian juga akan berubah"

"kamu yg paling kurus bernama kuro, kamu yg gendut bernama maru, rumah mu ada di sebelah villa ini dan semua pakaian mu juga ada di sana" kataku sambil menunjuk rumah sederhana di sebelah villa ku.

"dan ini kamu bernama silver, kamu tinggal bersama aku dan nel di villa ini untuk menjaga nel" setelah itu saya mulai menjelaskan dasar dasar yg harus di perhatikan untuk hidup di dunia manusia.

"kakak Nero, lalu apa yg harus nel lakukan" tanya Nel dengan penasaran yg masih duduk di atas silver

"untuk sementara kamu bermain dengan mereka di sekitar area ini dulu, jika kamu ingin keluar kamu harus bersama kakak" jawabku dengan santai sambil menggosok kepala nel

"mm, nel akan patuh pada kakak" kata nel yg memaksakan wajah serius nya

"he he kamu sangat lucu, ayo kita mandi bersama, kamu pasti belum pernah mandi selama ini"

"ma mandi bersama kakak" kata nel dengan panik dan wajahnya mulai memerah

"apa yg kamu pikirkan anak kecil, ayo jangan berpikir yg aneh aneh" saat itu aku langsung menggendong nel dan membawanya ke kamar mandi.

dan nel hanya bisa pasrah dengan wajah memerah.

________________________

di dalam bak mandi saya sedang menggosok rambut nel yg sedang menunduk diam dengan wajah masih memerah dengan sampo.

"kenapa kamu diam saja, jangan bilang kamu masih malu dengan kakak mu, apa kamu berpikir mesum dengan kakak mu" kataku dengan nada menggoda

"tidak tidak nel bukan orang mesum, itu itu ini pertama kali nya nel mandi dengan seorang pria, jadi nel agak malu" kata nel dengan panik

"tidak apa apa kamu akan terbiasa nantinya, kita akan mandi bersama, makan bersama, dan tidur bersama, mulai sekarang kamu adalah adik ku dan aku akan menjaga mu" kata ku dengan santai sambil membilas rambut nya

"kakak, kenapa kakak datang ke tempat seperti itu, apa kakak sedang mencari sesuatu" tanya Nel dengan penasaran

"ya, beberapa hari yg lalu ada penghianat dewa kematian yg kabur, untung nya kakak mu menembaknya dengan peluru pelacak jadi kakak mu bisa mengikutinya untuk mengetahui lokasi orang tersebut"

"kakak apa orang ini sangat berbahaya, apa kakak akan melawannya" kata nel dengan cemas

"tenang saja nel, kakak mu sangat kuat, jika kakak mu merasa di mengganggu maka kakak mu akan membunuh nya, jika tidak maka biarkan saja" saat itu saya membalik badan nel dan mulai menatap wajahnya yg memerah.

"kakak jangan lihat nel sepeti itu, nel jadi malu" kata nel dengan nada tersipu.

"kamu sangat lucu saat malu, bagaimana kalo kakak beri ciuman" setelah itu perlahan saya mendekati wajahnya

"kakak mmm" saat itu saya langsung mencium nya bibirnya.

"kakak kakak nel mmmm" dan cium kedua terjadi lagi di bawah tatapan mata besarnya yg imut.

setelah beberapa saat saya mulai memainkan lidah ku dengan lidahnya.

setalah ciuman nel dengan cepat menyembunyikan wajahnya di bahu ku sambil memeluk leherku.

"kakak tadi tadi kita benar benar berciuman" kata nel dengan malu malu

"mm, apa nel tidak menyukainya"

"bukan bukan begitu, nel hanya merasa sangat malu"

"ok ok, ayo kita selesaikan mandi nya, iren pasti sudah masak makanan yg enak untuk mu"

"mm" saat itu nel dengan malu malu mencium pipi ku dan mulai keluar dari bak mandi dengan terburu buru.

___________________________________

di atas gedung yg tinggi saya dan nel yg ada di pelukanku sedang memandangi pemandangan kota di bawah sinar matahari sore yg akan tenggelam.

"sangat indah" seru nel dengan bahagia

"apa nel menyukainya, jika nel mau kakak bisa mengajakmu melihat tempat yg lebih indah lagi" kataku dengan senyum lembut

"benarkah, ayo ayo kita kesana kakak, nel ingin melihatnya" kata nel penuh semangat

"tapi tidak sekarang, suatu saat jika nel selalu bersama kakak, kita pasti akan pergi bersama"

"benarkah, nel akan selalu bersama kakak, nel tidak akan pernah meninggalkan kakak" seru nel dengan gembira

"kalo begitu kita akan selalu bersama, ingat janji kita"

"mm, nel berjanji pada kakak"

"kalo begitu kita harus mengikat janji kita dengan ciuman" saat itu wajah nel langsung memerah dan dengan malu malu menoleh ke kanan dan ke kiri lalu mulai menutup matanya.

saat itu saya langsung mencium bibir kecil nya.