saat tengah malam di depan api unggun semua orang mulai berkumpul setelah makan malam.
"Yuri sepertinya kita tidak perlu ke pulau peri, karena aku mendengar suara pirika" kata phoena yg tiba tiba membuat semua orang terdiam
"benarkah, lalu apa yg dia katakan" tanya Yuri dengan penuh semangat
"saat itu Aram yg baru saja terbangun dan pirika berkata cahaya sudah terbangun dan dia akan segera kembali, jadi selama kegelapan di dunia ini di hilangkan, pirika pasti akan kembali lagi"
"benarkah, syukurlah pirika baik baik saja, jadi tugas kita hanya mengalahkan raja kegelapan dan memulihkan chain chronicle, semuanya tolong pinjamkan kekuatan kalian, sedikit lagi kita pasti bisa mengalahkan raja kegelapan" kata Yuri dengan penuh semangat yg membuat semua orang berteriak setuju.
"dan Nero, terima kasih atas bantuan mu selama ini, walaupun terlihat agak mesum, tapi tetap saja kamu selalu membantu kami dari belakang, tanpa mu Aram mungkin belum membangkitkan cahayanya dan phoena juga tidak akan mendengarkan suara pirika lagi, sekali lagi aku benar benar berterima kasih pada mu" saat itu semua orang mulai menatapku dengan mata lembut.
"oi oi jangan menatap ku seperti itu, aku hanya mencintai wanita, bukan pria terutama kamu bruckhardt, kamu membuatku merinding" kata ku sambil melambaikan tangan ku yg membuat semua orang tertawa terbahak bahak
"dan jangan berpikir bahwa tuan putri meninggalkanmu, justru karena dia sangat percaya pada mu dia menyuruhmu mengikuti kami, apa kamu masih belum paham, baginya kamu adalah bagian darinya, karena dia tidak bisa mengikuti kami jadi dia hanya bisa mengirimkan bagiannya pada kami" saat itu semua orang mulai mengangguk setuju dan bruckhardt hanya menutup matanya dengan tangannya dan terlihat setetes air mata mengalir keluar melewati celah tangannya.
saat itu saya mengulurkan tangan ku dan semua senjata mereka mengambang di depan mereka.
"aku tidak akan memberimu kekuatan, kekuatan yg berlebihan juga bisa menjadi pedang bermata dua bagi kalian, tapi setidaknya aku bisa membuat senjata kalian tidak bisa di hancurkan dan mampu menebas semua kegelapan yg akan ada di dunia ini" saat kata kata itu bergema semua senjata mereka langsung terukir oleh pola rune yg sangat indah dan memancarkan putih suci yg sangat menenangkan.
setelah beberapa saat semua senjata itu kembali ke tangan mereka masing masing.
saat itu bruckhardt dengan mata merahnya mengelus pedang itu dengan lembut dan mulai menatapku.
"Nero, maafkan aku atas kesalahpahaman ku selama ini, juga yg lainnya, maaf kan aku, aku hanya di buta kan oleh rasa iri ku karena tuan putri lebih menghargai kalian, sampai Nero akhirnya menyadarkan ku, jadi mari kita bersama sama menyelamatkan dunia ini dan pulihkan kedamaian dunia ini seperti dulu lagi" kata bruckhardt dengan penuh semangat dan semua orang langsung bersorak gembira
____________________________________
di tengah malam, Marie yg terus memompa pantatnya di atas tubuhku akhirnya berhenti dan bersandar lemah di atas tubuh ku.
"Marie tidak pernah puas, tapi stamina ku terbatas" bisik Marie dengan nada menggoda
"jangan memaksakan diri"
"apa perjalanan kita akan segera berakhir, sepertinya kamu sengaja mempercepatnya" tanya Marie
"mm, tujuanku hanya untuk mengetes kekuatan yg aku pasang pada tubuh ini, walaupun hanya 1% dari kekuatan asliku tapi tetap saja terlalu kuat"
"jadi apa kamu akan menyesuaikannya lagi" tanya Marie
"tidak perlu, karena dunia yg akan Nero kunjungi akan lebih mengerikan dari ini"
"benarkah, apa Marie boleh ikut lagi" tanya Marie dengan wajah memohon
"apa Bing er akan mengijinkan mu, he he he, aku tahu kamu pasti berbohong pada ku bahwa Bing er mengijinkan mu datang kan, hati hati saat sampai di rumah" kata ku dengan nada main main
"sayang ku, kamu harus membantu ku, Marie hanya bosan di rumah, kenapa mengurus dunia begitu merepotkan, angkat saja seseorang untuk menjadi dewa dan suruh dia mengurus nya" kata Marie dengan sedih
"tidak sembarang orang bisa menjadi dewa, untuk menjadi dewa hati mereka harus terbebas dari segala ikatan duniawi, tidak memihak pada baik atau buruk, tidak memihak pada ras mana pun, yg utama adalah kestabilan"
"tapi untuk melepaskan ikatan hati itu sangat sulit, jadi aku hanya bisa membuat istriku untuk menjadi dewa, apa kamu tahu apa alasannya" kataku sambil mengelus kepala Marie
"Marie juga tidak mengerti"
"karena hati mu mengabaikan segala hal dan hanya tertuju pada ku, itu lah cara mudah untuk melepaskan keterikatan hati yaitu cinta"
"saat kamu benar benar mencintaiku, hati mu hanya akan terikat pada ku dan mengabaikan segalanya, saat hati mu benar benar tertuju pada ku, kekuatanku juga akan dengan mudah mengalir pada mu"
"itu disebut kekuatan cinta, apa kamu paham sekarang"
"apa kamu dewa cinta" tanya Marie dengan penasaran
"hadehhh, ini tidak ada hubungannya dengan dewa cinta, Nero adalah raja iblis, apa kamu paham"
"mm, Marie paham, Nero adalah raja iblis dan datang ke dunia ini untuk menculik para malaikat cantik di dunia ini untuk kamu jadikan seorang Dewi dan bekerja keras untuk mu mengolah dunia mu kan" kata Marie dengan penuh semangat
"pufff" saat itu phoena yg ada di sebelah kiri ku dan Marina yg ada di sebelah kanan ku tidak bisa menahan tawanya lagi.
"apa kalian tidak tidur" tanyaku dengan santai
"bagaimana aku bisa tidur sambil mendengar desahan Marie, bisakah kita bergantian sekarang, aku benar nanar sudah tidak tahan" kata Marina dengan canggung.
"tentu saja" jawab Marie dengan senyum lembut lalu mereka berganti posisi dan saat ini Marina mulai memasukan senjatanya ke dalam lubang vaginanya
"ini terasa lebih nyaman, mmmm ayo lanjutkan berbicara tentang raja iblis mu, jangan pedulikan aku" kata Marina yg sedang asik memompa pantatnya
"Nero, apa yg kamu katakan tadi, apa kita akan meninggalkan dunia ini setelah semuanya selesai" tanya phoena dengan penasaran
"mm, tapi tenang saja, aku akan mengambil alih dunia ini dan kalian berdua yg akan mengelolanya sebagai seorang Dewi"
"jadi apa yg kamu lakukan, apa hanya kami berdua yg akan mengelolanya"
"tentu saja Nero akan mengawasi kalian dan saudarimu yg lain akan membantu mu, jangan dengarkan Marie yg sering mengeluh, dia hanya pemalas dan orang yg mudah bosan, sebenarnya mengolah dunia tidak seseram yg di bayangkan"
"mm, jadi phoena bisa membuat dunia ini menjadi lebih baik kan" tanya phoena dengan mata penuh harapan
"tentu saja bisa, selama kamu tidak mengacaukan keseimbangan dunia ini, misalnya memberikan kekuatan berlebihan pada pihak tertentu yg menurutmu lebih baik, itu tidak boleh di lakukan"
"mm phoena mengerti" jawab phoena sambil mengangguk, lalu dia mendekatkan wajahnya ke telingaku
"bisakah setelah ini giliran ku, aku juga menginginkannya, di sana sudah basah" bisik phoena dengan malu malu dan langsung memeluk lenganku.
"tentu saja, sambil menunggu pakai tangan Nero dulu" saat itu saya mulai memainkan tangan ku di lubangnya yg sudah basah dan phoena hanya diam saja sambil membenamkan wajahnya di lengan ku.