Chereads / farm system to novel word / Chapter 238 - Bab 141

Chapter 238 - Bab 141

di depan ku saat ini tim militan kami sedang bertarung dengan pasukan suku iblis yg ingin merebut buku chain chronicle.

lengan kiri pemimpin suku iblis tersebut sudah terkikis oleh energi kegelapan dan Yuri dengan sengit bertarung dengan nya sambil mengoceh untuk menyadarkannya.

saat itu sebuah kepompong merah tiba tiba jatuh dari langit dan hampir mengenai Aram dan yg lainnya di ikuti wanita cantik dengan dada menonjol.

"akhir nya aku bisa bertemu dengan mu pria tampan yg telah menggagalkan banyak rencana raja kegelapan" kata eirenus

"aku juga sudah lama menunggu mu, karena aku butuh seorang pelayan cantik sepertimu, kenapa tidak melayaniku dari pada melayani laki laki tua itu, toh sama saja artinya dia juga mertua ku" jawab ku dengan nada main main yg membuat semua pertarungan terhenti seketika.

"ho ho ho tawaran yg sangat menarik, tapi sayang sekali aku menolaknya karena kamu lah yg akan menjadi pelayan ku" saat itu eirenus mencoba untuk menyerang ku tapi tiba tiba tertahan oleh tangan biru transparan yg menggenggamnya.

"sepertinya tidak akan semudah itu" kataku dengan santai

"Marie tolong jaga phoena dan marina sebentar, aku perlu menjemput pelayan ku dulu" kataku sambil menatap Marie

"Ara Ara, akhirnya kami mau mencari seorang pelayan, tentu saja aku akan menjaga saudariku dengan baik" kata Marie dengan senyum menggoda

saat itu saya langsung melayang ke depan eirenus yg ada di atas ku.

di hadapan semua orang aku langsung memeluknya dengan erat.

"apa yg kamu lakukan, lepaskan aku" teriak eirenus yg mencoba melepaskan diri dari pelukanku tapi tiba tiba tubuh ku langsung memancarkan cahaya putih suci yg menyilaukan.

dan teriakan kesakitan eirenus yg menekankan telinga mulai terdengar.

saat itu asap hitam mulai keluar dari tubuh eirenus di bawah teriakan yg menyayat hatinya.

dengan cepat saya mengeluarkan pedang Yamato dan mengangkatnya ke atas untuk menyerap asap hitam tersebut.

setelah lebih dari 5 menit teriakan eirenus akhirnya berhenti dan pakaian gelapnya pun menghilang di gantikan tubuh telanjang yg sangat menggoda.

dengan cepat saya langsung menebas ke arah kepompong merah tadi yg merupakan Golem berwujud wanita.

dengan cepat energi hitam yg kuat menyapu Golem wanita itu dan langsung memusnahkannya.

"aku hanya melakukan ini pada wanita cantik, jangan berharap aku akan memeluk seorang pria sepertimu" kata ku dengan keras sambil menatap pemimpin ras iblis yg sudah terkikis oleh energi gelap.

"siapa juga yg mau dipeluk oleh mu" teriak shuza yg merupakan nama pemimpin ras iblis tersebut.

"ok ok tidak usah berteriak, aku tahu kamu hanya malu mengakuinya di depan banyak orang" kataku dengan santai

lalu dengan cepat aku langsung membawa eirenus ke dalam kereta dan menyelimuti tubuhnya dengan kain yg lembut.

"yuriii katakan pada ku siapa pria itu, dia benar benar membuat ku kesal" teriak shuza pada Yuri

"namanya Nero, kamu tidak akan bisa mengalahkannya percaya lah pada ku, lebih baik kita hentikan saja pertarungan yg sia sia ini, mari kita kalahkan raja kegelapan bersama" kata yuri dengan nada penuh harapan

"heh, aku mengakui kekuatanmu sudah meningkat pesat, tapi itu saja tidak cukup, aku ingin mendengar rencana apa yg kamu miliki sehingga kamu begitu yakin untuk mengalahkannya"

"baiklah, mari kita cari tempat yg baik untuk membahasnya"

dan pertarungan pun mulai berhenti dan mereka mencari tempat untuk membahas tentang rencana kami.

__________________________________

saat tengah malam di dalam kereta ku, eirenus yg pingsan mulai membuka matanya.

saat itu air matanya mulai mengalir dan jatuh ke secara perlahan ke rambutnya yg terurai.

"kenapa kami tidak membunuh ku saja" kata eirenus dengan sedih dan dia perlahan duduk sambil mulai memandangku ke dengan kesal.

"tenang lah, mari kita bicarakan perlahan" kata ku yg berusaha membujuk nya.

tapi tiba tiba dia menoleh ke arah pedang bekas prajurit iblis yg tergeletak tidak jauh dari kereta ku dan dia langsung berlari ke arah pedang tersebut.

dengan tubuh telanjangnya di dengan cepat mengambil pedang itu dan berusaha menusuk tubuhnya.

tapi usaha itu tidak membuahkan hasil, setiap tusukan pedang itu terhalang oleh perisai kaca transparan yg entah datang dari mana.

"kenapa kamu menghentikan ku, biarkan aku mati, aku tidak layak untuk hidup, aku sudah membunuh banyak orang, orang orang yg seharusnya aku lindungi, semuanya mati di tangan ku, aku mohon biarkan aku mati, aku tidak layak lagi hidup di dunia ini" teriak eirenus dengan sedih sambil bersujud di tanah dan matanya terus menerus meneteskan air mata.

hal ini langsung menarik perhatian semua orang dan mereka semua mulai berkumpul untuk melihat kesenangan.

"itu hanya kenangan masa lalu mu, aku sudah membunuh eirenus yg asli dan kamu bukan lagi eirenus, sekarang namamu adalah iren, lihat sendiri kekuatan kegelapan pada dirimu sudah tidak ada lagi"

"tapi tetap saja, aku tidak bisa lepas dari dosa ini" kata iren dengan sedih

"lalu apa kamu tidak ingin menebus semua dosa mu, bunuh diri tidak akan menebus dosa mu, kamu hanya lari dari dosa mu"

"lalu apa yg bisa aku lakukan untuk menebus dosa ku"

"kamu bisa bertarung melawan raja kegelapan dan apa kamu tidak ingin membalas semua yg telah dia lakukan pada mu, apa kamu hanya akan menyerah seperti ini" tanya ku dengan santai sambil berjalan mendekat ke arahnya

"apa lagi yg bisa aku lakukan, aku tidak punya kekuatan untuk mengalah kan raja kegelapan"

"aku akan melakukannya untuk mu, kamu hanya perlu menonton nya dengan penuh semangat, tapi ada harga yg harus kamu bayar untuk itu" saat itu saya sudah berada di depan nya dan membantunya untuk bangkit sambil memberikan selimut untuk menutupi tubuhnya.

"aku tidak punya apa apa untuk aku berikan pada mu, apa lagi yg kamu inginkan dari ku" tanya iren sambil menatapku dengan sedih.

"semua yg ada pada mu, hati mu, pikiran mu, jiwa mu dan tubuh mu, aku menginginkan semua itu, selama kamu memberikannya pada ku, aku akan membalaskan penghinaan yg telah kamu terima dari mertua ku yg tidak tahu malu itu" saat itu aku langsung memeluk tubuh nya

"aku tidak mengerti maksud mu" kata iren dengan bingung

"kamu akan menjadi pelayan ku yg paling setia, di pikiranmu hanya boleh memikirkan ku, di hati mu hanya boleh mencintai ku, tubuh mu hanya boleh di sentuh oleh ku, apa kamu mau menerima harga ini" tanya ku dengan serius

"aku tahu apa itu pelayan, tapi kenapa terdengar seperti kamu sedang melamar ku" tanya iren dengan wajah bingung

"bukan kah itu cara menerima seorang pelayan, ini pertama kalinya aku melakukannya" jawab ku dengan canggung

"lalu apa pelayan juga melakukan pelukan seperti ini pada tuannya" saat itu eirenus mulai memeluk pinggangku

"tentu saja itu wajib bagi seorang pelayan"

"lalu apa pelayan juga mencium tuannya seperti ini" saat itu iren langsung mencium bibirku

"tentu saja itu juga wajib bagi seorang pelayan" kataku sambil mengangguk setuju

"lalu apa pelayan juga tidur dengan tuannya dalam satu ranjang"

"tentu saja itu juga wajib bagi seorang pelayan"

"lalu apa pelayan juga mengikuti tuannya kemana pun dia pergi"

"tentu saja itu juga wajib bagi seorang pelayan"

"jika begitu iren akan menjadi pelayan mu yg paling setia, mohon bimbingannya tuan muda" kata iren dengan lembut

"jadi bolehkah pelayan ini meminta uang muka terlebih dahulu" kata iren yg masih ada di pelukanku

"OOO katakan saja, uang muka seperti apa yg kamu inginkan, tuan muda ini akan memenuhi mu"

"aku ingin meminjam tubuh tuan muda sebentar saja, ijinkan pelayan ini memeluk tuan muda untuk waktu yg lebih lama" jawab iren dengan lembut

"tentu saja" saat itu aku langsung mengelus kepalanya dengan lembut.

saat itu dia langsung memeluk ku dengan erat dan menangis sekencang kencang nya sambil membenamkan wajahnya di bahu ku.