Chereads / farm system to novel word / Chapter 219 - Bab 122

Chapter 219 - Bab 122

"itu saja, kamu tidak punya pilihan lain, jadi apa jawabanmu" tanyaku pada Shiro

"sebelum itu aku ingin tahu, kenapa kamu menyerahkan minori padaku, bukankah dia sangat senang tinggal bersama mu, kenapa kamu ingin mereka pergi" tanya Shiro dengan nada serius

"ini demi pertumbuhan mereka, minori masih bingung dengan perasaannya, antara kekaguman, cinta dan ketergantungan, hal ini sangat berbahaya bagi minori, dia akan selalu berada di bawah bayanganku dan tidak memiliki teman yg layak untuk berbagi suka dan duka, tuan nyanta pasti bisa melihat ini juga kan nyaa"

"benar nyaa, jika itu terus berlanjut minori tidak akan bisa berinteraksi dan berbaur dengan yg lainnya, saat menghadapi masalah dia hanya akan bergantung pada Nero nyaa" jawab nyanta dengan wajah imut

"jadi apa yg akan kamu lakukan setelah ini" tanya Shiro

"kami berdua akan berpetualang, mengelilingi dunia, menikmati setiap keindahan dunia"

"jadi apa kamu tidak akan menemui minori lagi"

"saat waktunya tiba, saat dia sudah menemukan jati dirinya, saat dia sudah memahami perasaannya, saat dia sudah bisa menentukan pilihan hidupnya sendiri, saat itu aku akan menemuinya, jadi selama waktu itu aku mohon pada mu untuk membimbingnya dan merawat nya"

"baiklah kalo begitu aku setuju dengan syarat mu" kata dengan Shiro sambil menghela nafas

saat itu saya juga menyerahkan dokumen yg sudah saya tanda tangani agar bisa di tandatangani oleh Shiro.

setelah proses selesai, semua kepemilikan gedung serikat guild beralih ke tangan Shiro.

"touya kemari lah, aku belum pernah memberikan hadiah pada kalian berdua, jadi terima lah ini dan serahkan juga pada minori saat dia bangun" saat itu saya menyerahkan pedang samurai, tongkat sihir, dua peluit untuk memanggil tunggangan pegasus serta sepucuk surat.

"ini senjata legendaris dan peluit untuk memanggil pegasus, kakak ini terlalu mahal" jawab touya dengan nada bergetar

"simpan lah, ini hadiah untuk kalian, jika kamu merasa hal ini terlalu mahal maka kamu harus membayarnya dengan menjaga minori dengan baik" kataku sambil menepuk bahu touya

"terima kasih kakak, aku berjanji akan menjaga minori" kata touya dengan sungguh sungguh

"baiklah aku percaya pada mu dan kamu harus ingat ini baik baik, kemenangan terbesar seorang pria adalah saat dia bisa melindungi orang yg dia sayangi"

"jadi seberapa pun bernafsunya kamu ingin membunuh musuh mu, kamu harus ingat bahwa ada orang di belakang mu yg harus kamu lindungi, jadi gunakan otak mu saat bertarung agar tidak menyakiti orang yg akan kamu lindungi"

"kakak, touya akan selalu mengingatnya" kata touya sambil mengusap air matanya

"apa kamu pikir aku akan pergi untuk mati, aku hanya pergi untuk berbulan madu dengan Adelhied, bersama kalian terlalu merepotkan, Adelhied harus menahan teriakannya saat kita berhubungan sex di malam hari" kataku dengan kesal sambil sambil memukul kepala touya

"ternyata itu tujuanmu, kamu pria mesum" teriak Marie yg dari tadi hanya diam menyaksikan semuanya.

"apa aku pernah bilang aku pria yg baik, nona Marie" saat itu saya langsung menggunakan skill shadow move dan muncul di pangkuan Marie.

"apa yg mmmmmm" saat itu saya langsung mencium Marie di bawah tatapan kaget semua orang.

"eeeeehhhhhh"

"aaaahhhhhhhh"

"tidakkkkkk"

"marieeee"

teriak semua orang secara bersamaan dan Shiro hanya bisa menutup wajah nya dengan kedua tangannya.

setelah beberapa saat saya langsung menghilang dan muncul kembali di sebelah Adelhied.

"kamu membuat ulah lagi" kata Adelhied

"he he he, maaf nona Marie aku mengambil ciuman mu, mmm rasanya sangat manis"

"kamu kamu, bagaimana ini bisa terjadi, apa yg harus aku lakukan, henrietta bantu aku berpikir" kata Marie dengan panik tapi tiba tiba saya muncul lagi di depan henrietta lalu memeluknya dan dengan cepat menciumnya.

"Marie mmmmm" dan di bawah tatapan kaget semua orang sekali lagi seorang wanita malang kehilangan ciuman pertama mereka.

tiba tiba Akatsuki langsung menyerang ku dengan cepat, tapi sayangnya saya sudah menghilang dan muncul lagi di sebelah Adelhied.

"mmm nona henrietta juga sangat manis, mungkin lain kali kita bisa melakukannya lebih lama lagi" kataku sambil tersenyum jahat

"kamu berani berani nya menciumku tanpa izin" kata nya dengan marah

"OOO apa kamu ingin bertarung, no no no dilarang bertarung di dalam kota"

"aku tidak peduli" saat itu henrietta mulai menyerang, tapi dengan cepat saya memeluk Adelhied dan berlari ke luar kantor.

di luar kantor, Adelhied langsung menggunakan skill safety wall untuk melindungi kami.

saat itu semua orang keluar dari kantor guild ku dan henrietta mulai berteriak pada ku.

"ayo bertarung dengan ku, jangan jadi pengecut" teriak henrietta

"mungkin lain kali nona berkaca mata, tapi mungkin lokasinya akan menjadi kamar pengantin, ha ha ha ha" saat itu saya mengeluarkan paramail dan langsung naik ke atasnya bersama Adelhied.

"ingat janji mu Shiro, jika tidak wanita ninja itu akan bernasib sama dengan kedua wanita berdada besar itu" teriakku dengan lantang, lalu saya pergi terbang menjauh dengan cepat.

"Shiro itu, bukankah itu paramail, bagaiman dia memiliki benda itu" kata nautsugu

"apa kamu tahu beda itu" tanya Shiro

"apa kamu tidak pernah menonton anime, itu ada di anime cross Ange, pesawat tempur yg bisa berubah menjadi robot" teriak noutsugu

"apa kamu yakin" tanya Shiro

"aku benar benar yakin, yg dia gunakan bernama vallkis milik protagonis wanita di film tersebut, aku tidak akan pernah lupa celan aaahhhhh" lalu dia di tendang oleh Akatsuki

lalu Shiro mulai menunjukan wajah yg serius, lalu dia mulai menghela nafas nya.

"sudahlah, dia sudah pergi ayo kita kembali, touya aku akan membawa kalian ke guild ku, persiapkan barang kalian, saat minori sudah sadar kita akan kembali ke kantor guild log horizon" kata Shiro dengan santai

"baiklah, maaf merepotkan kakak Shiro" jawab touya

"tidak masalah, aku juga senang kalian bisa bergabung bersama kami"

"terima kasih kakak Shiro"

lalu touya membereskan barang barang mereka dan menunggu minori untuk bangun

"henrietta dia dia mencium ku, apa yg harus aku lakukan" tanya Marie yg masih linglung

"jangan pikirkan itu, saat kita bertemu lagi aku akan memberinya pelajaran" jawab henrietta dengan kesal

"tapi tapi, kenapa jantung ku berdebar - debar" kata Marie dengan wajah memerah sambil menepuk kedua pipinya

"Marie, jangan pikirkan itu, apa kamu tidak lihat dia sudah punya wanita, bahkan wanita nya sangat cantik" jawab henrietta sambil menggoyang goyangkan badan Marie

"tapi sepertinya wanita itu tidak marah" jawab Marie

"marieeee, dia pria mesum dan bajingan kamu harus tahu itu" teriak henrietta dengan marah

"ok ok ok, aku mengerti"