setahun berlalu sejak saya kembali dari dunia yg penuh dengan monster aneh itu.
tentu saja saya membawa komaki dan yuuhi ke dunia inti dan memasukan dunia nya ke dunia ku.
dan saat ini saya sedang membangun tubuh baru untuk di kirim ke dunia fantasi lainnya untuk bersenang senang.
dengan wajah yg tampan, gen x regenerasi dan sihir alam karena dunia ini adalah fantasi tingkat rendah jadi tidak perlu hal yg terlalu kuat agar lebih seru.
sistem inventory wajib dengan banyak koin emas, sebuah pedang samurai, panah dengan anak panah tak terbatas, sebuah kapak, pisau dapur, kompor portabel, tenda, berbagai bumbu memasak, berbagai alat penempaan dan beberapa set pakaian yg indah.
dan tujuanku kali ini adalah dunia hortensia saga.
______________________________
di dalam gua yg gelap dengan jalan yg seperti labirin, seorang wanita cantik dengan pakaian pelayan sedang memegang seorang anak kecil dan peliharaan yg seperti tupai sedang di kepung oleh banyak goblin.
saat mereka sedang terpojok seorang pemuda tampan tiba tiba muncul dari belakang kumpulan goblin tersebut lalu dia melompat dan mendarat tepat di depan wanita itu.
"apa kamu tidak apa apa malaikat ku" kataku dengan wajah serius
"itu anu kami tidak apa apa, tapi kita sekarang di kepung" kata wanita itu dengan terbata bata
"tenang aku akan melindungi mu" saat itu saya langsung mencabut pedang samurai di pinggangku dan mulai memenggal kepala para goblin itu dengan cepat.
setelah beberapa saat semua goblin itu akhirnya mati dan saya langsung mendekati wanita tersebut.
"sudah beres, apa kamu benar benar tidak apa apa" kataku sambil menepuk pundak wanita itu
"kami kami baik baik saja, terima kasih banyak sudah membantu" jawabnya dengan ragu ragu
"syukurlah malaikat ku baik baik saja" kata ku dengan bahagia sambil memeluk tubuh wanita tersebut
"anu anu, bisa lepaskan dulu ini terlalu mmmm" saat itu saya langsung mencium wanita itu dan dia dengan mata lebar hanya bisa terdiam dengan kaku.
tiba tiba teriakan seorang pria membangunkan kami berdua.
"nonoria" teriak pria itu
"aahhh" lalu nonoria berteriak kaget dan langsung mendorongku menjauh
"tuan Alfred, itu tadi pria itu yg menyelamatkan kan kami, anu anu itu tadi tidak sengaja" kata nonoria dengan panik sambil menutup wajah nya
"terima kasih sudah menyelamatkan nonoria, saya Alfred, ini Marius dan ini tuan Maurice"
"sama sama, saya Nero dan tugas saya untuk melindungi malaikatnya, jadi malaikat ini bernama nonoria, nama yg sangat indah"
"anu aku bukan malaikat, aku hanya pelayan tuan Alfred" kata nonoria sambil bersembunyi di belakang alfred
"kenapa kamu bisa berada di goa ini" tanya tuan Maurice
"saya ingin pergi ke desa terdekat untuk menetap sambil mencari tanaman herbal, saat akan beristirahat di dalam goa ini saya mendengar teriakan malaikat nonoria jadi saya langsung masuk lebih dalam dan menemukan malaikat ku" jawabku dengan tenang sambil tersenyum pada nonoria
"kenapa kamu memanggilku malaikat, aku bukan malaikat mu" tanya nonoria yg masih bersembunyi di belakang alfred
"saat mendengar suaramu hati ku langsung tergerak, hanya seorang malaikat yg bisa menggerakkan hatiku, jadi kamu akan selalu menjadi malaikat di hatiku, walaupun kamu menyangkalnya"
"itu itu kita baru bertemu, jangan panggil malaikat lagi, panggil nonoria saja" kata nonoria
"baiklah malaikatku" jawab ku sambil mengangguk
"nonoria, nonoria, nonoria, jangan panggil malaikat lagi" kata nonoria dengan kesal
"baiklah mal.. mmm nonoria ku" kataku sambil menunjukan expresi penuh perjuangan untuk menyebut nama nonoria
"baiklah karena semua baik baik saja ayo kita kembali, kebetulan saya adalah tuan tanah di desa yg akan kamu tuju" kata Alfred
"baiklah, saya akan mengikuti"
tapi tiba tiba kami melihat cahaya biru di ujung goa.
"kalian tunggu di sini" saat itu Alfred berlari ke arah cahaya tersebut di ikuti oleh Marius.
setalah beberapa saat teriakan mulai terdengar dan kami pun berlari dengan cepat menuju cahaya biru tersebut.
saat kami sampai saya melihat Alfred yg bertarung dengan manusia serigala.
saat itu tuan Maurice dengan cepat menghentikan Alfred, tapi tiba tiba marius mulai terpeleset dan akan jatuh ke mata air di sebelahnya.
tapi sebelum dia sempat terjatuh saya dengan cepat muncul di sebelahnya dan menariknya ke dalam pelukanku.
"hati hati" kataku dengan wajah dingin sambil membawanya ke lokasi nonoria.
"terima kasih" kata Marius dengan wajah gelisah tapi saya hanya menatapnya sebentar dengan wajah acuh tak acuh lalu berbalik ke arah monster tersebut.
setelah itu saya dengan cepat menuju monster serigala itu dan menebasnya dengan pedang samurai ku menjadi beberapa bagian.
"ilmu pedang yg luar biasa" seru tuan Maurice
"ini hanya monster ilusi, jika yg asli tidak akan semudah ini" kataku dengan santai sambil memasukan pedang ke sarung ku.
"baiklah mari kita tinggal kan tempat ini terlebih dahulu" kata tuan Maurice
_____________________________
dalam perjalanan menuju wilayah Alfred tuan Maurice mulai bertanya ke padaku.
"untuk apa seorang pendekar pedang yg hebat datang ke wilayah terpencil ini"
"saya bukan pendekar pedang, ini hanya untuk melindungi diri, profesi utama saya adalah seorang tabib" saat itu cahaya hijau muncul dari tanganku dan langsung menuju ke arah nonoria yg ada di sebelah ku
"eeeehh" teriak kaget nonoria
saat itu semua orang juga mulai kaget melihat cahaya tersebut, setelah beberapa saat cahaya hijau yg mengelilingi nonoria mulai menghilang.
"nonoria, apa kamu tidak apa apa" kata Alfred
"ini luar biasa, rasanya seperti segar kembali, rasa lelah semuanya hilang" kata nonoria dengan nada bahagia
"dengan kekuatan seperti ini kamu masih ingin tinggal di tempat terpencil seperti ini, kamu bisa mendapatkan hal yg bagus jika bergabung dengan kerajaan" kata tuan Maurice
"aku tidak mau menjadi alat, apa hebatnya gelar, status, dan kekayaan jika kamu tidak bisa menikmati kebebasan, selalu di perlakukan sebagi alat" jawab ku dengan kesal
"jadi kamu ke sini untuk bersembunyi" tanya tuan Maurice
"tidak, saya hanya mencari tempat yg tenang untuk hidup, menikmati alam yg indah, kehidupan yg sederhana, tapi tujuan itu berubah saat saya menemukan malaikatku, aku akan melindungi malaikat ku" kataku sambil tersenyum menatap nonoria
"eeehhhh tunggu dulu, aku aku hanya seorang pelayan" kata nonoria dengan panik
"bahkan jika kamu seorang budak aku tidak peduli"
"itu itu tuan Alfred apa yg harus nonoria lakukan" kata nonoria dengan panik
"tenang dia hanya ingin melindungi mu dan tidak ada niat jahat, jadi nonoria tidak perlu takut" kata Alfred sambil menepuk pundak nonoria
"Nero, karena ini sudah malam, kamu bisa tinggal di rumahku sementara"
"tinggal bersama malaikat ku, tentu saja aku mau" kataku dengan penuh semangat
"kita tinggal di kamar yg berbeda, jangan berpikir yg aneh aneh" teriak nonoria dengan wajah memerah
"heh bukan yg memikirkan hal yg aneh aneh itu kamu nonoria ku, lihat wajahnya mulai memerah" kataku sambil menggodanya
"tidak tidak itu tidak benar" kata nonoria dengan panik
"OOO kenapa nonoria ku menjadi lebih panik"
"tuan Alfred tolong nonoria" teriak nonoria
"tenang lah, dia hanya menggoda mu" kata Alfred
"he he he, nonoria ku terlihat sangat imut saat malu"
"aku bukan nonoria mu, semua salah mu, huh" jawab nonoria dengan kesal