saat saya membuka mata saya melihat wajah Samantha yg terus menatapku.
"Nero, kamu baik baik saja" tanya Samantha
"tidak apa apa, ayo kembali, Nero ingin berbaring di penginapan secepat mungkin"
"Samantha akan menemanimu di penginapan"
"jangan bicara omong kosong, aku tidak mau kamu mengambil yg pertama kalinya"
"aku juga belum pernah, ini juga pertamakali nya, jadi kita akan impas lagi" teriak Samantha
"Samantha, dengarkan baik baik, mungkin bukan hanya kamu yg akan menjadi wanita ku, apa kamu siap menerima kenyataan seandainya aku menerima wanita lain"
"huh, selama kamu tidak meninggalkanku, bahkan jika kamu punya selusin Samanta tidak akan peduli"
"baiklah ayo kita ke guild untuk melapor dulu"
saat itu kami semua langsung berangkat menuju guild sambil berbincang bincang.
"dimana pria api itu" tanyaku dengan santai
"orang brengsek itu sudah pergi lebih dulu" jawab brand
"Nero kenapa kamu tidak buka portal itu lagi, kita akan sampai dengan cepat"
"itu memerlukan mana yg sangat besar tergantung jarak yg di tuju" jawab ku dengan santai walaupun hal itu bohong tapi demi keamanan rahasia tetap harus di jaga.
"jadi itu hanya bisa jarak pendek" kata Arthur
"ya ya, saya pernah mencoba untuk membuka nya di pemandian wanita tapi masih gagal, skill ini belum sempurna" kataku dengan santai
"Nero otakmu terlalu mesum, apa tidak ada yg lain selain dada besar dan wanita" kata Jasmin dengan serius
"apa lagi yg harus di pikirkan, tahta, harta, kekuatan bahhh, semua itu tidak ada gunanya, he he he hanya dada besar yg berguna" saat itu saya mulai meremas dada Samantha
"Nero kita lakukan di penginapan saja, di sini banyak yg melihat" kata Samanta dengan lembut.
"maaf maaf, tadi tidak sengaja"
"tidak apa apa, selama itu Nero"
"sial pasangan mesum ini mulai berulah lagi" kata elijah
________________________________
di kantor guild kami menjelaskan semuanya pada Kaspian apa saja yg terjadi dari awal hingga akhir.
lalu Kaspian mulai memandangku lagi.
"apa tidak ada lagi yg ingin kamu jelaskan Nero" tanya kaspian
"tidak, itu saja, saya membunuhnya booom lalu dia beku dan boooommm lalu dia hancur dan saya mengambil inti beastnya dan kembali ke yang lain" kataku sambil memperagakan nya dengan gerakan tangan
"sudah lah, selama semua baik baik saja, yg sudah mati itu juga karena ke sombonganya sendiri" kata Kaspian dengan santai
"tapi aku selalu ingin bertanya, di tahap mana kamu sekarang"
"mmmm ini tahap silver light" kataku dengan santai
hening~~
"sial, jadi ini alasanmu menggunakan topeng"
"bukan, itu karena ini terlihat keren, lihat note bukan kah dia mengikuti gaya ku dan terlihat keren juga, ha ha ha ha" kataku dengan bangga
"jadi bisakah kamu melepasnya"
"maaf hanya orang orang yg layak yg bisa melihat wajah asli ku"
"OOO orang seperti apa yg layak itu"
"seorang wanita cantik dengan dada besar" kataku dengan serius
hening~~
"sudah ku duga kamu akan mengatakan itu, otakmu tidak bisa di selamatkan lagi" kata Jasmin sambil menggelengkan kepalanya
"ok sudah cukup sekian, saya lelah, saya butuh istirahat" saat itu saya pergi keluar bersama Samantha
__________________________
di kamar penginapan di malam hari.
"Nero, aku sangat mencintaimu, Samantha tidak peduli kamu punya yg lain, selama kamu membiarkan Samantha mencintaimu"
"tenanglah, Nero selalu membalas cinta Dangan cinta, jika Nero mempunyai yg lain Nero tidak akan melupakan cinta lama" saat itu saya mengeluarkan perisai kebebasan dan memberikannya pada Samantha
"apa ini Nero"
"teteskan saja darah mu, ini lambang cinta Nero untuk mu" saat itu Samantha mulai meneteskan darahnya dan perisai mulai bersinar lalu menyatu di lengan Samantha.
"Nero terima kasih" kata Samanta lalu langsung menutup matanya dan tertidur di bahuku.
_____________________
di ruang kerja Gideon.
"ada apa memanggil ku" tanyaku dengan santai
"kamu tahu, ada anak yg membuat disain yg hampir mirip dengan mu" kata Gideon dengan semangat
"bukankah itu bagus, jadi kamu tidak perlu merepotkan ku lagi"
"he he he walau begitu disain mu masih lebih canggih, ayo aku ingin mengajak mu menemuinya, adiknya akan ulang tahun malam ini, jadi mari kita pergi bersama"
"baiklah terserah katamu, aku juga sedang bosan"
_________________________
di ruang pesta saat itu ayahku sedang berpidato penuh semangat
"sekarang putri ku akan mengambil bagian dalam dansa pertamanya" inilah bagian akhir yg saya dengar dari pidatonya.
saat Eleanor sedang panik, tiba tiba pria tampan dengan rambut biru dan pakaian yg indah datang menghampirinya.
"nona Eleanor, maukah kau memberi kehormatan untuk berdansa dengan mu" kataku sambil menjulurkan tanganku
tiba tiba semua hening ~~
"tapi~" saat itu Eleanor masih menjulurkan tangannya.
"mainkan musiknya" teriak ayahku
walaupun Eleanor sangat pendek, saya menggunakan sihir untuk membuat pijakan di udara dan dengan segera kami berdansa dengan indah.
setalah selesai berdansa semua memberi tepuk tangan, tapi saya langsung memeluk Eleanor dan langsung mencium bibirnya di bawah tatapan semua orang.
dan suasana menjadi hening lagi.
"Andree dia adik mu" teriak Arthur
saat itu semua langsung sadar kembali
"setidaknya ciuman pertama adik ku tidak di berikan ke pria yg tidak di kenal, benarkan adik Eleanor tercinta " jawabku dengan enteng
"kakak, apa kamu kakak Andre, kamu akhirnya kembali, ibu selalu merindukanmu" kata Eleanor sambil memegang wajah ku
"maaf kakak sibuk selama ini, sekarang kakak mu akan selalu ada di sisi adik nya yg cantik"
tiba tiba ada pelukan dari belakang
"Andre, kamu akhirnya pulang, kami merindukan mu, ibu sangat merindukanmu, jangan tinggalkan kami lagi oke, tetaplah di rumah" kata ibuku dengan sedih dan air mata membasahi punggungku.
saat itu ayah ku juga mendekat dan wajahnya juga sudah penuh dengan air mata, lalu dengan segera dia mulai memeluk kami bersama
mendengar tangisan ini entah kenapa hatiku terasa sakit, rasa sakit ini juga mulai menjalar ke mataku.
di bawah rangsangan rasa sakit ini, tiba tiba mataku mulai berubah merah dan 3 kait mulai berevolusi dan berubah bentuk mirip dengan mangenkyo versi Obito.
"kakak, kenapa matamu berdarah" kata Eleanor dengan kaget melihat mata merah ku mulai meneteskan darah.
tiba tiba kedua orang tua ku juga kaget dan mulai memeriksa mataku.
"nak apa yg terjadi, kenapa bisa berdarah seperti ini" kata ibuku dengan panik sambil mengelap darah ku dan mulai memberikan sihir penyembuh.
"tidak apa apa Bu, nanti saja Andre jelaskan, semua orang menonton, ayo kita lanjutkan pestanya"
"baiklah, setelah ini kamu harus ceritakan semuanya"
"ok ok"
tiba tiba Samanta datang ke sebelah ku.
"bibi, perkenalkan saya Samantha pacar Andre"
"Andre kamu bahkan membawa wanita setelah kamu pulang, kamu benar benar, berapa umurmu"
"jangan salahkan Andre bibi, Samantha sangat mencintainya, jadi saya memaksanya menerima Samantha"
"bagaimana cara mu memaksa anakku" tanya ibuku dengan wajah penasaran
saat itu Samantha langsung membisikan sesuatu ke telinga ibu ku yg membuat wajah ibuku memerah sambil menutup mulutnya
"kamu bahkan membawa calon menantu untuk ibu, ibu tidak bisa berkata kata lagi"
"tengang Bu, Samantha hanya salah satu nya, tunggu Angela berikutnya"
"andreeee, apa maksud mu"
"he he he"
lalu saya kabur dengan cepat.