Chereads / farm system to novel word / Chapter 90 - Bab 89

Chapter 90 - Bab 89

di rumah pak kepsek semua orang berkumpul disini.

"jadi dia laki laki yg ditolak oleh seira, mungkin dia belum membaca novel romantis"

"lagi, otakmu penuh dengan novel romantis, kita membahas hal yg sangat serius"

"jangan terlalu bernafsu, aku tau apa yg kalian pikirkan, merasa lemah, kurang nya kekutan, tidak berdaya, benarkan"

takio, Tao dan m21 mengangguk bersama

"ingat tugas kalian hanya menjaga sekolah dan sekolah tetap aman bahkan kalian masih hidup, apa ada bekas luka?"

ketiganya menggelengkan kepalanya

"apa lagi yg kalian pikirkan, jika ingin menjadi kuat lihat di sistem, ada pilihan latihan, saat kamu memilihnya kamu akan dikirim ke tempat yg penuh dengan monster, bunuh mereka dan naikan LV mu itu juga membantu membiasakan diri dalam pertarungan tim"

"jangan pikirkan kekutan instan, kekutan yg besar tanpa kendali yg cukup seperti pedang bermata dua dan bahkan menyakiti orang yg ingin kamu lindungi, mungkin diskusi dengan pak kepsek lebih cocok, dia tahu lebih banyak tentang tubuh kalian "

"maaf seira, Nero tidak muncul membantu seira, karena Nero pikir ini urusan keluarga jadi Nero tidak ada posisi untuk masuk"

"itu lebih baik, seira tidak ingin Nero terlibat, ingat janji Nero pada seira"

"baiklah, tapi Nero akan memberi seira sesuatu untuk berjaga jaga" saat itu saya menyentuh tangan seira dan mengirimkan paket istri beserta perisai kebebasan, seketika simbul perisai muncul di punggung tangan seira

saat itu seira menatap mataku dengan mata berbinar dan senyum menawan

"gunakan hanya saat kritis atau melarikan diri, Nero tidak tahu apa yang terjadi dan Nero tidak terlalu peduli, tapi saat nyawa seira dalam bahaya Nero akan muncul menyelamatkan seira, walaupun Nero harus melanggar janji, bagi Nero seira lebih penting dari sekedar janji"

"Nero, seira sangat mencintai mu" kata seira dengan lembut sambil menatapku

"Nero juga sangat mencintai seira" kata ku dan langsung mencium bibir seira

semua yg hadir memiliki wajah yg gelap

"sejak kapan rumahku menjadi praktek mesum anak muda" kata pak kepsek membuat kami melepas kan ciuman penuh cinta kami

"sejak Nero tinggal disini" kata Rei

"ehem maaf terbawa suasana" kataku dengan wajah agak malu

"Nero, semuanya seira dan Regis akan menemui reel dulu agar tidak membuat kekacauan di luar" kata seira lalu pergi keluar dengan Regis

"ayo kalian bertiga, biarkan Rei dan pak kepsek membahas masalah ini secara pribadi" kata ku sambil berjalan ke arah kamarku

________________

beberapa jam kemudian di ruang tamu, saya, Regis, Rei dan pak kepsek sedang berbicara

"jadi kamu menggunakan nya, apa ada efek samping" kata Rei

"tidak ada pengaruh apapun pada pikiran dan luka fisik akibat senjata juga sembuh sangat cepat, ini pengaruh cincin Nero dan gen x yg diberikan Nero" kata pak kepsek

"Nero terima kasih" kata Rei

"jangan pikirkan itu, kita berteman" kataku dengan santai

"kami berencana akan kembali ke rumah, apa kamu akan ikut"

"walaupun saya berjanji untuk tidak ikut campur dengan urusan seira, tapi saya tidak berjanji untuk tidak datang ke tempat asalnya, ayo Rei saya juga ingin melihat rumah mu"

"ok kita berangkat besok" kata Rei

__________

di rumah Rei di lukedonia,

kami sampai ke sini menggunakan pesawat pribadi, agar tidak terdeteksi kami menjatuhkan pesawat di dekat pulau dan berjalan kaki menuju rumah Rei.

tapi saat Regis kembali dari luar dia membawa m21, takio dan Tao yg ternyata menjadi penumpang gelap di pesawat yg kami jatuhkan.

saat ini di meja makan, kami sedang makan ramen spesial yg saya buat menggunakan bahan bahan di dunia pertanian.

"bagaiman rasanya cerita kalian terdengar seperti novel komedi" kata ku sambil makan

"sial dia kembali ke otak novelnya, kita hampir tenggelam di dasar laut" kata takio

"tidak apa apa, tinggal lah masih banyak kamar kosong " kata Rei

"mungkinkah saya harus menyelinap ke kamar seira malam ini, itu terdengar lebih keren" kata ku sambil membayangkan paha mulus seira

"jangan pikirkan itu" kata Regis dengan tegas

"he he he he"

___________________

hari berikutnya di malam hari

saat ini m21, takio dan Tao sedang bertarung dengan real dan Regis bertarung dengan kepala keluarga yg lain dan saya, pak kepsek dan Rei sedang berjalan menuju ke arah mereka

"apa kamu mengkhawatirkan mereka" kata Rei

"tidak, saya hanya ingin mereka kalah setelah itu saya akan muncul membantu mereka mengalahkan real, saya menunggu alasan untuk memukuli orang sombong ini, tapi kenapa mereka bertiga masih belum kalah" kata dengan kesal

"bukan kah ini semua ulah mu" jawab Rei

"sial, aku melupakannya" kata ku

____________

saat sampai di lokasi pertarungan, mereka sudah berhenti bertarung karena kakak real muncul di samping real dan kami juga sudah tiba di sebelah tiga orang ini

"tuan serahkan ini padaku, silahkan lanjutkan perjalan tuan agar tidak menunda banyak waktu" kata pak kepsek dengan sikap hormat ala pelayan

"dia adalah kepala keluarga" jawab Rei

"tidak masalah tuan"

"tuan izinkan saya memukuli real, karena tangan saya sangat gatal untuk memukuli mahluk sombong ini" kataku dengan sikap yg sama dengan pak kepsek

"lakukan sesuka mu, jangan bunuh dia, hal hal akan merepotkan" kata Rei dengan wajah tertegun

"he he he, real mari kita lihat seberapa besar kesombongan mu, tenang bahkan jika kamu mati, aku bisa membangkitkan mu lagi, ha ha ha" saat itu saya sudah muncul di depannya dan meninju nya ke atas sampai dia terbang ke atas, setelah itu pukulan pun terjadi secara sepihak.

saat kakaknya hendak membantu dia di cegat oleh pak kepsek dan pertempuran sengit pun di mulai

setelah 10 menit pemukulan saya berhenti dan melihat pak kepsek masih bertarung

"pak kepsek saya akan menyusul Rei dulu" saat itu saya langsung pergi menemui Rei

______________

di dekat pintu makam lord saya melihat Rei dan langsung menyusulnya

"sangat cepat" kata Rei

"hanya pemukulan mengapa repot, pak kepsek sedang bersenang senang jangan khawatir" kata ku dengan santai dan Rei hanya mengangguk

saat itu Rei langsung membuka pintu dan masuk secara perlahan menuju altar dibawah tatapan para kepala keluarga yg hadir Disana, tentu saja saya mengikuti di belakang

saat semua kepala keluarga akan maju lord wanita itu menghentikan mereka, dan lord langsung mengeluarkan soul weaponnya.

"Nero ini bagian ku" kata Rei

"tentu, saya akan menemui seira" saat itu saya langsung menghilang dan muncul di sisi seira dan melepas kan ikatan yg ada di tangannya

"Nero, kamu melanggar janji mu"

"kapan Nero melanggar janjinya, Nero hanya mengikuti Rei untuk bermain, tidak menyangka melihat istrinya di ikat seperti ini" kataku langsung memeluk seira

"Nero kamu.." sebelum selesai bicara saya langsung menciumnya di bawah tatapan kepala keluarga yg lain dan tidak peduli dengan yg lain, setelah beberapa menit kami berpisah

"Nero, seira merindukan mu" kata seira yg masih dalam pelukanku

"Nero juga merindukan seira" kataku sambil mengelus rambut seira

"kenapa Rei kesini dan bertarung dengan lord"

"siapa tahu, lord mungkin kekasih Rei yg ditinggalkan jd lord kesal melihat Rei"

"seira rasa tidak begitu"

"entahlah mari kita tonton, jarang melihat banyak darah berputar putar di mana mana"

___________

setelah pertarungan antara antara mereka selesai, akhirnya Rei mengaktifkan makam lord yg lama dan sebuah proyeksi lord muncul, proyeksi tersebut mulai menjelaskan hal hal kepada Rei dan lord yg baru atau putri lord yg lama

setelah semua proyeksi menghilang lord tiba tiba melihat ke arah ku dengan tajam dan semua mulai melihat ke arahku juga

"apa ada yg salah dengan ku"

"saya kenal frankenstain tapi saya tidak mengenal mu" kata lord

"salam kenal lord, saya Nero teman Rei dan sekaligus suami seira" kata ku dengan sedikit gaya bangsawan

"apa yg dia katakan benar seira" kata lord mengalihkan perhatiannya ke seira

"itu kita hanya belum melakukan upacara pernikahan" kata seira

"apa maksud mu hanya belum melakukan upacara pernikahan" kata lord

"ehem maaf lord, maksud seira kita sudah melakukan hal hal yang berkaitan dengan suami istri, hanya secara resmi belum ada upacaranya, tapi secara tindakan kita sudah seperti suami istri" kataku dengan nada sopan

hening~~

"tidakkk aku tidak terima" kata real yg masih di gendong oleh kakaknya

"menurut mu kenapa aku memukuli mu sampai seperti itu, berani merayu istri ku, jika bukan karena permintaan Rei untuk tidak membunuh mu, hehehe kakak mu bahkan tidak akan dapat menemukanmu, jadi hati hati lah, saya paling senang mengambil jiwa orang sombong sepertimu dan menyiksa dengan api neraka dari pada membunuhnya secara langsung"

"maaf lord agak kasar, saya paling jijik dengan orang orang yg tidak tahu batas kekuatannya, dan menyombong kan diri dimana mana "

"masalah suami istri adalah urusan kalian, saya hanya ingin tahu kebenarannya"

"terima kasih lord, kalo begitu saya titip seira disini dulu, kalian pasti banyak urusan, saya akan mengikuti Rei"

"baiklah" kata lord sambil mengangguk

"seira, nanti bertemu lagi, aku akan datang ke kamar mu" kataku langsung memeluk seira dan menciumnya

"hati hati" kata seira

saat itu saya menganggu dan berbalik melihat Rei sudah berjalan jauh

"oi Rei tunggu, tempat ini sangat luas, jangan sampai saya tersesat, bagaimana jika salah masuk kamar wanita" kataku sambil berlari menuju ke arah Rei

_________________

di kamar seira suara desahan lembut terdengar selama 3 jam dan hampir mencapai tahap akhir

"ah ah ha Nero seira akan keluar, pompa lebih cepat ah ah ah ahhhhhhh" dan tubuh seira pun jatuh lembut di dadaku

"Nero seira sangat mencintai Nero"

"Nero juga sangat mencintai seira"

"Nero berbohong"

"kenapa Nero berbohong"

"Nero merahasiakan semuanya tentang dirinya, seira bahkan tidak tahu apa apa tentang Nero"

"Nero bukan dari dunia ini, Nero datang kedunia ini untuk bersantai, tiba tiba Nero melihat seira yg cantik dan elegan, awalnya Nero tidak peduli, tapi saat seira tersenyum pada Nero, hati Nero berdetak kencang dan akhirnya Nero memutuskan untuk mendapatkan seira" saat itu seira tiba tiba mengencangkan pelukannya

"tetap di sisi seira, jangan kembali kedunia Nero, selama Nero bersedia tinggal di dunia ini, seira akan melakukan apapun untuk Nero, seira mohon jangan tinggalkan seira" kata seira yg sudah mengeluarkan air mata

"seira...."

"tidak, Nero harus disini"

"maksud...."

"tidak, jika Nero pergi seira akan bunuh diri"

saat itu saya mulai memompa lagi

"ah ahh mmm"

"Nero tidak akan meninggalkan seira"

"mmm ah ah ah"

"perisai kebebasan yg Nero beri memiliki fungsi untuk mengirim seira ke rumah Nero secara instan"

"mmmm"

"jadi seira tidak perlu takut"

"ah ah ah ahhhhhhh" dan seira langsung tertidur dengan senyum di wajahnya