di hari yg cerah, saya berkeliling dengan tujuan mencari wanita pembawa barang sesuai dengan petunjuk di word map, setelah menemukannya saya langsung membawanya ke dunia cermin.
"mereka tidak akan mendengar mu, kamu berada di dunia cermin sekarang"
"kamu, siapa kamu, apa yg ingin kamu lakukan padaku"
"aku ingin membentuk tim, perkenalkan nama ku Nero, dan aku membutuhkanmu untuk membantuku di dalam dongeon dengan imbalan kebebasan mu, aku bisa mengangkat berkah dewa yg ada di belakang punggung mu"
"bagaimana jika aku menolak"
"kamu tidak akan menolak, karena kamu akan segera menjadi wanita ku" saat itu saya langsung memeluk nya ke atas agar wajah kita sejajar lalu menguncinya dengan pelukan
"kamu apa yg ingin kamu lakukan padaku" katanya sambil memukul bahu ku terus menerus
"kamu, celanaku aduuhhhh, kamu kamu memasukannya, kamu kurang ajar, lepaskan aku"
"kamu ini terlalu besar, mmm cepat lepaskan ah ah, kamu jangan di gerakkan ah ah ah, aku setuju ah ah jangan di gerakkan lagi"
2 hari di dunia cermin
"ah ah ah Nero aku akan keluar lagi ah ah percepat Nero, kita keluar bersama ah ah ah ah ahhhhhhh"
di hari kelima
"bagaimana apa masih tidak setuju dengan ku"
"setuju setuju, aku setuju, jangan berhenti, ya ya"
___________
di rumah
"Dewi ini anggota baru yg aku bawa, tolong lakukan upacaranya"
"Nero kenapa dia begitu menempel padamu"
"pertamanya dia menolak jd Nero perkosa saja dia biar cepat"
"OOO jd akan ada satu lg di ranjang kita, tp cara mu terlalu brutal, bukankah itu terlalu kejam"
"lili apa aku terlalu kejam denganmu"
"itu, sebenarnya memang kejam, tp lili benar benar menyukainya, jadi tidak apa apa jika itu Nero"
"huh, ayo lili ikuti Dewi ini, mulai sekarang kamu akan menjadi keluarga Hestia"
______________
di kantor guild
"eina cantik, semua yg aku katakan memang seperti itu, aku ingin menaikan peringkat ku di guild, eina cantik dapat melihat status ku jika tidak percaya"
"kau mengatakan cantik hanya untuk membantumu, jangan bermimpi Nero"
"kamu memang cantik, sayang aku bukan orang yg baik, jika kecantikan sepertimu jatuh ke tangan Nero, hal hal buruk akan terjadi, he he he"
"hal buruk apa yg bisa terjadi padaku, kamu kira aku akan takut"
"heh mulut besar, hati hati menangis dan menyesal setelahnya, aku sudah memperingatkan mu"
"neroo, jangan merendahkan ku, ayo kita berkencan sekarang, hal buruk apa yg bisa kamu lakukan di siang hari, aku ingin melihatnya"
"mehhh, mulut besar lagi"
"nerooo, ayo kita berangkat" kata eina dengan keras dan langsung menarik lenganku keluar dr guild
__________________
di sudut block tersembunyi di ruang cermin
"Nero hal hal buruk apa yg akan kamu lakukan memeluk ku dari belakang"
"kamu akan tau seberapa buruk Nero itu, aku sudah memberimu kesempatan untuk lari, tapi kamu secara aktif masuk ke mulut iblis" kataku di telinga eina
"Nero jangan bilang kamu, Nero kamu kamu, aahhh, Nero kamu keterlaluan, ini yg pertama, kamu mengambilnya di tempat seperti ini"
"he he he"
"Nero kamu, jangan gerakkan, kamu
30 mnt kemudian
"Nero ah ah ah, jangan di dalam Nero ah ah ah eina mohon, ah ah ah Nero kamu aahhhhhh"
"Nero kamu terlalu berlebihan, jika eina hamil kamu harus tanggung jawab"
"heh siapa yg bilang tidak akan menyesal, dan tidak takut"
"neroooo, kamu kenapa masih di gerakan, jangan bilang kamu belum cukup"
2 jam kemudian
"Nero ah ah ah eina akan keluar lagi ah ah ah, beri eina istirahat ah ah, eina salah, eina akan mengurus semuanya di guild ah ah ah, Nero ah ah eina keluar lagi ah ahhhhhhh"
saat itu tubuh eina langsung lemah dan terkulai di pelukanku.
"Nero apa yg harus eina lakukan, kamu sudah terlalu banyak, eina tidak mau hubungan kita berhenti disini, jika Nero meninggalkan eina, eina lebih baik mati"
"apa Nero bilang akan meninggalkan eina, walaupun Nero bajingan, Nero selalu melindungi wanitanya" setelah itu saya memberikannya paket istri beserta perisai kebebasan
1jam kemudian di depan rumah eina
"Nero, eina istirahat dulu, jangan merusak gadis lain"
"apa Nero orang seperti itu, hanya eina yg mencari inisiatif sendiri"
"neroo kamu, huh eina istirahat dl" kata eina masuk ke rumahnya.
_______________
di restoran Mia mama
di meja bar sedang duduk pria tampan yg linglung melihat ke kiri dan ke kanan sedangkan wanita cantik di depannya melihat pria itu terus menerus
"apa yg kamu perhatikan dengan linglung"
"ssstttttt, kemari sebentar jangan keras keras" kata ku sambil menyuruh wanita itu mendekat, saat wanita itu mendekat saya mulai berbisik
"hati hati, pemilik tempat ini sangat galak, aku sedang memperhatikan apakah dia ada atau tidak, aku ingin mengajak mu berkencan, tapi takut gorila Betina itu akan muncul, kamu juga harus hati hati, dia memakan orang tanpa memuntahkan tulang" walaupun saya berbisik, semua yg saya katakan masih di dengar oleh para pelayan
"pufffff" para pelayan mulai menahan tawanya
"Nero kamu dalam bahaya, sebaiknya kamu cepat pergi" kata salah satu pelayan
"bahaya apa, kenapa pergi, saya belum tau nama kecantikan di depan saya" kataku sambil meminum bir yg ada di tangan ku
"orang di depan mu bibi Mia, pemilik tempat ini" kata pelayan tadi
"puffff" bir yg aku minum langsung menyembur keluar dari mulut ku dan mengenai wajah bibi Mia
hening~~
semua orang menoleh ketakutan ke arah ku
"Nero apa kamu sudah cukup" kata bibi Mia sambil mengelap wajahnya
"he he maaf bibi Mia, saya tidak tau kalo beruang betina berubah menjadi bidadari cantik, jd selama ini bibi Mia sedang menyamar"
"Nero jangan melewati batas, kamu ikut dengan ku dulu, ada yg ingin bibi katakan, tenang tidak akan mati, hanya sedikit sakit" kata bibi Mia sambil menyeret ku kedalam ruangan
"bibi Mia, jangan main main dengan Nero" kataku saat masih di seret
"ya ya beruang betina ini tidak akan main main"
"bibi Mia kamu akan menyesal"
"ya ya aku akan menerima penyesalan"
klik pintu ruangan tertutup dan terkunci
"aku harus menyelamatkan Nero" kata salah satu pelayan
"jangan main main dia tidak akan mati" kata pelayan lainnya
detik berikutnya pintu terbuka lagi, dan Nero dengan wajah santai keluar dari pintu dan kembali duduk menikmati minumannya di bawah tatapan tercengang orang lain, dan saat itu tim petualang dari keluarga loki juga datang ke restoran bersama laki laki monyet dan wanita tanpa expresi itu.
saat memasuki restoran wanita itu terus menatap ku dengan wajah kayu nya, saat itu pintu ruangan tadi terbuka lagi, memperlihatkan wajah wanita cantik yg lemas dan baju sedikit acak acakan.
"Nero kamu, kamu laki laki bajingan" kata bibi Mia dengan marah
"ho ho , sepertinya aku sudah memperingatkan jangan main main dengan Nero, he he he apa bibi Mia sudah merasakan kekuatan raja iblis ini"
"Nero kamu terkutuk, kamu tercela, kamu bajingan" kata bibi Mia dengan marah sambil menunjuk ku dan masih bersandar dengan salah satu pelayan
"ha ha ha ya ya teriakan ini sebagai raja iblis sudah lama aku tidak mendengarnya"
"nerooooo" teriak bibi mia
"ya ya aku disini, tidak usah berteriak, banyak orang, apa yg bibi Mia inginkan"
"kamu harus bertanggung jawab"
"ok ok jangan marah lg"
"bantu aku ke kamar"
hening~~
"kenapa kamu masih diam"
"eehh bukankah ada pelayan"
"berani kamu mengelak dari tanggung jawab mu, cepat jangan banyak omong kosong"
"oke oke" saat itu saya langsung menggendong bibi Mia dengan gendongan sang putri dan membawanya ke kamar, setelah beberapa saat saya kembali duduk di posisi semula.
"Nero, anu apa yang kamu lakukan pada bibi Mia" kata salah satu pelayan
"jangan tanya, ini konten orang dewasa anak kecil di larang mengetahuinya" kata ku sambil melambaikan tanganku
"Nero buruk, huhh" kata pelayan itu dengan kesal, saat saya menoleh saya melihat wanita kayu itu masih menatap ku dan aku balas menatapnya
setelah beberapa menit menatap saya langsung mendekatinya, suara langkah kaki terdengar karena semua orang mulai diam dan memperhatikan.
saat berada di depan nya saya menundukkan kepalaku dan mendekati wajah kayunya yg masih menatapku, setelah itu saya langsung mencium bibirnya hanya beberapa detik lalu melepaskannya lagi.
semua orang kaget dengan mulut terbuka, lalu saya duduk di sebelahnya.
"apa ada yg salah menatapku dari tadi"
"kamu mencium ku, sebelum bertanya" katanya masih dengan wajah datar.
"ya kebetulan saya penasaran dengan wajah kayu mu, jadi saya mencobanya, apakah benar benar sedingin kayu"
"jadi bagaimana rasanya"
"manis ada aroma wangi yg menyebar"
"kalo begitu kamu harus bertanggung jawab"
"apa lagi yg harus di pertanggung jawabkan, apa kamu akan hamil jika aku mencium mu" kataku sambil memandang wanita kayu yg ada di sebelahku, dan kami saling memandang
"ini ciuman pertamaku, jika kamu tidak bertanggung jawab kembalikan ciuman pertamaku" katanya masih menatap ku dengan wajah kayu nya
saat itu saya langsung merangkul lehernya dan menciumnya lg.
setelah 1mnt masih tanpa respon
setelah 5mnt kami saling bermain lidah
setelah 10menit dia mulai memeluk leherku
setelah 20 mnt kemudian dia pindah ke pangkuanku
setelah 30 mnt kami melepaskan ciuman kami dan masih saling menatap
"apa ada yg salah" tanya ku
"kenapa kami saling berciuman" tanya wanita itu
"entah lah mungkin aku terlalu tampan atau kamu terlalu cantik, siapa yg peduli"
"ya siapa yg peduli, semua sudah terjadi, jadi kamu harus bertanggung jawab"
"kalian berdua, apa kalian tidak liat semua orang menonton" kata laki laki di tim mereka
"ok sebaiknya kita bahas nanti saja masalah tanggung jawabnya"
"jangan lari dari tanggung jawab" kata nya
"jadi bagaimana aku harus bertanggung jawab"
"ayo bertarung, aku ingin tau sejauh mana kekuatanmu"
"ok ok, kapan kita bertarung"
"setelah makan"
"ok"