Chereads / farm system to novel word / Chapter 72 - Bab 71 ain vs nero

Chapter 72 - Bab 71 ain vs nero

di lapangan yg luas seorang pria tampan dan wanita cantik berdiri saling berhadapan, dan disekitarnya sudah banyak penonton dari semua familia, entah kapan berita menyebar

"tunjukan perisai mu, aku ingin melihat seberapa kuat perisai mu"

"nona, sebenarnya perisai itu hanya gayaku agar terlihat tampan dan untuk melindungi serta menyelamatkan seseorang, jadi mari kita gunakan gaya pedang saja" kataku sambil mengeluarkan pedang samurai dari gate of babylon

"jangan panggil aku nona, nama ku Ais wallen stein dan panggil say ais"

"baik lah mari kita mulai"

saat kata itu jatuh Ais sudah mulai menyerang ku dengan ganas tentu saja saya hanya menangkisnya tanpa bergerak dari tempat semula

10 mnt kemudian

"kenapa kamu hanya menangkis dan tidak menyerang ku"

"jika aku menyerang permainan akan berakhir, jarang melihat wanita cantik dengan rok mini yg menari nari di depanku memperlihatkan celana dalamnya, he he he" kataku sambil tersenyum dan mengacungkan jempolnya

"Nero tolong latih saya, dan kamu bisa melihatnya setiap saat"

"oo sepertinya menarik, apa ada yg bermotif renda"

"aku akan mengenakannya mulai besok"

"baik lah bentuk Tim denganku, aku akan masuk ke kedalaman dongeon, kita akan melawan musuh yg kuat, salam ada aku kamu tidak akan mati, jd kamu bisa berlatih sepuasnya, aku juga akan memberimu beberapa teknik pedang yg kuat, bagaimana"

"baiklah terserah Nero"

"jadi saya sudah menyelesaikan tanggung jawabnya"

"Nero, sebagai laki laki mohon jangan lari dari tanggung jawab"

"maksudmu, bukankah pertarungan ini yg kamu sebutkan sebagai tanggung jawab"

"apa aku berkata begitu"

"Ais kamu"

"jangan main main dengan ratu iblis" kata Ais dengan tenang lalu berjalan pergi meninggalkan ku sendiri

"sial kata kata ku, dari mana dia mulai belajar bertingkah seperti ku" kataku dalam hati

_______________

di dalam dongeon, dua orang wanita bertarung melawan segerombolan monster tanpa takut terluka dan seorang pria dengan perisai berdiri di belakang mereka hanya membantu saat mereka terluka.

setelah selesai pertempuran kami terus masuk ke lantai dongeon yg lebih dalam, dan begitu seterusnya, sampai kami melihat monster yg sangat besar.

"oo bukankah ini Goliat yg legendaris, Ais , lili bersiaplah sepertinya kalian akan berjuang keras kali ini"

setelah itu saya mengaktifkan skill devotion dan divine Shield pada mereka, sambil mengirimkan heal saat dia terluka.

setelah 30 menit mereka mulai kehabisan nafas,

"kalian semua mundur"

saat itu saya langsung menebas energi pedang ke arah raksasa tersebut , energi pedang berbentuk bulan sabit berwarna biru langsung menuju raksasa tersebut, saat terjadi ledakan yg sangat dahsyat di ikuti asap putih yg dingin.

setelah asap mereda kami melihat raksasa tersebut sudah membeku di dalam balok es.

"Nero, ternyata kamu sangat luar biasa, layak menjadi raja iblis"

"mehhh, baru kamu menyadarinya, tp ini belum berakhir, kalian semua mundur agak jauh"

saat itu saya memasukan perisai kembali dan memasang pose pamungkas ala Goku

ka

me

ka

me

haaaaa

dan tembakan laser biru yg sangat dahsyat langsung menuju raksasa yg beku, dengan suara ledakan yg sangat dahsyat memusnahkan semua yg ada di depan, bahkan dinding di belakang raksasa itu hancur memperlihat kan area hijau yang luas.

"oo sepertinya itu area aman di lantai ini, ayo semua kita istirahat di sana dulu"

__________

saat keluar dari lubang bekas ledakan dan memasuki area aman, kami di sambut oleh tatapan banyak orang.

"neroooo" saat itu suara hestia terdengar, dan dia langsung berlari ke arahku melompat dan memelukku langsung mencium ku dengan ganas dari pipi, dahi hingga ke mulut

"ehem masih banyak orang, ayo keruang rapat tim" kata wanita elf salah satu dr tim Ais

"huh rubah pengganggu" kata hestia

"oke Dewi, apa yg dia bilang benar"

"huh, gendong"

_______________

di ruang rapat

"jadi kalian mengira kami hilang, ide siapa ini" kataku dengan nada aneh, dan semua langsung menoleh Hestia

"he he he, itu Dewi sangat merindukan Nero, satu atau dua hari Dewi bisa tahan tp lebih dari 4 hari, itu terlalu lama, Dewi mu tersiksa"

"oke oke, semuanya saya benar benar minta maaf karena terlalu menikmati latihan dengan Ais jadi saya lupa waktu, Ais juga tidak mengingatkan" kataku sambil melihat Ais

"Ais merasa hanya sehari bersama Nero, jd Ais tidak mengingatkan"

lalu saya menoleh ke lili

"selama bersama Nero, lili lupa segalanya, asal ada Nero di sebelah, kenapa lili peduli yg lain"

saya hanya bisa menutup wajah

"maaf semua ini kesalahanku, saya akan memberikan kompensasi yg cukup, oohhh ada nona pelayan juga, di mana beruang betina itu"

"bibi Mei terus marah marah, suasana hatinya sangat buruk mendengar kabar Nero menghilang"

"jangan bahas itu sekarang, yg penting ada apa ledakan tadi"

"oo ada monster raksasa, karena Ais dan lili sudah kelelahan menghadapinya, jadi saya meledakkannya dengan cepat"

hening~~

"ehem, kalo begitu semua lelah, mari istirahat dulu.

____________

di dalam tenda hanya ada saya dan Ais yg berkunjung

"ada apa Ais, katakan saja, jangan pasang wajah bingung, menurutmu ada tulisan di wajahmu sehingga Nero tahu tujuan mu"

"Nero sepetinya menghindari Ais"

"Nero hanya tidak mau Ais terluka dan patah hati, Nero seorang bajingan, Nero punya banyak istri"

"kenapa Nero mengatakan ini"

"karena Nero tahu pesona ke tampan Nero, Nero hanya tidak ingin Ais sakit hati mengetahui kebenaran"

"Nero mengambil ciuman Ais"

"kenapa ini lagi"

"Nero harus bertanggung jawab"

"ok ok ayo apa yg Ais inginkan agar Nero bertanggung jawab"

"Ais ingin menjadi ratu iblis yg sebenarnya"

"Ais, Nero bukan dari dunia ini, dan segera Nero akan meninggalkan dunia ini, apa Ais paham"

"bagaimana dengan dewi Hestia, bibi Mei, lili dan penjaga guild, jangan kira Ais bodoh, kamu raja iblis sudah memakan mereka"

"Nero memberi mereka sesuatu yg dapat mereka gunakan untuk kembali ke rumah Nero, semua wanita yg Nero makan memilikinya"

"kenapa Nero tidak memakan Ais, apa Ais tidak enak, Ais bahkan memaki yg berenda dan mudah di buka"

"itu apa Ais setuju"

"kenapa Nero begitu banyak omong kosong, saat Nero mencium Ais, apa Ais setuju?"

"uuhh itu, bibir Ais terlalu menggoda"

"kenapa tidak di coba lagi, mungkin sekarang lebih menggoda"

"ini, sepertinya ide yg bagus"

3jam kemudian

"apa Ais sudah menjadi ratu iblis"

"tentu, sekarang tutup mata, Nero akan memberikan paket pemula ratu iblis" setelah itu saya memberikan paket istri beserta perisai kebebasan

30mnt kemudian kami keluar dan duduk bersama orang orang di dekat api unggun.

"kenapa semua menatapku, apa ada yg salah" kata Ais

"maaf Ais, itu tenda ini terbuat dari kain jadi tidak kedap suara" salah satu wanita di tim

"OOO jd apa hubungan nya dengan kalian menatapku dengan wajah aneh"

"Ais suara teriakan mu terdengar sampai keluar, semua orang merasa tidak nyaman"

"oo maaf semuanya, tadi Ais terlalu menikmatinya bersama Nero, jadi Ais lupa ada yg mendengarkannya, nanti Ais akan berteriak lebih pelan"

"brengsek, bukan itu intinya, intinya kamu melakukannya tanpa malu malu" teriak wanita elf

"kenapa harus malu, apa Nero merasa malu"

"tidak, Nero tidak malu, orang yg malu biasanya tidak pernah melakukannya, jd wajar mereka malu, lajang selalu sepeti itu"

"aaaaaaa" teriak semua lajang yg kesal