Agnes dan Albert tak bisa menutupi ekspresi keterkejutan mereka saat mendengar pernyataan Bagas soal dirinya yang ingin menjadi pengajar bagi Agnes.
"A-Anda sedang bercanda, kan Tuan Aditya?" tanya Kepala Sekolah sambi tersenyum getir.
"Apa saya saat ini terlihat sedang bercanda, Pak Kepala Sekolah?" Bagas mencodongkan tubuhnya dekat dengan Albert menatap kedua mata kepala sekolah itu tajam.
"T-tapi bagaimana mungkin Tuan Aditya langsung menjadi pengajar di sekolah kami. Sekolah kami memiliki peraturan dan prosedur yang ketat mengenai para pengajar," jelas Albert.
"Lalu? Apa karena saya masih muda dan masih kuliah, jadi tak bisa?" tanya Bagas percaya diri.
"Hah, makin mengada-ngada dia!" gumam Agnes rasanya ingin menarik Bagas dari ruang kepala sekolah.
"Di mana Anda berkuliah, Tuan Aditya?" tanya Albert.
"MIT! Anda tahu MIT, Massachusetts Institute of Technology?" Senyum Bagas sangat bangga.
"Ya, saya tahu, Tuan. Anda adalah orang yang sangat pintar, berarti," puji Albert.