Adi Waksana Grup,
"Selamat pagi, Pak Adi." Sapa dan tunduk kepala seorang penjaga keamanan perusahaan milik Adi Waksana. Pria yang datang bersama putranya itu dengan cepat masuk menuju lift khusus untuknya.
"Selamat pagi, Pak Adi, Tuan Bagas." Sapa dua orang resepsionis wanita bersamaan. Adi hanya mengangguk, sementara Bagas tak memedulikannya. "Perhatikan sikapmu! Ada banyak CCTV di sini dan itu adalah mata yang paling berbahaya!" ucap Adi pelan namun tegas.
"Oke … oke!" sahut Adi dengan wajah kesal. Tak lama, setelah lift khusus terbuka, mereka berdua masuk dan menekan tombol angka 20, di mana ruangan Adi berada. Selama di dalam lift, Bagas sibuk dengan ponselnya, hal itu rupanya membuat Adi tak senang hingga berkata, "Kau juga yang akan mewarisi perusahaan Papa, Gas. Apa kau tak ada keinginan sama sekali untuk mencoba belajar mengelolanya? Mumpung masih di sini," kali ini, Adi tak menggunakan nada paksaan pada putranya.
