Area typo
Sesuai janji nya pada Binar. Nata pun mengajak binar untuk makan bakso dilangganan nya mereka tentu nya setelah mereka pulang kerja.
Nata pun memesan bakso nya dan kembali duduk disamping Binar. Nata pun tanpa ragu menggenggam tangan nya Binar yang ada dibawah meja membuat Binar tersentak dan menatap nya. Namun yang ditatapn hanya memberikan senyum manis pada nya.
"Ngapain senyum senyum gitu? Kesambet?" Tanya Binar karna heran melihat Nata senyum senyum sendiri.
"Gpp. Aku suka aja liatin kamu. Aku senyum karna bayangin kalo kita nikah nanti" jawab Nata masih dengan senyuman manisnya.
"Ngawur kalo ngomong. Udah tuh bakso nya udah dateng mending makan aja. Kamu error kalo laper" ucap Binar dengan santai nya dan membuat Nata cemberut karna nya.
Mereka pun makan dengan diam. Apalagi Nata yang memang laper, dia makan dengan lahap nya sampai sampai tak sadar jika ada Yona dan juga Doni yang sudah duduk didepan nya.
"Laper banget ya? Abis nyangkul disawah siapa?" Tanya Yona pada Nata.
"Kan abis nyangkul dihati lu Bi" jawab Nata yang belum sadar jika yang bertanya itu adalah Yona.
"Btw ko suara kamu jadi berubah kaya si nenek Yona sih Bi" tanya Nata masih fokus pada bakso nya
"Hehh. Bayi kingkong enak aja lu ngatain gua nenek" Kesal Yona.
"Ehh elu ka Yon. Dari kapan lu duduk disitu.?" Tanya Nata dengan polos nya.
"Dari kemarin, gua duduk disini. Lu laper banget apa ampe abis 2 mangkuk gini.?" Kata Yona yang heran melihat Nata makan banyak gitu.
"Gua laper banget soal nya ditambah udah lama juga gak makan bakso." Jelas Nata
"Ko kalian bisa berduaan gitu sih?" Tanya Binar pada Yona dan juga Doni. Sedangkan yang ditanya hanya saling diem dan salah tingkah.
"Nah bener tuh apa kata Binar. Jangan jangan lu pacaran ya bedua?" Tanya Nata dan menatap mereka berdua dengan tatapan yang tengil nya.
"Hhh iya kita pacaran" jawab Doni
"What? Sejak kapan?" Tanya Binar yang kaget sedangkan Nata biasa aja karna dia sudah menduga nya.
"Dari 3 bulan yang lalu. Maaf bukan nya kita gak mau cerita tapi waktu nya yang sulit" jelas Yona.
"Ya udah gpp sih yang penting kan sekarang udah tau juga" ucap Nata dan membuat Yona dan Doni lega mendengarnya.
"Nah lu berdua ngapain mojok aja dimari?" Tanya Yona
"Makan lah gak mungkin kan kita dimari beli sampo." Jelas Nata membuat Yona kesal.
Saat Nata ingin menjawab tiba tiba ponsel nya berdering dan Nata langsung menjawab nya.
"Iya holla" jawab Nata.
"__"
"Iya Nata pulang sekarang" ucap Nata dan langsung mematikan telpon nya.
"Gua balik duluan ya" pamit Nata
"Knp?" Tanya Binar karna penasaran.
"Gak tau disuruh pulang sama Mommy" jelas Nata.
"Yaudah ayok kita pulang. Duluan ya" pamit Binar dan langsung beranjak dari duduk nya.
"Ka nih sekalian bayarin ya bareng sama punya lu. Nih uang nya" kata Nata pada Yona dan di angguki oleh Yona. Nata pun langsung pergi tanpa lupa menarik tangan Binar.
Nata langsung menstater motor Binar dan setelah binar duduk Nata melajukan motor nya dengan kecepatan sedang. Binar yang diboncengnya pun memeluk Nata dari belakang membuat Nata tersenyum girang dalam Hati.
Tak Lama pun Nata sampai didepan rumahnya. Lalu Nata turun dan membuka helm nya lalu meyerahkan nya pada Binar.
"Makasih ya Bi." Ucap Nata dan tersenyum pada Binar.
"Sama sama. Aku pulang ya Nat." Pamit Binar dan bersiap untuk pulang Namun Nata mencegah nya.
"Knp?" Tanya Binar lagi.
Namun bukan nya menjawab Nata langsung menarik Binar kedalam pelukan nya membuat Binar terkejut namum membalas pelukan Nata
"Boleh gak aku cium kamu?" Pinta Nata masih memeluk Binar.
"Iya boleh" jawab Binar dan Nata langsung melepaskan pelukan nya lalu menarik tengkuk Binar dan langsung mencium bibir Binar dengan lembut lalu melepaskan nya. Karna dia tau ini tempat umum kalo ada yang liat bisa bahaya tapi dia sudah melakukan nya. Dan Binar pun langsung pulang.
Nata pun masuk kedalam rumah dan dia dikaget kan oleh Ririz yang sedang berdiri dan melipat tangan nya didada dengan wajah galak nya.
"Buset dah aura nya ko nyeremin ya. Kaya nya gua bakalan kena marah nih sama si mommy. Tapi ko mommy malah makin sexy ya kalo lagi marah gitu" ucap Nata dalam hati.
"Kenapa pergi gak ngabarin mommy dulu-_-?" Tanya Ririz dengan muka galak nya.
"Lupa mom" jawab Nata menunduk tak berani menatap wajah Ririz.
"Kalo mommy ngomong tuh liat mommy. Kepala mommy masih nempel belum lepas dan tergeletak dilantai" kata Ririz dengan suara agak tinggi.
Deg
"Iya mom maaf" ucap Nata dan langsung menatap Ririz dengan mata yang sedikit berkaca kaca.
Ririz yang melihat itu pun susah payah menahan tawa nya yang siap meledak.
"Ya gpp. Lain kali jangan gitu lagi mommy khuatir jadi nya" ucap Ririz yang berusaha menahan tawa nya.
"Iya mom" jawab Nata.
"Sekarang kamu mandi sana dan mommy tunggu kamu di balkon kamar mommy" kata Ririz lalu meninggalkan Nata yang bingung karna nya.
Nata pun langsung masuk kedalam kamar nya dan langsung mandi. Setelah Nata selesai mandi dia pun langsung memakai baju nya. Lalu Nata pun langsung masuk kedalam kamar Ririz dan berjalan menuju balkon kamar Ririz.
Nata bisa melihat Ririz yang sedang menatap bintang bintang dilangit. Nata pun menghampiri nya.
"Kamu lihat kan bintang dilangit itu? Bintang bintang nya sangat indah bukan?" Tanya Ririz tanpa melihat kearah Nata karna dia tau jika Nata sudah berada dibelakangnya.
"Iya indah tapi bintang nya kalah indah sama pemandangan yang lain" jawab Nata membuat Ririz menoleh pada nya.
"Apa yang lebih indah dari bintang bintang itu?" Tanya Ririz penasaran
"Mata mommy. Mata mommy begitu indah dari bintang bintang. Mata mommy yang membuat aku begitu tenang saat menatap nya. Tatapan mommy yang kadang menusuk mampu menusuk jantung Nata. Dimata mommy pula aku bisa melihat jika ada keraguan, ketakutan, kebahagian, dan rasa sakit yang selalau mommy pendam dalam hati. Mommy bisa terus tersenyum dan berkata tidak apa apa tapi aku tau jika mommy sedang terluka. Mommy tau kenapa aku selalu menghilang dan lupa memberi kabar pada mommy? Aku tidak lupa tapi aku sengaja karna aku ingin tau apa mommy akan mencariku saat aku tak ada disamping mommy. Ternyata mommy menghubungi aku dan khuatir pada aku. Meski mommy sering diam dan marah padaku aku tau itu karna mommy sayang padaku. Jika suatu hati nanti aku pergi dari mommy dan tak kembali maka ingat lah satu hal aku slalu ada didekat mommy tanpa mommy sadari. Karna aku sangat menyayangi mommy lebih dari yang mommy tau." Jelas Nata tulus dari hati nya dan membuat Ririz langsung memeluk nya.
"Mommy pun sayang sama kamu. Jadi mommy minta kamu jangan pergi karna mommy butuh kamu dan mommy benci buat kehilangan kamu. Jika kamu pergi maka bersiap lah karna mommy akan buat hidup kamu gak tenang." Ucap Ririz membuat Nata tersenyum.
"Dih gitu banget ngancam nya biar apa coba bikin hidup aku gak tenang?" Tanya Nata pada Ririz.
"Biar kamu balik lagi kepelukan Mommy hahaha" jawab Ririz lalu tertawa
"Lah ahaha mommy nih ada ada aja" kata Nata ikut tertawa dan memeluk Ririz dengan erat nya.
"Aku berharap mommy selalu bahagia meskipun aku tak ada lagi disamping mommy" ucap Nata dalam hati.