Chereads / DRAGON SPIRIT OF LU NIE / Chapter 9 - kematian sang guru

Chapter 9 - kematian sang guru

Akan tetapi sun Ji dapat mengimbangi gerakan Gon hu,  benturan kedua senjata menciptakan butiran berwarna merah ke orenan, sehingga membuat rumput yang ada di sana terbakar dalam kobaran api  itu sun Ji mengeluarkan jurus donghu akan tetapi Gon hu berhasil menghindari jurus tersebut dengan jurusnya yaitu kamuflase iyonr.

Kamuflase iyoner adalah jurus untuk membagi tubuh menjadi dua bagian, tubuh bayangan mengalihkan pandangan sehingga musuh menyerang nya, dan sedang kan tubuh aslinya bersembunyi di dalam tanah setelah musuh merasa semuanya sudah berakhir tubuh asli pemilik jurus itu pun menyergap lawannya dari belakang seketika Gon hu muncul di belakang sun Ji.

Akan tetapi sun Ji tidak sempat menghindar akhirnya ia mendapatkan luka yang cukup fatal.

Sun Ji yang di penuhi luka itu pun melangkah mundur ia pun segera menutup goresan bergaris merah itu dengan energi Qi, merasa  tak bisa mengalahkan lawannya ia pun melempar kan kertas yang berisi peta ke Lin qi, "Pergilah dan datangi tempat itu, jika kau masih tetap di sini dunia akan mengalami kehancuran," sun Ji menyuruh lin qi untuk pergi.

"Jangan bodoh kakek tua aku akan tetap di sini untuk menolong mu," ucap Lin qi.

"Cepat lah pergi waktu ku sudah tidak banyak lagi," ucap sun Ji.

Dengan perasaan berat hati Lin qi meninggalkan sun Ji sendirian, "Tunggu aku kembali dasar kakek sialan," ia pun melangkahkan kakinya dengan cepat sambil mengikuti petunjuk yang di berikan oleh sun Ji.

"Mau kemana kau dasar serangga lemah," teriak Gon hu di saat Gon hu akan mengejar Lin qi sun Ji dengan penuh luka itu pun menghadangnya.

"Lawan mu adalah aku jangan alihkan pandangan mu ke orang lain," ucap sun Ji yang sudah tepat berada di depan Gon hu.

Seketika tubuh kekar miliki Gon hu mundur beberapa langkah lalu ia  melangkah kakinya lagi ke arah depan sambil mengayunkan senjatanya. "Tidak usah terburu-buru seperti itu kakek tua," ucap Gon hu.

Setelah maju beberapa langkah Gon hu menghempaskan pedang yang tepat mengarah ke leher sun Ji, akan tetapi sun Ji berhasil menurunkan kepala milik nya ke belakang sambil mempertahankan posisi berdiri, "Matilah kau kakek tua sialan," Gon hu pun mengarahkan besi panjang yang berukuran besar dan tajam ke bawah akan tetapi sun Ji sempat membenturkan senjata kecil miliknya adu kekuatan pun terjadi antara mereka berdua di saat sun Ji akan kalah ia pun mengikis senjata milik Gon hu kesamping lalu ia menerbangkan salah satu kakinya ke arah leher Gon hu.

Akan tetapi tangan Gon hu berhasil menangkis tendangan milik sun Ji ia pun menghempaskan tubuh milik sun Ji lagi, dan pertempuran yang cukup sengit itu berlangsung sangat lama,

"Sial terpaksa aku menggunakan kekuatan itu," ucap sun Ji yang merasa bahwa kemungkinan dia menang hanya sedikit.

Ia pun menyerap energi Qi dan Qu secara berlebihan sehingga menyebabkan tubuhnya memunculkan garisan dan percikan cairan kental berwarna merah lalu ia pun menutup luka itu dengan seluruh sel monster yang ia miliki, sehingga menyebabkan aura hitam menyelimuti tubuhnya. 

"Sebenernya aku tidak mau menggunakan kekuatan ini, tapi yang lebih tak ingin ku mau adalah kehancuran dunia, walaupun dunia ini sangat membosankan tetapi selama aku hidup aku menemukan arti dunia yang sebenarnya." Ucap sun Ji seketika wajah bagian bawahnya membentuk garisan bulan sabit. Ia tersenyum untuk terakhir kalinya karena setelah menggunakan kekuatan itu tidak ada orang yang pernah selamat.

Setelah selesai berkata seperti itu seketika tubuh sun Ji berubah menjadi besar berbentuk bulat, daging nya juga berubah menjadi cacat beserta bintikan bintikan ungu yang tersebar di sekujur tubuhnya, akan tetapi kekutannya meningkatkan berkali kali lipat.  Melihat kejadian tersebut terdengar suara siulan dari mulut milk Gon hu lalu ia berkata, "Sangking inginnya mengalahkan ku kau berubah menjadi monster yang sangat menjijikkan, mungkin ini akhir yang bagus ya the ceos, sekarang aku akan mengakhiri rasa sakit yang di sebabkan dunia untuk mu, dunia ini memang kejam untuk manusia seperti kita padahal keinginan kita sama yaitu perdamaian dunia tetapi aku memilih jalan yang paling ku anggap benar, mungkin cara yang ku lakukan salah tetapi aku tidak akan pernah menyesal melakukannya," ucap Gon hu sambil meletakkan pedang besar miliknya.

Ia pun  mulai memasang kuda kuda menyerang urat hijau muncul  di seluruh sekujur tubuhnya ia pun mengeluarkan senjata roh hitam  untuk mengalahkan iblis monster milik sun Ji, dan tak lama kemudian muncul  perisai berwarna hitam  yang depannya berbentuk kepala naga di susul armor tangan berbentuk sisik yang berwarna hitam kemerahan menyelimuti tangan kanannya.

Gon hu pun melesat dengan langkah kaki yang sangat cepat di susul dengan energi hitam yang bergaris seukuran tubuh manusia  ke arah sun ji yang telah menjadi monster tanpa melakukan perlawanan sedikit pun seketika tubuhnya menjadi abu di susul dengan bercakan berwarna merah kental yang memenuhi sudut ruangan akan tetapi kepala miliknya masih utuh.

penglihatan nya semakin gelap ia seperti terjatuh di dalam jurang kegelapan, di sisi lain Gon hu pun menekuk lututnya sambil  mendengarkan ucapan sun Ji yang masih samar samar yang dapat terdengar di telinga kecil nan mungil itu, "Aku percayakan semuanya kepada mu Lin qi murid yang sangat ku sayangi, aku percaya kau bisa melakukan apa yang belum bisa ku capai selama hidup ku."

Mendengar perkataan panutan dan mantan gurunya itu hati Gon hu menjadi luluh, "Sampai hembusan nafas terakhir mu kau masih percaya dengannya, apakah pemuda itu sangat menarik sehingga membuat mu sangat yakin dengannya," ucap Gon hu. Ia pun mengurungkan niatnya untuk mengejar Lin qi.

Di sisi lain dengan nafas yang tak beraturan pemuda yang di penuhi goresan berwarna merah melangkahkan kakinya begitu cepat akan tetapi saat ia akan melakukan langkah selanjutnya roh naga muncul dan menarik kerah baju milik nya, "Apakah terjadi sesuatu tuan," ucap lu nie setelah itu dia melemparakan tubuh lin qi ke punggungnya.

"Cerita nya sangat panjang ayo kita bergegas ke arah gunung gufi sekarang," ucap Lin qi setelah lu nie tiba dia pun berniat  kembali untuk membantu sunji.

Selang beberapa menit mereka berdua tiba di gunung gufi yang sudah menjadi lautan berwarna merah ke orenan sampai sampai  pepohon yang ada disana menjadi hitam, dan juga bundaran bergaris sebesar raksasa tercipta, "Ayo lu nie cepat turun," ucap Lin qi yang sudah menyadari bahwa terdapat hal yang tidak mengenakan.

"Baik lah tuan," jawab lu nie dia menyetujui permintan lin qi karena dia berpikir tidak ada alasan untuk menolaknya.