Di kantor spesialis dokter kulit Nanyuan, ada sederet orang sedang berdiri bersama tuan besar Jiang.
Jiang Zongnan, dan Jiang Zongjin, kedua saudara itu juga hadir.
Mereka melihat keduanya berjalan dengan bergandengan tangan.
Jiang Zongnan yang mulai bertanya, "Niannian, aku minta maaf. Bibi kedua dan kakakmu tidak bisa datang hari ini. Apa kau baik-baik saja?"
Tuan besar Jiang, dan Jiang Zongjin yang paling cemas. Tuan besar Jiang sangat khawatir, rambutnya pun kelihatan berantakan dengan matanya yang cerah tidak pernah meninggalkan Qiao Nian.
"Sini, biarkan kakek melihatmu. Jiang Li bilang kamu tenggelam, mendengar itu membuat aku benar-benar terkejut. Apa kau baik-baik saja?"
Jiang Zongjin merupakan seorang kutu buku, dan juga orang yang paling jujur di antara mereka. Dia bicara terus terang tentang apa yang dia pikirkan. "Jika kamu mengalami kejadian seperti itu lagi, tolong jangan pernah membahayakan diri sendiri. Keselamatanmu lah yang paling penting!"
"Kakak."
Jiang Zongnan menatap saudaranya dengan senyum masam. Orang yang diselamatkan itu adalah keponakan dari keturunan keluarga Ye. Selain itu, tuan muda Ye juga ada di sini. Apakah dia harus mengatakannya dengan jelas?
Tapi dia mengerti tentang rasa cinta saudaranya untuk putrinya sendiri.
Mereka membutuhkan usaha yang besar untuk akhirnya dapat menemukan Qiao Nian, dan membawanya pulang. Jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi padanya, keluarga akan berada dalam kekacauan!
Keluarga Jiang tidak sekaya keluarga Ye. Namun akan demikian mereka tidak harus mengorbankan darah dagingnya untuk mendapatkan bantuan dari keluarga Ye.
Tuan besar Jiang, dan Jiang Zongjin menarik Qiao Nian lebih dekat untuk melihat kondisinya. Hati mereka sakit ketika mereka melihat goresan di leher yang ditimbulkan oleh anak itu.
"Lihat, goresannya cukup dalam. Mengapa Jiang Li tidak mengirimmu ke rumah sakit lebih awal? Mana hari ini cuaca terasa panas, dan kau basah kuyup. Bagaimana jika lukamu terinfeksi?" Tuan besar Jiang terdengar seolah-olah dia menyalahkan Jiang Li, tapi jauh di lubuk hatinya, dia hanya mengkhawatirkan Qiao Nian.
Qiao Nian lalu menyentuh lehernya. Dia tidak terbiasa dengan keberadaan orang yang begitu banyak ada di sekitarnya. "Itu hanya luka kecil, tidak akan terinfeksi."
Tuan besar Jiang menatapnya secara sekilas dengan perasaan yang tidak tahan untuk memarahi cucunya ini. Dia meminta Kepala Departemen Dermatologi untuk melihatnya.
"Direktur Tan, aku harus mengganggumu untuk melihat luka di leher cucuku."
"Tuan besar Jiang, kamu terlalu sopan!" Dokter itu tampak sedikit bingung. Ada begitu banyak orang di sekitar, bahkan ada direktur rumah sakit juga menjadi merasa tertekan. Dia tidak merasa pantas mendapatkan gelar 'direktur', mengingat dia hanya kepala departemen kecil.
"Nona Qiao, silakan duduk." Dia dengan cepat menyuruh Qiao Nian duduk dan kemudian menggunakan senter untuk memeriksa lehernya.
Leher gadis itu sangat cantik dengan warna yang hampir seputih susu. Itulah mengapa lukanya tampak sangat serius.
Sebagai spesialis dermatologi, cedera semacam ini bukan masalah besar baginya. Tetapi dengan begitu banyak pasang mata yang menatap padanya sekarang, dia tidak bisa tidak mengeluarkan keringat dingin.
Dia sudah memeriksa dengan senternya, tetapi dia masih mengambil kaca pembesar untuk melihat lebih dekat buat berjaga-jaga. Dia hanya mendongak lalu melepas kacamatanya ketika dia yakin bahwa lukanya hanya memiliki kasus peradangan yang sangat ringan karena terkena air sungai.
Dia berkata kepada orang-orang yang ada di sekitar, "Tidak ada masalah besar dengan luka nona Qiao, hanya sedikit meradang karena basah. Aku akan memberinya krim anti-peradangan. Perawat akan membersihkan lukanya dengan alkohol, dan semua akan baik-baik saja setelah dia memakai krim."
Tuan besar Jiang masih khawatir. "Apakah kamu perlu memeriksanya lebih lanjut? Mungkin mengambil CT-scan?"
Ayah Jiang juga merasa khawatir. "Niannian jatuh di air sungai, siapa yang tahu dia mungkin telah membenturkan dirinya di suatu tempat atau semacamnya. Mungkin lebih baik untuk melakukan CT scan."
Jiang Zongnan segera berkata, "Aku akan meminta Jiang Li untuk mengaturnya."
Qiao Nian, "..."
Tetapi dokter mengulangi berkali-kali bahwa dia baik-baik saja dan tidak memerlukan CT-scan. Dia menjelaskan bahwa CT-scan itu sendiri berbahaya bagi tubuh, dan yang terbaik adalah tidak melakukannya kecuali benar-benar diperlukan.
Keluarga Jiang akhirnya menerima penjelasannya lalu memutuskan untuk tidak melakukan CT scan.
Mereka meminta Jiang Li untuk menemani Qiao Nian saat lukanya dibersihkan.